Viral Medsos

Jefri Limbong Alami Luka Berat Diserang KKB, Ini Penjelasan Mantan Panglima TNI Andika soal KKB

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dalam kasus penyerangan warga bernama Jefri Limbong Allo di Distrik Deikai, Kabupaten Yahukimo, Papua

Editor: AbdiTumanggor
HUMAS POLDA PAPUA
WARGA SIPIL PENYERANGAN KKB: Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dalam kasus penyerangan warga bernama Jefri Limbong Allo di Distrik Deikai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (12/8/2023). Jefri Limbong Allo mengalami luka berat karena terkena senjata tajam di leher dan tangan kanan. Sudah ada 10 korban warga sipil sejak Februari hingga Agustus dalam tujuh kali serangan KKB. Total 10 warga menjadi korban, 6 warga meninggal dan 4 lainnya luka berat. Serangan terakhir terjadi pada Sabtu (12/8/2023). (HUMAS POLDA PAPUA) 

Andika menyebutkan, tantangan TNI adalah mengantisipasi agar KKB tidak meluas.

Di sisi lain, TNI juga harus menggunakan cara yang benar. “Bagaimana kita mulai menghadapi agar tidak meluas, keganasan mereka, kebrutalan mereka. Tapi, di sisi lain, tanpa kita menggunakan cara yang salah,” ujar Andika.

“Kalau cara kita berlebihan sehingga menimbulkan korban, ya itu juga akan membuat masalah baru,” ucap dia.

Andika mengatakan, TNI harus hadir di Papua untuk memberikan kesan kepada masyarakat bahwa TNI itu membantu. “Justru kita harus memberikan kesan kepada masyarakat mayoritas di sana bahwa kita ini ada di situ justru untuk membantu supaya ada sekolah baru, ada jalan baru, ada pasar baru,” kata Andika.

Operasi teritorial

Saat ini, TNI melaksanakan operasi teritorial di Bumi Cenderawasih.

Hal itu diungkapkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono setelah acara serah terima jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada 20 Desember 2022.

"Teritorial tetap berjalan, tetap kami laksanakan sesuai dengan aparat teritorial di sana, seperti Kodim, Korem, Koramil, dengan kekuatan yang ada. Tentunya kami tetap melaksanakan operasi teritorial di sana," kata Yudo di samping Andika saat itu.

Yudo lantas mengungkapkan alasannya melanjutkan operasi teritorial.

Ia menyebut, masyarakat Papua sangat membutuhkan dukungan dari TNI.

"Khususnya sekolah-sekolah, katanya banyak guru yang meninggalkan tempat. Ini TNI wajib untuk di sana. Kemudian angkutan umum yang kurang ya, kami bantu, supaya kegiatan sosial masyarakat tetap berjalan," kata Yudo.

Kemudian, lanjut Yudo, TNI akan membantu Polri dalam penegakkan hukum di Bumi Cenderawasih.

"Dan tentunya kami lebih memajukan ke arah hukum, sehingga nanti untuk yang membuat onar di sana istilahnya, melanggar hukum, tentunya yang menggangu masyarakat, akan kami tangkap dan diserahkan kepada Polri karena memang di sana operasinya operasi penegakan hukum," ucap Yudo.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: 6 FAKTA Terbaru 6 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB Papua, Ini Penjelasan Panglima TNI

Baca juga: Serang Pos Brimob, Dua Anggota KKB Tewas Ditembak saat Aparat Gabungan Lakukan Pengejaran

Baca juga: Alasan Panglima TNI Tidak Akan Lakukan Penyerangan Terhadap KKB untuk Pembebasan Pilot Susi Air

Baca juga: Yosua Samosir Tewas Ditikam Anggota Pasukan Elite Kopasgat Pratu AR, Ini Penjelasan Kopasgat TNI AU

Baca juga: Danpuspom TNI Akui Seorang Prajurit Kopasgat TNI AU Ditahan di Medan, Kasus Pembunuhan Yosua Samosir

Baca juga: PANGDAM I/BB Minta Polda Sumut Segera Tangkap Pelaku Penimbunan 60 Ton Solar Subsidi di Medan Deli

Baca juga: Digerebek Kodim 0201, Pemilik 60 Ton Solar Subsidi di Medan Deli Masih Misterius, Ini Kata Polisi

Baca juga: Pemilik 60 Ton Solar Subsidi Medan Deli Masih Misterius, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Penimbunan 60 Ton Solar Bersubsidi di Medan, Pertamina tak Bisa Jawab Pasokannya dari Mana

Baca juga: Debat Panas Kompol Fathir - Mayor Dedi Hasibuan, Akhirnya Tersangka Dugaan Mafia Tanah Dibebaskan

Baca juga: DUDUK Perkara Puluhan TNI Kepung Ruangan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Akhirnya Tersangka Bebas

Baca juga: Puluhan Personel TNI Datangi Polrestabes Medan, Tersangka Pemalsuan Lahan PTPN II Dibebaskan

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved