DCS Bacaleg DPR RI Dapil Sumut II dan III, Ada Nama Calon Petahana, Ketua Parpol Hingga Razman Arif

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perebutan 20 kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Sumut II dan Sumut III akan berlangsung sengit.

Sejumlah petahana, ketua parpol hingga publik figur telah terdaftar dalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang ditetapkan oleh KPU RI. 

Baca juga: KPUD Karo Tetapkan DCS Sebanyak 425 Orang, Kini Masyarakat Diberi Ruang untuk Berikan Tanggapan

Adapun dapil Sumut II terdiri Kabupaten Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Padanglawas, Padanglawas Utara, Mandailingnatal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Humbahas, Tapanuli Utara, Toba dan Samosir. 

Lalu Kota Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli.

Sementara itu dapil Sumut III meliputi Kota Pematangsiantar, Binjai dan Tanjungbalai.

Kemudian Kabupaten Asahan, Batubara, Simalungun, Dairi, Pakpak Bharat, Karo dan Langkat.

Dari masing masing dapil tersebut, memiliki 10 alokasi kursi di DPR RI. 

Sejumlah nama nama populer pun mewarnai pertarungan perebutan kursi Parlemen dari dapil Sumut II dan Sumut III. 

Mulai dari petahana yang saat ini duduk di DPR RI, pimpinan partai tingkat Provinsi hingga kalangan artis atau publik figur. 

Sejumlah petahana yang kembali nyaleg di antaranya seperti, Gus Irawan Pasaribu anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD Gerinda Sumut. Gus Irawan terdaftar sebagai Bacaleg dari Dapil II Sumut. 

Baca juga: Tiga Mantan Wali Kota Medan Berebut Kursi DPR RI, Dua Orang Pernah Terjerat Korupsi

Kemudian ada nama anggota DPR RI dari PDIP Trimedya Panjaitan dan Sihar Sitorus, keduanya maju dari Dapil II dari PDIP. 

Lalu Partai NasDem kembali memajukan Martin Manurung yang kini duduk di sebagai wakil komisi IV DPR RI. 

Sementara itu pada dapil III Sumut sejumlah nama anggota DPR RI juga terdaftar diantara seperti dari PDIP Djarot Saiful Hidayat dan  Junimart Girsang. 

Ahmad Doli Kurnia Tanjung anggota DPR RI dari Golkar juga kembali maju. 

Politisi senior dari PAN Nasril Bahar juga tak ketinggalan. Kemudian ada Hinca IP Pandjaitan DPR RI dari Demokrati serta Prof Dr. Ir Djohar Arifin Husin dari Gerinda.