Karyawan PT KAI Pelaku Teroris

Karyawan PT KAI Pelaku Teroris Beli Puluhan Senjata Api ke Sosok Ini, Terkuak Pemasok Residivis 2017

Pelaku teroris yang merupakan karyawan PT KAI Dananjaya Erbening (DE) itu memiliki banyak senjata api (senpi) rakitan dikediamannya di Bekasi dan terk

HO
PEGAWAI PT KAI DITANGKAP 

Namun, sebelum bergabung dengan ISIS, DE pernah menjadi pengikut Mujahidin Indonesia Barat (MIB).

Ia bergabung dengan MIB sejak 2010 hingga pimpinan organisasi itu, WM, ditangkap.

Empat tahun setelahnya, DE menyatakan baiat kepada pemimpin ISIS.

Dikutip dari Tribunnews.com, Juru Bicara Densus 88 Antiteror, Kombes Aswin Siregar, mengungkapkan DE selama ini rutin berlatih menembak di kawasan Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setiap dua bulan sekali.

Selama berlatih, DE kerap menggunakan senjata api (senpi) Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 mm.

Kepada Densus 88, DE mengaku latihan menembak untuk persiapan menyerang Mako Brimob dan Mabes TNI.

“Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat,” ucap Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023), dilansir Kompas.com.

“Juga terhadap beberapa markas tentara (TNI) yang sudah dikenali atau ditandai di-profiling oleh yang bersangkutan,” sambungnya.

DE menuturkan, rencananya tersebut sudah disiapkan sejak lama.

Ia termotivasi melakukan serangan usai peristiwa kerusahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada 2018 silam.

Peristiwa itu, aku DE, membekas di hati dan pikirannya hingga membuat ia berniat melakukan serangan.

"Saya menjadi terinspirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melakukan amaliyah, sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," aku DE ditirukan Aswin Siregar, dikutip dari TribunJakarta.com.

Diketahui, dari penggeledahan yang dilakukan di kediaman DE di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (14/8/2023), tim Densus 88 menemukan 16 senjata api.

Belasan senpi itu terdiri dari 5 senjata laras panjang dan 11 senjata laras pendek.

"Diantara senjata tersebut ada 4 yang memang senjata pabrikan dan ada 5 senjata yang dimodifikasi," ungkap Aswin.

Sumber: Warta kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved