Berita Internasional

Malu karena Istrinya Tak Cantik Lagi, Pria Ini Ceraikan Istrinya yang Hamil 5 Bulan

Saat sedang hamil lima bulan, wanita ini tak menyangka bakal diceraikan suaminya. Menurut sang suami istrinya terlihat jelek sehingga ia merasa malu.

TRIBUN MEDAN/HO
Suami ceraikan istri saat hamil. 

TRIBUN-MEDAN.com – Selain cinta, penampilan juga menjadi aspek yang diperhatikan seseorang sebelum menikah, namun siapa sangka perihal penampilan yang justru berujung pada hal yang tak diinginkan dalam kehidupan rumah tangga seperti kejadian suami ceraikan istri saat hamil.

Setelah beredar di media sosial, kabar suami ceraikan istri saat hamil itu menuai kemarahan warganet.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian suami ceraikan istri saat hamil itu dialami oleh wanita asal China yang bernama Tieu To (28).

Tieu To adalah orang yang jujur dan sederhana, tetapi kehidupan cintanya sangat bergelombang dan sulit.

Tak lama setelah menikah, ia hamil tetapi kemudian mengalami keguguran, hal itu juga yang membuat pernikahannya berakhir.

Kemudian, setelah dikenalkan oleh kenalannya, ia bertemu dengan suaminya saat ini, Tieu Chu.

Keduanya menikah tak lama setelah bertemu dan bulan setelah pernikahan, Tieu To hamil.

Awalnya seluruh keluarga sangat antusias menyambut bayi itu, namun tak disangka ketika Tieu To sedang hamil 5 bulan, suaminya tiba-tiba meminta cerai.

Kabar tersebut bak petir di siang bolong hingga membuat Tieu To dan kedua belah pihak keluarga terkejut.

Usut punya usut, ternyata sang suami memiliki kepribadian yang impulsif dan kekanak-kanakan.

Sebelum menikah dengan Tieu To, ia juga pernah menikah, namun setelah 3 tahun menikah, mantan istrinya memilih pergi karena membencinya.

Sekarang ketika ia menikah lagi, sifatnya tetap aja tak berubah.

Setelah menikah, Tieu Chu diketahui sering keluar untuk bermain dan berkumpul dengan teman-temannya, tetapi tentu saja ia tak pernah membawa istrinya.

Setiap kali ia keluar, ia sengaja menghindari istrinya dan tak memberitahunya.

Hal itu pula yang membuat Tieu To yang tak tahu kemana suaminya pergi jadi khawatir dan terus-menerus menelepon.

Aksi sang istri itu membuat Tieu Chu sangat tak nyaman.

Ketika ditanya mengapa ia tak ingin membawa istrinya bersamanya, Tieu Chu dengan tenang menjawab karena istrinya jelek ia malu membawanya pergi bersamanya.

Apalagi keduanya menikah setelah pertemuan yang diatur, ia merasa bahwa hubungan mereka tak memiliki dasar cinta yang murni.

Bahkan semakin lama mereka bersama, ia malah semakin membenci istrinya.

Oleh karena itu, meskipun istrinya sedang mengandung anaknya, Tieu Chu tetap bersikeras untuk bercerai.

Mengetahui hal ini, ayah dan saudara laki-laki Tieu Chu tak dapat menerimanya.

Mereka mengatakan keluarga telah menghabiskan banyak uang untuk dua pernikahan Tieu Chu, tetapi pria itu malah tak tahu diri dan terus meminta cerai.

Selain itu, semua orang di keluarganya tahu bahwa menantu Tieu To sangat berani dan berhati lembut, jadi semua orang memihaknya.

Bahkan sang ayah mertua secara langsung menyatakan, jika menantu perempuan melahirkan seorang anak, ia akan membantu membesarkan cucunya, harta miliknya nantinya akan dibagi kepada cucunya bukan ke putranya.

Mendengar hal itu, Tieu Chu yang tak dapat menerimanya malah mengancam akan kabur dari rumah jika hal itu benar-benar.

Ia pikir ayahnya akan berhati lembut dan berkompromi dengan keputusannya untuk bercerai, namun ia salah, ayahnya tak mengalah dan tetap mempertahankan keputusannya.

Namun meskipun demikian, Tieu Chu tetap tak mengubah niatnya untuk bercerai.

Sedangkan sejak awal hingga akhir, Tieu To hanya bisa menangis.

Pernah mengalami keguguran sebelumnya, membuatnya harus lebih ekstra menjaga kehamilannya yang sudah memasuki usia 5 bulan, jadi ia memutuskan untuk menjaga bayinya.

Tieu Chu mengatakan bahwa jika Tieu To bertekad untuk memiliki anak, ia akan membayar 600 yuan (sekitar Ro 1,2 juta) sebulan untuk tunjangan anak.

Namun, menurut peraturan China, Tieu Chu tak dapat mengajukan gugatan cerai jika istrinya sedang mengandung anaknya.

Oleh karena itu, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perceraian setelah Tieu To melahirkan selama 1 tahun.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved