News Video

Warga Lakukan Aksi Mandi Lumpur dan Cuci Motor, Kecewa Dengan Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Aksi mandi dan cuci sepeda motor di kubangan lumpur dilakukan warga di jalan penghubung Desa Silo Baru dan Pematang Sei Baru

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Aksi mandi dan cuci sepeda motor di kubangan lumpur dilakukan warga di jalan penghubung Desa Silo Baru dan Pematang Sei Baru merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah,Senin(21/8/2023).

Dalam amatan tribun-medan.com, jalan sepanjang 10 kilometer rusak parah layaknya kubangan sapi.

Beberapa titik terlihat lubang besar menganga berisi lumpur setinggi lutut orang dewasa. Akibat hal tersebut, kelompok warga membuat aksi mencuci sepeda motor dan mandi lumpur di kubangan.

Kekesalan warga tak terbendung sehingga melakukan aksi mandi lumpur dengan harapan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memperbaiki jalan desanya.

Tuah Hariadi, mengaku jalan penghubung desanya tersebut sudah lama tidak tersentuh pembangunan.

"Sudah lama sekali jalan ini dibiarkan seperti ini. Bahkan, dari saya sejak kecil jalannya begini-begini saja," kata Tuah.

Katanya, jalan sepanjang 10 kilometer tersebut kini sudah menjadi layaknya kubangan kerbau dan tidak layak di lintasi oleh sepeda motor.

"Ini dari Desa Silo Baru, sampai ke Pematang Sei Baru tidak pernah di Bolo(Perbaiki). Kami sangat kecewa dengan pemerintah ini, jalan kami tidak pernah di bolo(Perbaiki)," katanya.

Katanya, jalan tersebut merupakan jalan utama desa untuk mengakses pendidikan dan perekonomian.

"Ini jalan utama, akses sekolah, akses orang sakit, untuk akses-akses yang lain," katanya.

Ia berharap pemerintah dapat memperbaiki jalan tersebut agar dapat diakses masyarakat dengan nyaman.

Sementara, salah seorang pengendara sepeda motor Ahmadi yang dijumpai Tribun-Medan.com, nyaris terjatuh bersama istri dan anaknya.

"Jalannya sulit, tadi kami nyaris terjatuh ksrena jalannya licin sulit di kendarai sepeda motormya," ujar Ahmadi.

Ia berharap pemerintah segera membangun dan memperbaiki jalan tersebut agar tidak membahayakan pengendara sepeda motor.

"Di perbaikilah, karena berbahaya ini. Anak-anak sekolah sering lewat sini," ujarnya.

Sementara, dari informasi yang dihimpun Tribun-medan.com, jalan penghubung desa ini telah dianggarkan dan masuk dalam program Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi perbaikan jalan Rp 2,7 Triliun.

(cr2/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved