Viral Medsos
Juru Bicara Luhut Respon Sekjen PDIP soal Proyek Food Estate, Beri Contoh Demplot di Sumatera Utara
Tudingan kejahatan lingkungan itu sebelumnya dilontarkan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, yang menyebut bahwa proyek lumbung pangan atau food estate
TRIBUN-MEDAN.COM - Juru Bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menjelaskan perkembangan proyek lumbung pangan baru nasional atau food estate yang belakangan ini jadi polemik lantaran ada tudingan sebagai bagian dari kejahatan lingkungan.
Tudingan kejahatan lingkungan itu sebelumnya dilontarkan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, yang menyebut bahwa proyek lumbung pangan atau food estate yang saat ini dikerjakan pemerintah merupakan bagian dari kejahatan lingkungan.
Hasto mengungkapkannya ketika dimintai tanggapan soal dugaan aliran dana kejahatan lingkungan sedikitnya Rp 1 triliun masuk ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.
"Kami memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," katanya dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (15/8/2023).
Hasto menyampaikan bahwa politik seharusnya merawat kehidupan dan menjaga bumi pertiwi. "Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujarnya.

Terkait tudingan tersebut, Juru Bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menjelaskan proyek lumbung pangan pemerintah atau food estate tersebut.
Jodi juga menyampaikan sejumlah catatan atas tantangan proyek ini ke depannya.
Untuk memberikan gambaran soal proyek food estate tersebut, Jodi memberikan contoh pelaksanaan demonstration plot (demplot) di Sumatera Utara (Sumut).
Ia menjelaskan, pada 2020, merupakan awal budidaya percontohan food estate di Kabupaten Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.
Demplot percontohan ini dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dengan luas lahan 215 hektar.
Kemudian, tahap kedua dilaksanakan di lahan seluas 215 hektar, dengan target rencana pengembangan seluas 785 hektar.
Dalam rencana tersebut, petani akan bermitra dengan investor secara khusus, yakni dalam hal pemodalan budidaya.
Kemitraan modal ini dilakukan supaya terbentuk kemandirian petani. Oleh karena itu, pada tahun 2021 beberapa calon investor telah melaksanakan demplot di lahan food estate Sumut.
"Hasil dari demplot menunjukan bahwa lahan ekstensifikasi di food estate Sumut mampu menghasilkan produktivitas yang diharapkan dengan kondisi agroklimat yang sesuai dengan ketinggian sekitar 1.400 m diatas permukaan laut dan curah hujan yang cukup," jelas Jodi, Minggu (20/8/2023).
Di balik kabar baik food estate Sumut, tersemat sejumlah catatan yang merupakan tantangan proyek ini ke depannya. Menurut Jodi, pengembangan lahan pertanian baru sangat membutuhkan perhatian khusus untuk mencapai keberhasilan, sebab butuh modal budidaya awal yang relatif besar bila dibandingkan lahan eksisting.
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.