Berita Seleb
Susu Kaleng Dijarah Warga Saat Truk Kecelakaan, Ada yang Jual Lagi, Perusahaan Ngaku tak Dirugikan
Truk kemudian menabrak median jalan yang mengakibatkan susu kaleng Bear Brand keluar ke jalanan.
Acara yang berlangsung pada Selasa itu bahkan turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Beberapa acara lain dalam Grebeg Suro ini adalah ziarah makam, istigasah, dan buceng porak.
Dalam Kirab Budaya Bantarangin, ada iring-iringan kereta kuda, lengkap dengan serah terima pusaka di monumen yang berlokasi di Desa Sumoroto.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi mengaku bahwa kejadian itu di sekitar Pasar Sumoroto. Kejadian setelah kirab grebeg tutup suro.
Baca juga: Viral Nakes Ogah Masuk Lapangan Becek Saat Upacara HUT ke 78 RI, Anggota TNI Kesal: Silakan Keluar
“Mari buyaran (setelah selesai) kirab budaya wingi (selesai),” ujarnya kepada Tribunjatim, Kamis (17/8/2023).
Namun, hingga sekarang belum ada laporan. Identitas pemilik kendaraan atau pengangkut bawang merah juga belum tahu.
“Tapi rung enek (belum ada) pelaporan sampai saiki (sekrang). Identitas belum tahu hingga sekarang,” pungkasnya.
Respon Bupati Kang Giri
Peristiwa penjarahan bawang merah di Ponorogo yang menjadi berita viral akhirnya sampai ke telinga Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
“Iya saya sudah mengetahui bahwa di sosial media viral. Katanya kemarin ada penjarahan brambang (bawang merah) saat acara kirab budaya grebeg Tutup Suro,” ujar Kang Giri, sapaan akra Sugiri Sancoko, Jumat (18/8/2023).
Kang Giri menyebutkan, dia sebagai orang nomor satu di Bumi Reog akan bertanggung jawab atas kasus tersebut.
Kang Giri juga meminta maaf kepada pemilik bawang merah yang dijarah.
“Saya minta maaf. Juga mengingatkan kepada seluruh warga Ponorogo jangan melakukan hal-hal yang viral (penjarahan). Tidak bagus, itu mencederai martabat Ponorogo,” tegas Kang Giri.
Dia pun meminta bagi yang merasa dirugikan, baik petani bawang atau sopir pengangkut bawang merah yang dijarah segera menghubungi Pemkab Ponorogo.
“Bagi yang dirugikan bisa hubungi kami atau ke Pak Kapolres. Ada instagram pribadi saya, bisa di-chat. Akan diselesaikan dan saya bertanggung jawab penuh,” pungkasnya.
Pemilik Cuma Bisa Mengikhlaskan
Kasus viral penjarahan bawang merah pada moment kiran Grebeg Tutup Suro di Ponorogo berakhir damai.
Ini setelah pihak yang dirugikan menyatakan memaafkan warga.
Pun tidak mau diganti sepeserpun kerugiannya oleh pihak panitia maupun Pwmerintah kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Adalah Suyanto warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang mempunyai kebesaran hati itu.
“Semoga ikhlasnya pak Suyanto membawa berkah,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Sabtu (19/8/2023).

Dia mengatakan, dari informasi yang didapat, kerugian yang diderita karena diambil penonton kirab kurang lebih Rp 4 juta. Tetapi tidak mau diganti.
“Ceritanya pak Suyanto itu mengambil bawang merah dari Kabupaten Nganjuk mau ke Wonogiri. Kebetulan melintas di tengah rombongan kirab tutup suro,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.
Lantaran, rombongan awal adalah Kang Giri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Lalu ada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kami memang bagi-bagi jajan, bendera, buku anak-anak, alat tulis juga. Juga ada warga yang membagi. Termasuk membagi bawang merah,” jelas Kang Giri kepada media.
Kemudian, kemungkinan ada pikap yang dikendalikan Suyanto juga membawa bawang merah. Warga menduga jika Suyanto adalah rombongan dari kirab.
“Prinsipnya tetap minta maaf. Ke depan tak terjadi lagi. Terimakasih atas keikhlasan Pak Suyanto,” terangnya.
Sementara Suyanto mengaku ikhlas. Dia tidak akan meminta ganti rugi kepada siapapun atas pengambilan bawang merah milikny.
“Yang terjadi saya ikhlaskan. Terima kasih polisi karena mengatasi dengan cepat . Saya tidak menuntut apapun. Saya ikhlas kalau Bahasa Jawa saya legowo,” pungkas Suyanto seperti yang dikuti dari instragram @kec_kaumanpng.
(*/Tribun-Medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.