News Video
PANAS! Sekjen PDIP Blak-blakan Kritik Keras Program Food Estate Jokowi : Kejahatan Lingkungan
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto blak-blakan mengkritik program food estate yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
TRIBUN-MEDAN.Com, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto blak-blakan mengkritik program food estate yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
Hasto menilai bahwa program food estate tersebut merupakan bagian dari kejahatan lingkungan.
Dikutip dari Tribunnews.com, program food estate untuk ketahangan pangan itu dinilai telah disalahgunakan karena hutan-hutan ditebang habis, sementara fodd estate yang dijanjikan tak terbangun dengan baik.
Selain itu didapati temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang adanya dugaan uang hasil kejahatan lingkungan sebesar Rp1 triliun mengalir ke partai politik (parpol).
Banyak pihak bertanya PDIP sedang mengkritik siapa saat melontarkan kritik tajam terhadap proyek food estate.
Jika ditilik, proyek food estate pernah digaungkan Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR tahun 2020 lalu.
Kala itu Jokowi mengatakan program food estate bertujuan untuk memperkuat cadangan pangan nasional mulai dari hulu hingga hilir pada produk pangan industri.
Food estate sendiri merupakan sebuah daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia.
Lumbung pangan baru tersebut juga jadi bagian dari Program Startegis Nasional (PSN) tahun 2020-2024.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertahanan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai koordinator dalam rencana pembangunan dan pengembangan kawasan food estate.
Artikel ini tayang di Tribunnews : https://www.tribunnews.com/nasional/2023/08/16/sekjen-pdip-kritik-keras-program-food-estate-serang-jokowi-dan-prabowo
Selengkapnya tonton video :
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.