Viral Medsos

TERUNGKAP Sederet Permintaan Budiman Sudjatmiko yang Ditolak PDIP sebelum Mendukung Prabowo

Diketahui, Deddy Sitorus dan Budiman Sudjatmiko sama-sama anggota DPR RI dari PDIP masa bakti 2019–2024. 

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Politisi PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus membongkar kelakuan sejawatnya, Budiman Sudjatmiko.  Deddy Sitorus dan Budiman Sudjatmiko sama-sama anggota DPR RI dari PDIP masa bakti 2019–2024.  Sindirian yang dilayangkan Deddy Sitorus ini setelah mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko membentuk relawan pendukung Prabowo Subianto bernama Prabu. Budiman Sudjatmiko diduga dapat proyek senilai 200 miliar di Kemenhan RI dan dijanjikan jabatan menteri. (HO) 

Bahkan, Budiman Sudjatmiko terang-terangan disebut meminta jatah kepada Sekjen PDIP posisi menteri jika Ganjar Pranowo terpilih jadi Presiden 2024. Namun langsung ditolak, karena menurut Deddy Sitorus, soal jabatan menteri tersebut bukan urusan partai tapi hak prerogratif Presiden. 

Deddy Sitorus juga meminta kepada Budiman Sudjatmiko agar mengklarifikasi soal isu yang beredar yang menyebutkan jika teman sejawatnya itu akan mendapatkan jatah proyek di Kementerian Pertahanan RI senilai 200 miliar dan tawaran menteri jika Prabowo menang di pilpres 2024. 

Dalam kesempatan itu, Deddy Sitorus memastikan PDIP akan memecat Budiman Sudjatmiko yang telah bermanuver mendukung Prabowo Subianto.

Terlebih, kata dia, Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. Dia bahkan mengatakan, pemecatan Budiman Sudjatmiko bisa dilakukan seketika. “Kalau dia secara tegas, vulgar mendukung calon yang di luar rekomen partai, itu proses pemecatan biasa tidak berlaku. Itu pemecatan seketika, tidak perlu ditanya. Karena bukti-buktinya sudah jelas, dia menyatakan dukungan akan mendukung capres yang bukan dipilih partai, itu mah seketika pecat, sama saja dengan deklarasi gue bukan PDIP lagi,” kata Deddy, Selasa (22/8/2023).

Dia menyebut, keengganan Budiman untuk mundur dari PDIP adalah bentuk playing victim dan ingin dianggap sebagai martir. Padahal, dia yakin Budiman sudah tahu konsekuensi jika mendukung bakal capres di luar pilihan partai.

“Kan dia tidak mau mundur, maunya dipecat biar dia kayak pahlawan. Padahal kan dia sudah tau kalau berbeda ya pilihannya cuma ada dua mundur atau dipecat, jadi ya dia supaya naik harganya bisa jadi kyak martir, naik harga pasarannya, dia maunya dipecat, enak aja. Ya kita pasti pecat, tapi kan bukan dia ngatur kita,” ujar Deddy.

Menurut dia, pengumuman nasib Budiman yang sedianya dilakukan Senin 21 Agustus 2023. Hanya saja, pengumuman itu ditunda, bukan batal digelar, lantaran ada hal yang lebih penting dibahas DPP PDIP. “Bukan batal, ditunda, karena kita lagi fokus pada hasil surveinya Pak Ganjar yang lagi rebound. Ada waktunyanya. Lagian biarin aja dia,”pungkas Deddy.

Pertemuan Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto  Selasa (18/7/2023) malam
Pertemuan Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Selasa (18/7/2023) malam (Kompas)

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Krirtiyanto sudah memberikan ultimatum pada Budiman Sudjatmiko agar mundur sebagai kader atau akan dipecat.

Terkait ultimatum tersebut, Budiman mengaku siap dipecat karena mendukung Prabowo Subianto, namun dia menegaskan tidak akan mundur dari PDIP. “Soal siap tidak siap (dipecat), mau tidak mau harus siap,” kata Budiman, Senin (21/8/2023).

Namun, Budiman menyatakan ingin diberi kesempatan untuk menjelaskan alasannya mendukung Prabowo Subianto pada DPP PDIP.

Menurutnya, hingga kini belum ada pemanggilan resmi DPP pada dirinya. “Tapi saya ingin ada tahapan secara organisasi administratif ya apalagi saya kalau dipanggil, saya akan menjelaskan kalau saya bahwa tidak melakukan pelanggaran ideologis dan strategis, justru saya melamarkan apa selama apa yang jadi amanatnya ibu ketum,” jelas Budiman.

Budiman mengaku manuvernya ke Prabowo hanya kesalahan administrasi saja, bukan kesalahan ideologis. “Kalau memang untuk itu saya dianggap kesalahan ideologis, padahal saya sedang menerjemahkan apa yang menjadi visi misinya ibu ketum Megawati, ya monggo,” kata Budiman. 

Disclaimer: hingga berita ini ditayangkan Tribun-medan.com, terkait pernyataan Deddy Sitorus tersebut, belum ada klarifikasi dari Budiman Sudjatmiko.

Baca juga: KETIKA Saut Situmorang Posting Dua Cuitan Lama Budiman Sudjatmiko Tentang Prabowo Subianto

Baca juga: Jejak Digital Budiman Sudjatmiko: Prabowo? Produk Gagal Manusia Indonesia

Sosok Deddy Sitorus

Deddy Sitorus bernama asli Deddy Yevri Hanteru Sitorus.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved