Berita Viral

Adian Napitupulu Sebut Prabowo Pembantu Jokowi hingga Singgung Perlakuan Tak Spesial

Politisi PDIP Adian Napitupulu menyebutkan bahwa Prabowo Subianto menyetiri Presiden Joko Widodo bukanlah hal spesial hingga sebut antara pembantu dan

|
HO
Politisi PDIP Adian Napitupulu menyebutkan bahwa Prabowo Subianto menyetiri Presiden Joko Widodo bukanlah hal spesial. 

Menurut Adian, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan tanpa kekerasan caranya mudah. 

"Bagaimana caranya, jangan pilih mereka yang punya rekam jejak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya," pesan politikus PDI-P ini.

Di sisi lain, Adian juga bertanya kepada relawan yang hadir apakah ingin memilih sosok pemimpin yang tidak diskriminatif.

Sontak mereka mengaku menginginkan figur pemimpin seperti itu.

"Kalau begitu jangan pernah memilih calon presiden yang pernah berlaku diskriminatif terhadap rakyatnya sendiri. Mimpi-mimpi kita tentang Indonesia harus berani kita tuliskan kita tuliskan satu per satu," ujar Adian.

Sebelumnya Aidan pernah mempersoalkan tentang seseorang yang merampas nyawa orang.

Namun, Aidan Napitupulu kembali menyindir tentang seseorang yang menculik dan merampah nyawa orang lain.

"Kalau menyampaikan kebenaran dianggap sebuah ejekan, lalu yang bukan ejekan yang mana gitu loh? Okelah dibilang kemudian Adian sombong, betul, tapi gue tidak pernah menculik siapa pun. Adian sombong betul mungkin, tapi gue tidak pernah merampas nyawa siapa pun," kata Adian, di Kantor Persatuan Nasional (PENA) 98, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Ia juga menegaskan apabila dirinya dituduh sebagai apapun bukanlah masalah, namun kembali Aidan Napitupulu memperjelas dirinya tidak pernah menculik, membunuh dan merampas nyawa siapapun.

"Kalau mereka mau menuduh gue apa pun bolehlah, terserah. Tapi satu hal, gue tidak pernah menculik, membunuh, merampas nyawa orang, tidak pernah," tambahnya.

Dalam pernyataannya, Adian mengaku sama sekali tidak melempar fitnah.

Bahkan, kata dia, seandainya ada pihak yang tersinggung dengan pernyataannya, bukan lagi menjadi urusannya.

Pasalnya, apa yang dikatakannya berdasarkan pada fakta sejarah yang ada.

"Gua cuma menyampaikan faktanya, lalu ada orang tersinggung dengan fakta itu, itu urusan dia bukan kita. Masa harus kita balik, dia menang berkali-kali gitu? Gua juga bingung dengan tersinggungnya mereka pada proses sejarah yang mereka lewati. Ada unsur fitnah nggak dalam pernyataan gua? Enggak, ya sudah selow saja," tandasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Halaman
1234
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved