Pembunuhan
Keluarga Korban Pembunuhan Pasukan Elite Kopasgat Minta Panglima TNI Pecat Pratu Richal Alunpah
Keluarga korban pembunuhan pasukan elite Kopasgat mendesak Panglima TNI memecat Pratu Richal Alunpah
"Karena ada yang di dalam mobil (pelaku) minta-minta tolong, jadi ada orang di warung itu sekitar sembilan orang, mereka mau nanya kenapa di dalam mobil ada yang disekap. Dijelasin sama Pratu R ini, bahwa itu yang balap liar," ungkapnya.
Dikatakan Sadin, waktu itu sejumlah warga mulai berdatangan ke lokasi kejadian.
Karena tersangka merasa tersudut dan terancam, tersangka masuk ke dalam mobilnya mengambil sangkur dsengan niat untuk menakut-nakuti orang yang ada di lokasi.
"Semakin banyak yang datang, dia (pelaku) merasa diancam, diambilnyalah sangkur, dikira mundur orang-orang di situ, tapi malah makin banyak," tuturnya.
Karena panik, pelaku kemudian mengayunkan sangkurnya dan mengenai leher korban.
"Dia spontan majuin sangkurnya, sangkur itu mengenai leher korban. Dia nggak berniat, secara spontan karena merasa takut," imbuh Sadin.
Sadin mengatakan, setelah kejadian, pelaku pun kemudian menyerahkan diri dan sudah mengakui perbuatannya kepada sang komandan.
"Dia menyerahkan diri, mengaku sama komandan nya karena merasa bersalah dan takut. Lalu komandan menyerahkan ke POM TNI AU," pungkasnya.
TNI AU Sempat tak Mengaku
Komando Sektor I/Medan TNI AU sempat tak mau mengaku, bahwa pembunuh Yosua Samosir adalah anggota TNI AU.
Pabanda Pamadya Kosek I/Medan TNI AU, Mayor Indra Paulus menganulir isu yang mengatakan bahwa pelaku pembunuhan tinggal di mess Kosek.
Ia menegaskan, pihaknya sudah melakukan pencarian dan pendataan, bahwa tidak ada anggota yang melakukan tindak pidana dimaksud.
"Kami secara internal sudah melakukan kroscek kepada seluruh anggota. Kami melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian Polrestabes," kata Paulus kepada Tribun-medan.com, Senin (24/7/2023).
Ia mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Polrestabes Medan untuk mengungkap kasus ini.
"Saya pastikan tidak ada (anggota yang terlibat)," kata Indra.
Ia mengatakan, pihaknya pun sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.