Brandan Bumi Hangus ke-76 Berlangsung Semarak, Syah Afandin Ingatkan Jaga Kondusif Tahun Politik

TRIBUNMEDAN.COM, STABAT - Plt Bupati Langkat H Syah Afandin menghadiri puncak peringatan Brandan Bumi Hangus (BBH) ke-76 di Lapangan Petrolia Pertamina Pangkalan Brandan.

"Setiap tahun kita memperingati peristiwa Brandan Bumi Hangus, peristiwa bersejarah yang tidak hanya bagi masyarakat Langkat. Namun, bagian dari semangat mengusir penjajah dari bumi pertiwi," ujar Syah Afandin saat menyampaikan kata sambutan dihadapan seluruh tamu undangan.

Adapun tema dari kegiatan Brandan Bumi Hangus ini Sejarah Bangsa untuk Terus di Kenang.

Baca juga: Berkaitan Dengan Penangkapan Judi Oleh Intel Kodam, Polres Langkat Lakukan Penyelidikan

Karena itu, Syah Afandin merasa pentingnya menguatkan rasa kesatuan dan persatuan untuk mengingat dan mengenang kembali peristiwa bersejarah.

"Tahun politik pesta demokrasi Indonesia sebentar lagi. Semangat kesatuan dan persatuan harus tetap kita jaga untuk kondusifitas lingkungan kita. Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Langkat khususnya Brandan tetap menjaga kondusifitas agar tidak terpecah belah walaupun berbeda pilihan nantinya," katanya.

Semangat Pantang Menyerah

Staf Ahli Gubernur Sumut, Ir Suherman menyampaikan, peristiwa Brandan Bumi Hangus ini harus dibuktikan bahwa Langkat menjadi satu tempat bersejarah bagi perjuangan mengusir penjajah.

"Semangat pantang menyerang dan kegigihan para pejuang di Bumi Langkat telah membuahkan hasil mengusir penjajah. Dan, sangat pula harus terus digelorakan untuk masyarakat Langkat," ujarnya.

Baca juga: Plt Bupati Langkat Hadiri Paripurna DPRD Langkat Bahas KUPA dan PPAS P.APBD 2023

Menurutnya, rangkaian Brandan Bumi Hangus digelar selama tiga hari. Dimulai dari pelaksanaan zikir akbar di Masjid Bitrul Pertamina Brandan.

Lalu dilanjutkan pemeran expo UMKM, ragam perlombaan bertema perjuangan dan menyambut kemerdekaan.

"Napak tilas, malam keakraban, penghargaan untuk veteran hingga drama kolosal kilas balik perjuangan Brandan Bumi Hangus," katanya.

(*)