Berita Viral

Sosok Joki Cilik Tewas Usai Jatuh dari Punggung Kuda Saat Latihan, Pemilik Dituntut Tanggung Jawab

Sosok joki cilik yang masih duduk dibangku kelas 5 SD meninggal di tempat setelah jatuh saat menunggangi kuda pacuan

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Joki cilik berinisial AB (12) meninggal setelah jatuh dari punggung kuda saat latihan kuda pacuan di Kota Bima, NTB. 

Seperti halnya setiap joki cilik wajib mengenakan alat pelindung diri berupa rompi, helm dan sebagainya saat berlaga di arena pacuan.

"APD itu kalau di Kabupaten Bima sudah diberikan oleh Kepala DP3A2KB ke Pordasi. Jadi setiap ada event itu digunakan," ujarnya.

Menurutnya, insiden yang menewaskan AB ini terjadi pada sesi latihan, karenanya tidak ada panitia penyelenggara yang mesti dituntut, apalagi pihak Pordasi.

Dalam kasus ini, keluarga korban harus meminta tanggung jawab dari pemilik kuda yang ditunggangi AB.

"Pemilik kuda harus tanggung jawab. Karena ini pada saat latihan, kalau sudah even itu baru menjadi tanggung jawab panitia dan Pordasi," ungkapnya.  

Baca juga: Deretan Drakor dan Film Populer yang Dibintangi IU, Ada Drama Saeguk Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca juga: Selebgram Ubey Apsenso Kuliti Tabiat Farel Aditya Usai Berseteru dengan Richard Lee: Manipulatif

Suryadin juga menambahkan, kasus ini akan menjadi pembelajaran dan bahan evaluasi bersama instansi terkait untuk melakukan pengawasan secara ketat saat kegiatan pacuan kuda digelar.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang joki cilik tewas setelah terjatuh dari punggung kuda saat latihan.

Korban berinisial AB (12), warga Lingkungan Kampung Lewi, Kelurahan Rabangodu Utara, Kota Bima.

Bocah kelas 5 sekolah dasar (SD) tersebut tewas tidak lama setelah mendapat perawatan dari tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

"Dia jatuh di arena Panda saat latihan untuk persiapan lomba di Kota Bima," kata Junaidin, paman korban saat ditemui di rumah duka, Minggu.

Junaidin menjelaskan, insiden itu berawal saat korban dan joki cilik lainnya keluar dari garis star arena pacuan kuda Desa Panda.

Setelah lebih kurang 10 meter melaju kencang, kuda yang ditunggangi AB dan rekannya saling pepet hingga membuat korban jatuh terpental.

Akibat terbentur keras ke tanah, korban tak sadarkan diri hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil pemilik kuda yang ditumpangi AB.

"Dia jatuh sekitar 10 meter dari garis star. Setelah itu langsung dibawa sendiri oleh yang punya kuda ke rumah sakit," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Ahli Lakukan Penelitian di Lokasi Dentuman Misterius di Sumenep, Suara Keras Tapi Tak Ada Kerusakan

Baca juga: Nasib Pemenang Miss Universe Indonesia Setelah Diatur Ulang hingga Polemik Syarat Tinggi Badan

Baca juga: Respon Menohok Ibu Bayi Tertukar Saat Siti Mauliah Bermohon Minta Anaknya Tes DNA : Gak Siap Mental!

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved