Terungkap Ini Petunjuk Buat Siti Maulia Yakin Bayinya Tertukar, Sekali Bertemu Ada Tarikan Batin

TRIBUN-MEDAN.com - Siti Mauliah (37), ibu asal Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengungkapkan ada sebuah petunjuk yang membuat dirinya yakin bayinya tertukar di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor.

Setelah empat bulan merawat bayi dengan penuh kejanggalan, Siti Mauliah akhirnya bertekad mencari tahu sendiri keberadaan darah dagingnya.

Yakin bayinya tertukar, Siti Mauliah langsung melakukan tes DNA yang ternyata hasil tersebut menyatakan bukan anak biologisnya.

Dengan informasi dari rumah sakit, Siti bertemu dengan nyonya D orang tua terduga dari anak kandungnya yang tertukar.

Siti Mauliah mengaku yakin lewat petunjuk dari tanda fisik bayi tersebut merupakan anak kandungnya.

Petunjuk tersebut terlihat dari fisik yang diduga memiliki kemiripan pada keluarga Siti Mauliah.

"Umur empat bulan si bayi, mencari informasi, ada sih petunjuk dari fisik bayi yang disono itu ada kemiripan dengan keluarga(saya)," ungkap Siti Mauliah, saat berbicang dengan Dedi Mulyadi, yang tayang di youtubenya, Selasa, (15/8/2023).

Ditambah lagi, Siti yakin lantaran sejak pertemuan pertama, ia merasa terikat batin dengan bayi tersebut.

"Terus dari tarikan batin juga langsung ngetrum gitu," ungkapnya.

Namun, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil, dikarenakan pihak keluarga nyonya D merasa jika bayinya tidak tertukar.

"Sudah(ngomong) tapi gak ada respon." ungkapnya lagi.

Sebelumnya, Siti merasakan bayinya tertukar berawal saat dirinya menyusui sang bayi di hari kedua.

Bahkan, bayi yang dirawat Siti sejak pulang dari rumah sakit hingga sekarang tidak mau disusui.

"Masalahnya bayinya dari awal tuh pas hari ketiga saya mau pulang sampai sekarang tuh bayinya gak mau dikasih asi, kan yang waktu pertama mau dikasih asi 'kok yang ini gak mau', kata suster yaudah paksa aja, jadi dinenin," terang Siti.

Sejak pulang itulah, Siti semakin yakin jika batinnya menduga bahwa bayi tersebut bukanlah darah dagingnya.