1503 WBP Lapas Narkotika Kelas II A Kabupaten Langkat Terima Remisi, 12 Orang Langsung Bebas

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 tak hanya dirasakan elemen masyarakat saja. Seperti halnya warga binaan permasyarakatan (WBP) yang saat ini masih menjalani masa hukumannya.

Sebanyak 1.503 WBP di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Kabupaten Langkat, mendapat remisi pada HUT RI ke-78 pada, Kamis (17/8/2023).

Remisi adalah pengurangan hukuman yang diberikan kapada seorang terpidana, jika ia berkelakuan baik selama masa tahanan.

Sedangkan itu, sebanyak 12 orang WBP Dinyatakan langsung bebas.

"Dari warga binaan yang mendapatkan remisi, 12 diantaranya akan langsung keluar lapas atau bebas," ujar Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas II A Kabupaten Langkat, Alexander Lisman Putra, Kamis (17/8/2023).

Lanjut Alexander, Lapas Narkotika Kelas II A Langkat, sejauh ini menampung 1.747 orang WBP.

Dari jumlah itu, pada peringatan hari kemerdekaan RI tahun 2023 ini ada sebanyak 1.503 orang mendapatkan resmisi.

"1.346 diantaranya merupakan narapidana kasus narkotika, 157 merupakan narapidana tindak pidana umum dan 56 orang merupakan napi yang mendapatkan remisi umum dua," ucap Alexander.

Selain memberikan remisi, tampak juga berbagai kegiatan perlombaan diadakan dalam lapas. seperti lomba balap karung, panjat pinang, tarik tambang dan lomba bakiak.

Para WBP dan pegawai turut serta dalam kegiatan atau perlombaan yang diadakan. Dengan harapan, agar para WBP merasa nyaman dan turut serta memeriahkan kemerdekaan RI meski dalam lapas.

Kegiatan perlombaan juga diharapkan dapat menimbulkan semangat dan memupuk rasa kebersamaan.

"Iya, perlombaan memang kita gelar dalam lapas. Ratusan WBP dan pegawai turut ambil bagian dalam perlombaan memeriahkan kemerdekaan RI," ujar Alexander.

Lapas juga mengadakan upacara peringatan kemerdekaan RI, para pegawai dan perwakilan WBP terlihat khidmat dalam mengikuti kegiatan sampai selesai. Mereka (pegawai) terlihat menggunakan baju adat masing-masing dalam pelaksanaan upacara ini.

Sehingga menumbuhkan rasa nasionalis dan keberagaman bangsa ini.

"Benar, kita juga mengadakan upacara peringatan. Alhamdulillah, sejauh ini seluruh kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan," tegas Alexander.

(*/Tribun Medan)