Buka Suara Soal Body Checking, Juara 4 MUID Baby Kristami Sebut Tak Ada Dipaksa Buka Baju dan Difoto
Baby Kristami menegaskan sesi body checking memang dilakukan oleh semua finalis selama masa karantina MUID. Namun ia mengaku dirinya tidak melak
lihat foto
Ia memastikan tak ada sesi body checking di rundown acara.
Ratih terkejut mengetahui adanya pengecekan tubuh saat fitting pakaian.
"Saya sebagai finalis Miss universe Indonesia sangat kaget disuruh untuk tiba-tiba bugil, dan di situ kita dilakukan body check," kata Ratih.
Area vital Ratih pun diraba-raba.
Kemudian, bagian bokong R pun diminta diperlihatkan.
R pun merasa hal itu merendahkannya. Ia mempertanyakan apakah ajang Miss Universe diperlukan body checking.
"Sebagai wanita itu saya merasa sangat direndahkan. Sebagai Miss Universe memang perlu ya? sampai segininya seperti itu. Dan saya di ajang lain pun tidak pernah ada body check yang sampai separah ini," ujar R.
"Saya disuruh melepas bagian bra, tidak boleh pake nipple pads. Jadi benar-benar pakai celana dalam doang," kata R lagi.
R mengatakan, saat itu ia berada di nomor urut tengah dalam sesi body checking.
Di dalam ballroom ia melihat tiga orang pria dan lima perempuan.
"Yang bikin saya resah bukan karena body checking-nya, tapi lebih karena ramai-ramainya," kata R.
Adapun kegiatan body checking itu dilakukan di sebuah ballroom.
Ia meyakini bahwa area terbuka itu terekam kamera CCTV.
Ia mengatakan ketika memasuki ballroom, R mendapati dua finalis Miss Universe yang sedang dalam kondisi tanpa busana.
"Di situ waktu saya masuk masih ada finalis yang kondisinya sedang telanjang. Dan waktu saya body checking masih ada dua finalis yang melakukan hal serupa," ujar dia.
Tak lama kemudian, R diminta melepas pakaiannya termasuk bra.
Ia pun hanya mengenakan celana dalam.
"Saya disuruh melepas bagian bra, tidak boleh pake nipple pads. Jadi benar-benar pakai celana dalam doang," ungkap Ratih.
Sang fotografer lalu meminta R memeragakan beberapa pose yang membuat korban risih.
Salah satunya pose mengangkang.
"Mulai dari pose ngangkang, pose belakang, seperti itu. Di pengalaman saya sendiri, pas bagian belakang itu seperti diintip," tukasnya.
Terkait hal ini, Kuasa hukum korban, Mellisa Anggraeni, mengatakan peristiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada 1 Agustus 2023 atau dua hari sebelum grand final Miss Universe Indonesia.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Miss Universe Organization Bertindak, Coret Penyelenggara Indonesia dan Batalkan Kontes di Malaysia
Baca juga: Pasangan Lesbi Tega Aniaya Anak Sendiri Hingga Punggungnya Penuh Luka, Beruntung Diselamatkan Warga
Baca juga: Begini Nasib Fabienne Nicole Pemenang Miss Universe Indonesia 2023 Usai Lisensinya Dicabut
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.