Breaking News

Koordinator Togel

SOSOK Supriatin, Koordinator Togel Rutin Bayar Oknum TNI dan Polisi: Koramil Rp 1,5 Juta

Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang buka-bukaan soal setoran ke polisi dan TNI

Editor: Array A Argus
HO
Supriatin (haju hitam), kordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat yang ditangkap petugas Intelijen Kodam I/Bukit Barisan. Supriatin mengaku rutin memberikan setoran ke Polsek Stabat, Polsek Secanggang dan Kanit Pidum Polres Langkat 

TRIBUN-MEDAN.COM,LANGKAT - Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat buka-bukaan soal siapa saja yang menerima setoran rutin dari dirinya.

Dalam video singkat yang diterima Tribun-medan.com, Supriatin mengaku rutin menyetor uang judi togel ke oknum polisi.

Tidak hanya ke oknum polisi, Supriatin juga rutin menyetor ke oknum TNI yang bertugas di Koramil.

Polisi Lebih Banyak Dapat Jatah

Dalam keterangannya di hadapan petugas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan, Supriatin mengaku rutin memberikan setoran kepada Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu Herman Sinaga.

Setoran yang mengalir ke Iptu Herman Sinaga senilai Rp 25 juta tiap dua minggu sekali.

Proses setoran dilakukan dengan cara transfer.

Dari pengakuan Supriatin, yang mengatur setoran ke oknum pejabat kepolisian di jajaran Polres Langkat adalah Bripka Harry Gaol.

Kata Supriatin, ia juga rutin memberikan setoran ke Polsek Stabat dan Polsek Secanggang.

Kuat dugaan, setoran mengalir ke Kapolsek Stabat dan Kapolsek Secanggang.

Untuk Kapolsek Stabat, disebut menerima setoran Rp 5 juta tiap bulan.

Sementara untuk Kapolsek Secanggang, disebut menerima setoran Rp 3 juta per bulan.

"Ini yang mengirim Jiki, dikirim langsung ke rekening si Lukman," kata Supriatin, dalam video yang dilihat Tribun-medan.com, Senin (14/8/2023).

Setelah uang diterima Lukman, lalu setoran itu diserahkan kepada Iptu Herman Sinaga, Kanit Pidum Polres Langkat.

Tidak hanya ke polisi, Supriatin juga memberikan setoran ke oknum TNI.

Oknum TNI yang menerima setoran dari Supriatin bertugas di Koramil.

Uang setoran untuk oknum TNI yang bertugas di Koramil nilainya lebih kecil dibanding yang diterima para pejabat kepolisian.

Untuk petugas Koramil, setorannya cuma Rp 1,5 juta.

Anggota Polsek Stabat Koordinator Lapangan Kabarnya Ditangkap

Aipda Jhon Piter Hutasoit, anggota Polsek Stabat kabarnya ikut serta dalam kasus judi togel ini.

Adapun peran Aipda Jhon Piter Hutasoit bertindak sebagai koordinator lapangan.

Jhon bekerja sebagai orang yang mencari omzet, membantu tugas Supriatin.

Saat Supriatin ditangkap petugas Deninteldam I/Bukit Barisan di Lingkungan IX, Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langakat pada Sabtu (12/8/2023) sekira pukul 22.11 WIB, Aipda Jhon Piter Hutasoit sempat disebut menghubungi anggota TNI meminta agar Supriatin dilepaskan.

Aipda Jhon Piter Hutasoit juga dikabarkan sempat mengejar tim Deninteldam I/Bukit Barisan hingga ke pintu tol Stabat.

Respon Kapolsek Stabat

Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy tak banyak memberikan keterangan.

Dia cuma mengucap terima kasih atas informasi yang disampaikan itu. 

"Terima kasih infonya. Untuk pelaku masih ditangani Sat Reskrim Polres Langkat utuk didalami kebenarannya," kata Ferry, Senin (14/8/2023).

Ditanya mengenai Aipda Jhon Piter Hutasoit, Ferry enggan berkomentar. 

"Untuk internal personel Polri, kalau ada yang melakukan pelanggaran, Propam Polres Langkat yang tangani," ujar Ferry.

Buka Bisnis dengan Jiki 

Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat mengaku buka usaha judi bersama Jiki.

Jiki adalah pria Tionghoa yang bertindak sebagai bandar.

Sayangnya, Jiki dalam kasus ini belum ditangkap.

Menurut Supriatin, ia baru beberapa bulan saja menjalankan bisnisnya di Kecamatan Secanggang dan Kecamatan Stabat.

Sebelumnya, Supriatin membuka usaha togel di Brandan, Besitang, Pangkalan Susu dan Gebang.

Namun, bisnis togel di beberapa tempat tersebut tidak berjalan lancar.

"Jiki ini awalnya saingan awak," kata Supriatin.

Karena bisnis togelnya hancur digilas Jiki, Supriatin kemudian berkolusi dengan pria Tionghoa tersebut.

Supriatin kemudian memulai usahanya dengan bantuan oknum polisi dan TNI di Secanggang dan Stabat.

"Untuk di Stabat omzetnya Rp 5 juta. Secanggang cuma Rp 800 ribu," kata Supriatin

Tangkap Dua Juru Tulis

Petugas Deninteldam I/Bukit Barisan turut menangkap dua juru tulis anak buah Supriatin.

Mereka adalah Abdul Ari (67) warga Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Langkat dan Agus Sari (47) warga Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Langkat. 

Dalam rilis resmi yang dikirimkan anggota Intelijen Kodam I/Bukit Barisan ke WhatsApp Tribun-medan.com, petugas menyita satu unit kalkulator, dua unit HP merk Redmi, dua unit HP merk Nokia dan dua unit HP merk Samsung note 9.

Selain itu, disita juga satu unit HP merk Samsung Z Fold 4, dua buah pena dan satu buah hekter, serta uang tunai Rp 57 ribu. 

Terkait kasus ini, Polres Langkat sempat berencana menggelar konfrensi pers.

Namun konfrensi pers gagal digelar.

Tidak jelas apa alasan pembatalan konfrensi pers tersebut.

Kuat dugaan, konfrensi pers batal karena diduga kasus ini melibatkan banyak oknum kepolisian(tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved