Viral Medsos

Perseteruan Panglima Pajaji vs Panglima Jilah soal IKN: Ada Dua Hal Menjadi Alasan tak Bisa Bersatu

Kedua sosok yang memiliki pangkat tertinggi dan dihormati oleh masyarakat Dayak ini terlibat perseteruan mengenai Ibu Kota Negara (IKN).

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Perseteruan Panglima Jilah dan Panglima Pajaji berbuntut panjang 

TRIBUN-MEDAN.COM - Perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah terus berlanjut, Sabtu (19/8/2023).

Kedua sosok yang memiliki pangkat tertinggi dan dihormati oleh masyarakat Dayak ini terlibat perseteruan mengenai Ibu Kota Negara (IKN).

Panglima Pajaji bertentangan sikap dengan Panglima Jilah. Keduanya sama-sama Panglima adat Dayak.

Kedua panglima ini bertentangan terkait IKN setelah viral pernyataan Rocky Gerung.

Panglima Jilah mendukung pembangunan IKN. Sementara, Panglima Pajaji menolak pembangunan IKN.

Menurut Panglima Pajaji, pembangunan IKN berpotensi berat merusak hutan Kalimantan termasuk Kalimantan Barat sebagai paru-paru dunia.

Disamping itu, pada beberapa kesempatan Panglima Pajaji bersikap keras.

Dia menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.

Sebab, Panglima Pajaji menilai tindakan Panglima Jilah itu, sudah melanggar hak demokrasi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.

Malahan Panglima Pajaji secara tegas menentang pernyataan Panglima Jilah.

Dia menganggap seluruh pernyataan Panglima Jilah tidak mewaliki masyarakat suku Dayak.

Pasalnya, sebagian besar masyarakat Dayak menolah pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.

FULL Surat Terbuka Panglima Pajaji untuk Panglima Jilah, Berisi Soal Nasib Warga di Kalimantan!

Baca juga: NGERI! Panglima Pajaji  Marah Besar disebut Cari Muka ke Panglima Jilah Soal IKN: Saya Tak Ngemis!

Baca juga: Gara-gara Pernyataan Rocky Gerung, Dua Panglima Dayak Gaduh soal IKN, Malah Terancam Perang Saudara

Panglima Jilah (kiri) dan Panglima Pajaji (Kanan) : Dua Panglima Dayak gaduh soal keberadaan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diduga karena pernyataan Rocky Gerung. Bahkan pernyataan Rocky Gerung tersebut mengancam persatuan dan persaudaran di Kalimantan. (ho)
Panglima Jilah (kiri) dan Panglima Pajaji (Kanan) : Dua Panglima Dayak gaduh soal keberadaan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diduga karena pernyataan Rocky Gerung. Bahkan pernyataan Rocky Gerung tersebut mengancam persatuan dan persaudaran di Kalimantan. (ho) 

Tak Bisa Bersatu

Bahkan belum lama ini, Panglima Pajaji mengeluarkan pernyataan terbaru perihal perseteruannya dengan Panglima Pajaji.

Menurut Panglima Pajaji, ada dua hal yang menjadi alasan ia dan Panglima Jilah tak bisa bersatu.

Pertama, karena ada sumpah janji Panglima Pajaji kepada para leluhur.

Dan yang kedua adalah perbedaan prinsip dan visi misi terkait politik yang tidak sejalan.

Hal tersebut ia sampaikan melalui video yang diunggah di akun facebook pribadinya pada Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Panglima Pajaji Kirim Pesan Menohok ke Panglima Jilah Soal IKN, Warga Dayak Semakin Tertindas!

Panglima Pajaji keluar dari Pasukan Merah

Panglima Pajaji mengaku memiliki peran yang besar dalam membangun Pasukan Merah bersama Panglima Jilah.

Namun, karena kedua hal tersebut, Panglima Pajaji pun memutuskan untuk keluar dari Pasukan Merah dan membentuk pasukan sendiri.

Kini Panglima Pajaji menjadi pemimpin pasukan Pantak Padagi Borneo yang terkenal sakti.

"Saya sudah memiliki pasukan sebelum Panglima Jilah memiliki pasukan, sebelum TBBR berdiri."

"Saya sudah memiliki pasukan yakni Pantak Padagi Borneo, tidak pernah tampil dan koar-koar," jelasnya.

"Saya adalah pembela Panglima jilah dulu, tetapi kini kami kecewa terkait kebijaksanaan beliau."

"Kami rindu beliau yang dulu."

"Kami mau beliau kembali ke habitatnya, tidak boleh mencapur urusan-urusan politik."

"Anda harus tahu menempatkan diri, itu yang kami inginkan, tidak ada yang lain," lanjutnya.

Seperti diketahui, konflik keduanya berawal dari kritikan Rocky Gerung soal pembangunan IKN yang berujung dipolisikan oleh Panglima Jilah.

Panglima Pajaji pun menentang sikap Panglima Jilah yang dinilai membungkam kebebasan berpendapat.

Ritual adat Panglima Pajaji

Melansir Tribun-Video.com, Panglima Pajaji turut membagikan aktifitas dirinya yang sedang melakukan ritual adat.

Adapun ritual itu dilakukan di wilayah kekuasaannya yang berada di Kalimatan.

Video tersebut turut diunggah di akun media sosial Panglima Pajaji pada Jumat (18/8/2023).

Panglima Pajaji mengunggah dua video ritual adatnya.

Video pertama memperlihatkan ia sedang duduk bersila dengan sejumlah 'sesajen' di depannya.

Sementara dalam video terpisah terlihat Panglima Pajaji memegang seekor ayam di tengah sungai.

Dalam keterangannya, ia menyinggung soal hidup beradab mati beradat.

Panglima Pajaji pun memperingatkan agar saling menghormati dan selalu melestarikan budaya serta menjaga alam.

Ingatkan Soal IKN

Melansir Tribun Video, Panglima Pajaji menilai bahwa tindakan Panglima Jilah yang mendukung proyek IKN di Kalimantan merupakan hal gegabah.

Oleh karena itu, ia berpesan untuk memikirkan masyakarat Kalimantan sebelum bertindak.

"Panglima Jilah, tidakkah kau sedih. Tidakkah kau meratapi nasib-nasib wargamu di Kalimantan ini," katanya.

Baca juga: Kebal dan Bisa Membunuh Tanpa Menyentuh, Ini 6 Keahlian Panglima Jilah yang Jarang Tersorot

Menurutnya, Panglima Jilah seharusnya memikirkan semua kebijakan dan tindakannya yang mendukung pembangunan IKN. 

Terlebih, ia menilai bahwa IKN merupakan sebuah proyek jangka panjang.

Orang-orang juga akan tersus berdatangan ke Kalimantan.

"Orang-orang tentunta akan berbondong-bondong datang ke Kalimantan. Dan pasti hutan akan terus dibabat dan menyebar," jelasnya.

Sehingga penebangan hutan tak bisa terhindarkan, hingga akhirnya akan habis seperti halnya di Jakarta.

"Habis semuanya (hutan kita), sama seperti di Jakarta," tegas Panglima Pajaji.

Maka itu, ia meminta kepada Panglima Jilah agar mempertimbangkan dukungannya terhadap pembangunan IKN di Kalimantan.

Apalagi, ia menilai warga-warga Dayak sekarang semakin tertindas karena adanya PT Sawit dan perkebunan di tanah Dayak.

"Kamu kan sudah tahu, orang-orang kita Dayak ini sudah tertindas oleh pembanunan PT Kelapa Sawit dan Perkebunan.

Dimana-dimana ada demo. Apa kau tidak memikirkannya," ungkap Pajaji.

Baca juga: FULL Surat Terbuka Panglima Pajaji untuk Panglima Jilah, Berisi Soal Nasib Warga di Kalimantan!

Baca juga: Panglima Pajaji Memberi Pesan Khusus Untuk Panglima Jilah, Ingatkan Dampak IKN di Kalimantan

Baca juga: Gara-gara Pernyataan Rocky Gerung, Dua Panglima Dayak Gaduh soal IKN, Malah Terancam Perang Saudara

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Sripoku.com 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved