Langkat Terkini

Keluarga Open Donasi agar Jasad WNI Asal Langkat yang Meninggal di Kamboja Bisa Pulang ke Tanah Air

Belum juga mendapat kejelasan dari Pemerintah Indonesia, keluarga Almarhum Argo Prasetyo WNI asal Kabupaten Langkat.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
OPEN DONASI: Open Donasi dari keluarga untuk memulangkan jasad Argo Prasetyo warga Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang meninggal dunia di Kamboja, Sabtu (25/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Belum juga mendapat kejelasan dari Pemerintah Indonesia, keluarga Almarhum Argo Prasetyo Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang meninggal dunia di Kamboja, membuka penggalangan dana atau open donasi.

Pasalnya sudah 25 hari jasad Argo belum juga tiba di tanah air. 

Open donasi yang dilakukan keluarga hanya semata-mata digunakan untuk memulangkan jasad Argo, agar dimakamkan dikampung halamannya, di Kabupaten Langkat

"Kami dari keluarga sudah buka open donasi. Karena bingung juga sampai sekarang tidak ada kepastian dari pihak terkait untuk memulangkan jasad abang saya dari kamboja," ujar Ega Prasetya adik kandung Argo, Sabtu (25/10/2025). 

Ega menjelaskan, keluarga besar tak memilki uang yang banyak untuk membawa pulang jasad Argo ke Indonesia.

Maka dari itu mereka mengambil langkah untuk open donasi. 

"Kami berharap ada orang baik di republik ini bisa membantu kami. Tentu kami keluarga sangat menginginkan jasad bang Argo bisa dibawa pulang ke Indonesia," kata Ega. 

Gitupun Ega menambahkan, jika ada orang yang mau memberikan bantuan, dapat menghubungi nomor telepon seluler atau WhatsApp ke 089518164700/081269456299.

Diketahu sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja, memberi kabar, jika jenazah Argo sudah bisa dibawa pulang ke tanah air. 

Namun menurut adik korban Ega Prasetya saat dikonfirmasi, ada beberapa kendala yang harus diselesaikan. Terutama biaya pemulangan jenazah abang kandungnya dari Ibu Kota Kamboja yaitu Phnom Penh. 

"Alhamdulillah sudah ada jawaban dari Pak Ichwan pihak KBRI. Tadi saya menanyakan soal biaya, diperkirakan kurang lebih biayanya 8500 dolar, jika dirupiahkan sekitar Rp 130 juta," ujar Ega, Jumat (10/10/2025). 

"Saya menanyakan langsung dari rumah duka tempat penyimpanan jenazah almarhum Bang Argo," sambungnya. 

Namun, Ega menjelaskan untuk biaya pemulangan jenazah abangnya, keluarga masih mengumpulkan uang. 

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tengah berupaya mengembalikan jenazah Almarhum Argo Prasetyo yang meninggal dunia di Kamboja, akibat dianiya. 

"Sebagai pemerintah yang warganya membutuhkan perlindungan kita harus siap, walaupun menurut data yang ada pada kita, Argo Prasetyo memang berangkat secara non prosedural," ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Langkat, Rajanami. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved