Terkejutnya Para Ilmuan Ini Melihat Seekor Buaya Berada di Dalam Perut Ular Piton yang Membengkak

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seekor ular Piton Burma sepanjang 5,4 meter ditemukan dengan kondisi perut membengkak dan membuat ilmuan kebingungan.

Para ilmuan bertanya-tanya seekor ular ini memakan apa, karena perutnya sangat besar.

Karena melihat hal ini, para ilmuan memutuskan untuk melakukan pembedahan terhadap perut ular ini.

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, para ilmuan lalu memutuskan untuk menyuntik mati hewan tersebut dan membelah perut ular raksasa ini.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Kekeh Tak Mau Dipecat PDIP Padahal Sudah Gembar-gembor Dukung Prabowo, Kenapa?

Alangkah terkejutnya begitu tubuh ular sudah terbelah, robek dan memperlihatkan isi perutnya.

Apa yang dia telan bulat-bulat sehingga membuat perutnya melembung besar.

Di dalam tubuh ular Piton Burma tersebut terdapat bangkai seekor aligator dengan panjang 1,5 meter.

Seketika pemandangan menjadi sangat mengerikan, karena bagaimana mungkin seekor buaya yang bersisik keras mampu ditelah oleh seekor ular.

Bahkan tubuh sang buaya yang masuk ke perut ular masih sangat utuh dan belum tercerna atau hancur.

Baca juga: Profil Dirjen Safrizal, Pejabat Kemendagri yang Masuk Dalam Daftar Calon Pj Gubernur Sumut

Hal ini seolah meyakinkan bahwa, ular piton burma itu menelan bulat-bular buaya bersisik keras ke dalam perutnya.

Kejadian ini berawal dari penemuan hewan melata itu di Taman Nasional Everglades, Florida.

Ular piton yang sudah menderita perut bengak, terpaksa disuntik oleh petugas.

Lalu mereka membawa ular piton yang sudah mati dari lokasi penemuan ke laboratorium untuk penelitian.

Awalnya para ilmuwan di laboratorium terkejut mendapat kiriman ular Piton Burma yang berukuran raksasa dengan perut sudah tampak membengkak.

Kemudian mereka membelah perut bengak ular piton itu dan terkejud bersama-sama.

Bahwasannya kini ada dua hewan buas di laboratorium tersebut, karena yanga di perut ular adalah buaya.

Tak main-main, ukuran buaya tersebut juga tidak kalah besar dari ular.

Penemuan ular Piton Burma di Florida termasuk hal yang aneh.

Hal ini sebabkan, populasi ular Piton Burma umumnya tersebar di Asia.

Sedangkan di Indonesia, Piton Burma hanya terdapat di Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa dan Sulawesi Selatan.

Di Taman Nasional Everglades, ular piton burma dianggap sebagai spesies yang mengancam keberadaan satwa asli negara bagian tersebut.

Oleh sebab itu, pemerintah terus mengupayakan pengurangan ular tersebut dengan mengadakan Florida Phyton Challenge pada awal Agustus lalu.

Dalam kompetisi berburu ular piton ini, peserta harus membunuhnya dengan etika.

Salah satunya peserta harus memastikan ular piton tidak sadar sebelum dimatikan.

Bahkan mereka harus mengikuti pelatihan untuk mengidentifikasi dan membunuh ular piton dengan etika.

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)