Diduga Punya Dendam, Seorang Pemuda di Bengkulu Selatan Tewas Ditikam Teman Sendiri

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang pemuda di Bengkulu tewas dibunuh teman sendiri.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Gang Hamid, Kelurahan Ketapang Besar, Kecamatan Pasa , Bengkulu Selatan, pada Minggu (13/8/2023) sekira pukul 19.34 WIB.

Pembunuhan ini didasari akibat dendam, antara pelaku BE dengan korban Debi Trio Putra (22) warga Jalan IP Awalludin, Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan.

Dikutip dari Tribunbengkulu.com, kejadian ini terjadi saat korban datang ke kontrakan pelaku untuk mengembalikan alat pancing.

Baca juga: PN Kisaran Vonis Mati Terdakwa 50 Kg Sabu, Penasihat Hukum Banding

Saat pintu kamar dibuka, BE langsung mencekik korban sehingga  terjadi perkelahian.

"Memang korban dengan pelaku ini ada permasalahan. Karena setiap ketemu selalu akan terjadi perkelahian. Nah, mungkin baru ini baru terjadi," kata Pi'aria (45) penghuni kontrakan lainnya.

Saat melihat kejadian ini, saksi Pi'aria langsung keluar lokasi kejadian berteriak meminta pertolongan.

Baca juga: Buka Suara Soal Body Checking, Juara 4 MUID Baby Kristami Sebut Tak Ada Dipaksa Buka Baju dan Difoto

Ia menjelaskan, dirinya tidak mengetahui korban atau pelaku yang membawa senjata tajam saat kejadian.

Tiba-tiba, kata dia lantai kontrakan sudah berlumuran darah.

"Tidak tahu siapa yang membawah sajam tadi. Saya tahu darah sudah menetes di lantai. Kemudian saya berlari kelaur dengan berteriak mencari pertolongan,"akuinya.

Setelah kejadian, terduga pelaku langsung melarikan diri dengan cara berlari, sedangkan kendaraan milik pelaku ditinggal di tempat kejadian.

Kakak korban, Yogi mengaku, terkejut setelah mendapatkan telepon yang mengabarkan bahwa adiknya meninggal dibunuh di sebuah kontrakan.

"Tidak tahu saya dia (korban) dari mana. Kami hanya tahu setalah ada orang memberikan kabar bahwa adik saya ditusuk orang disebuah kontrakan," ungkap Yogi, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: JADWAL Penerbangan Batik Air Terbaru, Rute Langsung dari Chennai India ke Kualanamu

Yogi mengatakan, dirinya mengetahui tempat kejadian tersebut merupakan lokasi korban sering bermain.

Namun, untuk hubungan korban, pelaku dan penghuni kontrakan juga tidak diketahui pihak keluarga secara jelas.