Pembunuhan

Keluarga Korban Pembunuhan Pasukan Elite Kopasgat Minta Panglima TNI Pecat Pratu Richal Alunpah

Keluarga korban pembunuhan pasukan elite Kopasgat mendesak Panglima TNI memecat Pratu Richal Alunpah

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kolase foto Helena, istri Yosua Samosir dan tersangka pembunuhan Pratu Richal Alunpah 

"Saya sempat nyusulin pelaku ke mobil, saya lihat dia memasukan sangkur ke sarung warna hitam. Terus wajahnya kurang terlihat karena gelap," bebernya.

"Ku tanya, kenapa nikam suami ku, dia bilang sudah datang saja ke pos. Cuma enggak tahu pos mana, lalu dia kabur," pungkasnya.

Satpom Ungkap Motif Pembunuhan

Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) TNI AU Lanud Soewondo Medan, Mayor (Pom) Sadin Adjie akhirnya buka suara, terkait kasus pembunuhan yang dilakukan anggota pasukan elite Wing Komando III/Harda Marutha atau Kopasgat, Pratu Richal Alunpah terhadap korbannya Yosua Samosir.

Kata Sadin, pembunuhan yang dilakukan Pratu Richal Alunpah ini berlangsung secara spontan.

"Dia spontan majuin sangkurnya. Sangkur itu mengenai leher korban. Dia enggak berniat (membunuh), secara spontan karena merasa takut," kata Sadin, Senin (14/8/2023).

Kronologis Pembunuhan Versi TNI AU

Dansatpom TNI AU Lanud Soewondo Medan, Mayor (Pom) Sadin Adjie menjelaskan, dari hasil penyelidikan penyidik POM TNI AU, kasus pembunuhan yang dilakukan Pratu Richal Alunpah bermula saat tersangka melintas menumpangi mobil di Jalan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia pada Minggu (23/7/2023) dinihari.

Saat itu, tersangka melihat ada segerombolan remaja yang sedang melakukan balap liar di jalan tersebut.

Tanpa sengaja, seorang diantaranya menyenggol mobil pelaku.

Karena tidak terima, Pratu Richal Alunpah menangkap remaja berinisial A, yang diklaim sebagai bagian dari kelompok yang menyenggol mobilnya.

Setelah menangkap A, Pratu Richal Alunpah kemudian memasukkan remaja itu ke dalam mobilnya. 

Setelah itu, pelaku kembali mengejar remaja lainnya yang dianggapnya terlibat dalam balap liar itu.

"Yang bersangkutan mengaku, awalnya mencari geng motor yang nyerempet mobil nya. Sempat kejar-kejaran dengan yang lain, lalu dilihatnya lagi ada geng motor yang lain disamperin lagi," ujarnya.

Lanjut Sadin, setelah itu pelaku tiba di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Di sana, tersangka menemui sejumlah remaja yang dianggapnya terlibat balap liar.

Saat berada di depan warung korban, terjadi cekcok antara pelaku dengan sejumlah remaja yang diduga geng motor ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved