Viral Medsos

FAKTA-FAKTA Anggota ISIS Masuk Jadi Pegawai BUMN di PT KAI, Sudah 13 Tahun Masuk Kelompok Terorisme

DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

Editor: AbdiTumanggor
HO
PEGAWAI PT KAI DITANGKAP: Mengerikan Senjata Terduga Teroris DE Pegawai PT KAI Ini, Apa Jadinya Kalau Omongan Fadli Zon Dikabulkan dengan Membubarkan Densus 88? (HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Fakta-fakta Oknum Pegawai BUMN Terseret Kasus Terorisme, Ternyata DE Sudah Berbaiat ke ISIS sebelum Masuk Jadi Pegawai PT KAI.

Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan fakta-fakta tentang DE pegawai PT KAI yang merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

Berikut fakta-faktanya yang dirangkum Tribun-Medan.com dari keterangan Densus 88 AT Polri, Selasa (15/8/2023). 

1. DE aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.

2. DE pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial.

3. DE memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook

4. DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

5. DE tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana.

6. DE juga merupakan admin dan pembuat beberapa channel Telegram 'Arsip Film Dokumenter dan Breaking News' yang merupakan channel update teror global.

7. DE sudah terafiliasi kelompok terorisme selama 13 tahun.

8. DE lebih dahulu menjadi pengikut Mujahidin Indonesia Barat (MIB) dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)

9. Kemudian DE masuk menjadi pegawai BUMN di PT Kereta Api Indonesia (KAI).

10. DE mulai bergabung ke kelompok teror MIB pimpinan WM sejak tahun 2010.

11. Pada tahun 2014 DE menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS.

12. Pada tahun 2016 baru DE terdaftar sebagai karyawan PT KAI.

13. Sejak menjadi pengikut ISIS, DE aktif dalam melakukan propaganda lewat media sosialnya.

14. DE kerap mengunggah soal imbauan atau ajakan melakukan aksi terorisme.

15. DE merencanakan aksi amaliyah atau penyerangan ke Mako Brimob dan Markas TNI.

16. Tiga minggu belakangan DE terlihat giroh (hasrat)-nya semakin tinggi mengajak untuk Amaliah atau untuk melakukan aksi terorisme.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan di rumah terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023). Kediaman pemilik rumah sudah dibatasi garis polisi. Sejumlah anggota kepolisian berada di dalam rumah. Beberapa senjata api dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah terduga teroris berinisial DE tersebut.(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan di rumah terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023). Kediaman pemilik rumah sudah dibatasi garis polisi. Sejumlah anggota kepolisian berada di dalam rumah. Beberapa senjata api dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah terduga teroris berinisial DE tersebut.(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

Soal jumlah senjata dan amunisi yang dimiliki DE 

Salah satu akun Twitter Mas Steff yang telah terverifikasi turut mengunggah jumlah senjata dan amunisi yang turut diamankan Densus 88 AT Polri dari tersangka DE tersebut.

"Izinkan saya sedikit membahas isu ini, dan betapa mengerikannya jika aksi ini berhasil dieksekusi,"twitnya.

Menurut datanya, adapun sejumlah senjata dan amunisi yang diamankan Densus 88 AT Polri tersebut ialah:

3 pucuk Senapan Serbu Laras Panjang

1 pucuk SMG

1 pucuk shotgun

11 pucuk Pistol

25 magazine Senapan Serbu

9 magazine SMG

12 magazine Pistol call 9mm

20 magazine AirGun

Dan banyak sekali peluru 7.62, 5.56, 9mm dan Shotgun

1 magazine senapan serbu berisi 30 butir peluru

25 magazine berarti 750 butir peluru yang siap ditembakkan dari 3 pucuk senapan serbu laras panjang

1 magazine pistol pukul rata berisi 10 butir

12 magazine berarti 120 butir peluru siap ditembakkan dari 11 pucuk pistol

1 magazine SMG berisikan 25 butir peluru

9 magazine berarti 225 butir peluru siap ditembakkan dari 1 pucuk Uzi SMG

Jika ditotal ada 1.095 butir peluru siap ditembakkan dari total 16 pucuk senjata api

Anggap saja 1 personel memegang 1 pucuk

Berarti ada 16 personel bersenjata peluru tajam

Jika mereka sangat terlatih, bisa jadi mereka cuma butuh 3 butir peluru untuk menumbangkan 1 lawan .. bisa jadi malah cuma butuh 2 butir

Berarti kelompok ini memiliki kemampuan menumbangkan 365 personel lawan yang kemungkinan tidak sesiap mereka saat diserbu oleh mereka

Bisa dibayangkan berapa besar daya rusak yang diciptakan dari Aksi mereka ini jika berhasil dieksekusi ??! Pembantaian Massal !!!

Apa yang terjadi jika mereka menyerbu gudang persenjataan misalnya ??!

Atau disebar untuk menyerbu beberapa tempat pusat keramaian seperti Mall ??!

Apresiasi tertinggi sungguh harus diberikan kepada DENSUS 88 karena bisa menyita dan mengaggalkan rencana Aksi Pembantaian Massal ini

Bisa dibayangkan jika omongan Fadli Zon dikabulkan dan Densus 88 dibubarkan seperti perkataannya ??!!!

Unggahan Mas Steff ini pun turut ditanggapi warganet. "Itu KKB yg tiap hari petantang patenteng terang2an bawa senjata kenapa ga disebut TERORIS, dan kenapa terkesan di biarkan ya? Sementara ini cma menemukan senjata segitu saja dianggap penemuan besar,"balas akun Moemoe @Moemoe54769338.

"Kamu gak baca ya tulisan saya?? penemuan kemarin itu punya kemampuan melakukan pembunuhan massal hingga 300-500 orang sekaligus, bahkan KKB aja ga sebiadab itu," balas Mas Steff.  "Dan medan peperangannya juga berbeda dengan target berbeda Teroris ini sengaja menyasar kumpulan banyak masyarakat sipil Karena ketika mereka berhasil melancarkan aksinya, dampak teror ketakutan yg mereka timbulkan sangat massive,"sambungnya.

Sekadar informasi, sebelumnya Fadli Zon mendesak lembaga Densus 88 sebaiknya dibubarkan.

Dia menilai keberadaan Densus kerap menciptakan narasi Islamofobia di masyarakat.

"Narasi berbau Islamofobia tak akan dipercaya rakyat lagi," cuit Fadli dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon, Rabu (6/10/2021) lalu.

"Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja.

Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas," ujarnya.

Menurut dia, sebaiknya persoalan teroris di Indonesia diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme saja.

"Sudah terlalu banyak lembaga yang tangani terorisme. Harusnya @BNPTRI saja,"pungkasnya.

Pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlibat jaringan terorisme.
Pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlibat jaringan terorisme. (HO)

Penjelasan Dirut PT KAI

Sementara, Direktur Utama PT. KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengungkap identitas DE, pegawainya yang ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Menurut Didiek, DE bekerja sebagai Petugas Langsir (PLR) di wilayah Daerah Operasional (Daop) 1 Stasiun Jakarta Kota. DE bergabung di KAI pada 2016 silam.

Petugas Langsir di PT KAI memiliki tanggung jawab untuk memandu pergerakan rangkaian kereta, gerbong, atau lokomotif untuk berpindah jalur rel.

"Salah satu pegawai kami juru langsir di Stasiun Jakarta Kota," kata Didiek dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Didiek menanggapi positif apa yang telah dilakukan Tim Densus 88 terhadap pegawainya tersebut. KAI siap bekerja sama.

"Kami siap kerja sama dengan pihak kepolisian dalam rangka untuk menyelesaikan masalah pegawai kami tersebut ya," ujar Didiek.

PT. KAI sudah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian. 

"Jadi kami serahkan prosesnya dan siap koordinasi," ungkap Didiek.

Cegah radikalisme

Didiek mengaku, selama ini telah melakukan upaya maksimal dalam upaya mencegah paham radikalisme di internal PT KAI.

"Secara internal, KAI bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mulai tahun 2018," terang Didiek.

"Dan tahun 2021 pada masa pandemi kita perbaharui di stasiun Bandung waktu itu. Saya bersama Kepala BNPT, Pak Komjen Boy Rafli Amar, dalam rangka pencegahan itu," imbuhnya.

Didiek mengklaim, selama ini PT KAI bersama BNPT sudah melakukan sosialisasi pencegahan terorisme ke seluruh Indonesia.

"Waktu itu Pak Boy Rafli kita bawa ke seluruh Daop se Pulau Jawa dan jajarannya ke Pulau Sumatera untuk mencegah paham-paham radikalisme seperti ini," ucap Didiek.

Catatan Panjang Pegawai BUMN Terseret Kasus Terorisme

Penangkapan pegawai PT KAI inisial DE ini menambah catatan panjang pegawai BUMN yang terseret kasus terorisme.

Berikut kasus-kasus terorisme yang menyeret pegawai BUMN yang dikutip dari Kompas.com:

1. Kimia Farma

Pada 10 September 2021, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial S di Harapan Jaya Bekasi Utara.

S merupakan karyawan di Kimia Farma dan mengelola sebuah yayasan yatim piatu, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (15/9/2021).

S disebut bergabung dengan Perisa Nusantara Esa, sayap dari organisasi Jamaah Islamiyah dan berperan sebagai penggalang dana.

Selain itu, S juga pernah menjadi pembina di Perisai Nusantara Esa pada 2020 dan pernah bergabung dalam Tholiah Jabodetabek.

Tholiah adalah bidang pengamanan orang dan aset milik Jamaah Islamiyah.

2. Krakatau Steel

Tim Densus 88 AT Polri juga pernah menangkap seorang pegawai BUMN PT Krakatau Steel (Persero) pada 13 November 2019 di wilayah Provinsi Banten.

Penangkapan ini diduga terkait jaringan teroris di Banten.

Pihak Krakatau Steel menuturkan, pegawai tersebut menduduki posisi staf setingkat supervisor, bukan petinggi atau level manajemen, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (14/11/2019).

3. PLN

Pada 27 Juli 2018, Tim Densus 88 menangkap lima terduga teroris di Pekanbaru, Riau.

Salah satu pelaku berinisial AHD alias Daulay merupakan pegawai PLN, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (29/7/2018).

AHD diduga bertugas sebagai donatur dalam aksi terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada 2018.

Pelaku disebut berdomisili di Jalan Karya Mandiri Kelurahan Perhentian Raja, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.

Berdasarkan pengakuan Ketua RT setempat, AHD disebut menunjukkan perubahan perilaku dalam empat tahun terakhir dan jarang mengikuti kegiatan.

Padahal, AHD sebelumnya dikenal suka bergaul dan nongkrong dengan warga sekitar.

Kini, DE pegawai PT KAI bagian Juru Lansir di Stasiun Jakarta Kota.

Juru Langsir yaitu seorang pegawai yang bertugas memimpin pelangsiran atau pergerakan rangkaian kereta.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sebagian diolah dari Kompas.com

Baca juga: UPDATE Kasus Mayor Dedi Hasibuan Penggeruduk Mapolrestabes Medan, Puspomad Tak Temukan Pelanggaran

Baca juga: Mayor Dedi Hasibuan Disebut Puspom TNI AD Tak Lakukan Pelanggaran, Kini Dipulangkan ke Kodam I/BB

Baca juga: Yosua Samosir Tewas Ditikam Anggota Pasukan Elite Kopasgat Pratu AR, Ini Penjelasan Kopasgat TNI AU

Baca juga: Danpuspom TNI Akui Seorang Prajurit Kopasgat TNI AU Ditahan di Medan, Kasus Pembunuhan Yosua Samosir

Baca juga: PANGDAM I/BB Minta Polda Sumut Segera Tangkap Pelaku Penimbunan 60 Ton Solar Subsidi di Medan Deli

Baca juga: Debat Panas Kompol Fathir - Mayor Dedi Hasibuan, Akhirnya Tersangka Dugaan Mafia Tanah Dibebaskan

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved