News Video

Jalan Penghubung Desa di Asahan Tak Kunjung di Kerjakan, Berikut Penjelasan Kepala Desa

Masyarakat melakukan mandi lumpur dan mencuci sepeda motor di kubangan di jalan penghubung Desa Silo Baru, menuju Pematang Sei Baru

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Masyarakat melakukan mandi lumpur dan mencuci sepeda motor di kubangan di jalan penghubung Desa Silo Baru, menuju Pematang Sei Baru merupakan aksi kekecewaan masyarakat terhadap pembangunan yang tak kunjung diperbaiki.

Kepala Desa Pematang Sei Baru, Dtm Ahmad Faisal mengaku jalan tersebut sudah masuk dalam anggaran pembangunan jalan multi years program Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi Rp 2,7 triliun.

Menurutnya, jalan tersebut saat ini belum dibangun meskipun sudah tinggal 100 hari pengerjaan.

"Jalan tersebut sudah masuk dalam proyek multi years Rp 2,7 Triliun, mulai dari simpang Butong Air Joman, hingga Desa Pematang Sei Baru, perbatasan Kota Tanjungbalai," kata Faisal, Senin(21/8/2023).

Namun, ungkapnya, sampai saat ini belum ada rencana pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Sumatera Utara.

"Kami berkordinasi dengan UPT, dan mendapatkan isu-isu terkait adanya pemotongan panjang jalan. Yang semula 7,5 kilometer, menjadi 5 kilometer," ungkapnya.

Katanya, pemotongan tersebut dilakukan karena akan dilakukan pembangunan di kecamatan lain yang lebih genting.

Ia berharap, agar jalan tersebut segera dapat dibangun dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Karena ini merupakan jalan perekonomian dan juga menjadi akses pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Kami berharap jalan ini segera di bangun," pungkasnya.

(cr2/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved