Berita Viral

Seorang Bocah Berusia Tiga Tahun Ditemukan Tewas Usai Jatuh dan Terseret Arus Kali Ciliwung

Komandan Tim Basarnas Jakarta, Ahmad, mengatakan korban diduga lepas dari pengawasan orangtua saat bermain di dekat kali.

Editor: Satia
HO via t r ibunnews.com
ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang benar nasib seorang bocah di Jakarta Selatan.

Bocah berinisial ADS (3) ini meninggal dunia, usai terjatih di Kali Ciliwung, Jalan Camat Gabun, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kejadian ini terjadi pada Kamis (17/8/2023) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, jasad korban ditemukan pada Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Istri Syok Pergoki Suaminya di Kamar bersama Wanita Lain, Sempat Berteriak hingga Dobrak Pintu

Komandan Tim Basarnas Jakarta, Ahmad, mengatakan korban diduga lepas dari pengawasan orangtua saat bermain di dekat kali.

"Jadi, tanpa sepengetahuan ibu kandung, jadi saat itu memang anak ini lepas dari pengawasan orangtuanya," kata Ahmad kepada wartawan.

Beberapa jam kemudian, ibu korban baru menyadari anaknya hilang. Ia pun panik mencari keberadaan sang anak.

"Ketika sudah baru sadar setelah berapa lama tidak melihat anaknya, ibu korban langsung berteriak kemudian meminta tolong dan mencari keberadaan anaknya," ucap Ahmad.

Baca juga: BUDIMAN SUDJATMIKO Beber Alasan Ogah Dukung Ganjar Jadi Capres 2024: Indonesia Butuh Sosok Prabowo!

Berdasarkan informasi yang diperoleh Ahmad dari warga sekitar, korban merupakan anak yang aktif. Saat kejadian, korban tengah bermain seorang diri.

"Jadi, informasi dari warga setempat anak ini mempunyai kelebihan ya atau hyper aktif." ujar dia.

"Karena memang sudah biasa sendiri dan lepas dari pengawasan orangtua, jadi anak ini pergi sendiri." terangnya.

"Mungkin ada saksi yang melihat anak ini jatuh dari kali," sambungnya.

Baca juga: Hancurnya Hati Suami, Saat Istrinya Minta Berhubungan Intim Dengan Mantan Pacar Sebelum Meninggal

Setelah upaya pencarian pada hari pertama tak membuahkan hasil, jasad korban akhirnya ditemukan pada Jumat siang sekitar pukul 11.02.

Tim gabungan menggunakan metode blender dengan memutar perahu untuk menghasilkan gelombang arus.

"Jadi secara otomatis sampah atau benda-benda yang di bawah akan mengapung ke permukaan." ungkap Ahmad.

"Kemudian ada penyisiran juga dari titik nol sampai ke bawah kurang lebih 1 Km ya," lanjutnya.

Jasad korban ditemukan tersangkut di bebatuan yang lokasinya sekitar 700 meter dari titik awal saat terjatuh ke Kali Ciliwung.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di 

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved