Berita Nasional
Musni Umar Kapok Dibully Netizen Gegara Mati-matian Bela Anies Baswedan Diundang Raja Salman
Musni Umar mengaku kapok setelah sebelumnya mati-matian bela postingan Anies Baswedan diundang Raja Salman hingga ngaku dirinya dibully habis-habisan
TRIBUN-MEDAN.COM – Sosiolog Musni Umar kapok dibully netizen.
Hal itu dicurahkan Musni Umar lewat status Twitternya @musniumar.
Dimana Musni Umar mengaku kapok setelah sebelumnya mati-matian bela postingan Anies Baswedan diundang Raja Salman.
Kejeraannya itupun diungkapnya lewas cuitannya di Twitter berjudul 'BELAJAR DARI KESALAHAN: TIDAK ULANGI CUITAN SEBAR HOAX'.
Ia pun membuka curhatannya dengan mengakui bahwa hobinya sejak dulu adalah membaca dan menulis.
Hasilnya, dirinya mengaku telah menulis puluhan buku sejak menjadi mahasiswa hingga saat ini.
Diakuinya, perubahan zaman menggerus budaya dan etika.
Ketika dulu, apabila salah menulis ataupun berbicara di forum akademik, dirinya tidak dibully, dicerca, dimaki dan dihina.
Hal yang menjadi pantangan ketika itu adalah plagiarisme, yakni menjiplak karya orang lain tanpa menyebut sumbernya yang disebut plagiat.
"Sangat berbeda menulis atau membuat 'statement' yang dipublikasikan di media sosial seperti di Twitter, Facebook, Instagram, YouTube dan lain-lain," tulis Musni Umar.
"Jika salah sedikit saja, bisa dibully, dihina, dicerca, dicaci maki berhari-hari dan lebih parah lagi jika menyinggung seseorang apalagi penguasa, maka bisa panjang persoalannya karena ada saja yang melaporkan ke polisi dengan tuduhan melanggar UU ITE, seperti mencemarkan nama baik atau melanggar UU dengan tuduhan membuat keonaran," bebernya.
"Selain itu, men-share postingan yang sengaja dikirim ke Handphone kita dengan tujuan untuk menjebak. Jika direspon, maka akan dibuat viral dan para netizen akan mencaci maki, menghina, mem-bully dan mengatakan macam-macam yang jika dibawa dalam hati sangat menyakitkan," ungkapnya.
Baca juga: Mati-Matian Bela Postingan Anies Haji Diundang Raja Salman, Kini Malah Minta Maaf: Ternyata Itu Hoax
Baca juga: Heboh Anies dan Ganjar Dijamu Raja Salman, Posisi Duduk hingga Beda Sikap Keduanya Jadi Sorotan
Pengalaman pahit dari kesalahan menurutnya adalah pelajaran paling berharga.
Setiap kesalahan pun ditegaskannya harus dijadikan pelajaran agar tidak diulangi.
Dirinya pun mengutip pepatah lawas, yakni 'jangan jatuh ke lubang yang sama.
"Salah satu ciutan saya yang dianggap hoax, men-share foto Anies yang sedang melaksanakan tawaf bersama Raja Salman. Padahal Raja Salman tidak pernah melaksanakan tawaf bersama Anies," ujar Musni Umar.
"Poster itu saya baca setelah bangun dari tidur, yang sengaja dikirim ke HP saya untuk menjebak," ungkapnya.
"Tanpa berpikir dan melakukan cek and ricek saya share ke akun Twitter saya Ciutan poster editan foto Anies dan Raja Salman serta para pengamal yang sedang tawaf mengelilingi Ka'bah saya posting, segera disambut netizen dengan caci maki, sebut bodoh, membuat hoax dan segala macam cercaan," tambah Musni Umar.

Cercaan para netizen tersebut katanya dibuat dalam poster lalu disebar di sejumlah platform media sosial, seperti TikTok, Instagram, YouTube, Twitter, dan Facebook.
Poster itu kemudian viral di media sosial, padahal dirinya sudah minta maaf dan menghapus potret hoaks Anies dan Raja Salman.
Dirinya pun terus di-bully dan diserang habis-habisan.

Serangan tersebut diduganya bertujuan menurunkan nama baik untuk meyakinkan publik bahwa Anies berbohong telah diundang Raja Salman untuk melaksanakan ibadah haji.
"Dari kejadian tersebut saya ambil pelajaran dan kapok men-share berita yang dibuat orang, poster yang di share seolah-olah benar, yang tidak lain adalah fake news atau berita palsu," tulis Musni Umar.
"Saya sekarang memilih menulis artikel singkat yang dipublikasikan di Twitter. Saya berterima kasih kepada sahabat-sahabat pengelola media sosial yang mempublikasikan tulisan saya di medianya," ungkapnya.
"Saya selalu berusaha menyajikan fakta dan kebenaran dengan sangat hati-hati dalam rangka memperjuangkan perubahan demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya diakhir postingan.
Baca juga: Istri Ferdy Sambo Pindah Lapas, Gaya Baru Putri Candrawathi Jadi Sorotan, Pakaian Serba Mahal?
Baca juga: Aset Ratu Narkoba Aceh Bakal Disita, BNN Curigai Ada Pencucian Uang Imbas Gaya Bak Sosialita
Musni Umar Minta Maaf
Sebelumnya, setelah mati-matian bela postingan Anies Baswedan diundang kerajaan Arab Saudi, Musni Umar akhirnya minta maaf.
Musni Umar pun meminta maaf karena sebelumnya heboh membela bahwa Anies Baswedan menunaikan ibadah haji.
Tidak hanya itu, Musni Umar juga menyatakan bahwa Anies Baswedan bakal menghadiri undangan langsung dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Namun, terbaru Musni Umar meminta maaf di akun Twitter nya @musniumar.
“Sehubungan adanya poster yg dikirim ke HP saya tentang foto editan Anies bersama raja Salman saat tawaf ternyata itu hoax, saya menyatakan maaf karena tidak teliti ikut posting,” tulisnya.
“Tidak ada niat sedikitpun untuk posting hoax. Saya telah menghapus postingan tersebut di Twitter saya dan menyatakan bahwa postingan itu tidak pernah ada,”
“Sekali saya minta maaf dan ucapkan terima kasih atas komentar, kritikan, koreksi serta peringatan keras para netizen,” pungkasnya.
Adapun sebelumnya diberitakan, narasi soal kebohongan Anies Baswedan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji viral di media sosial.
Dalam sejumlah postingan di media sosial, Anies Baswedan disanksikan kepergiannya.
Kabar tersebut pun secara langsung dibantah Sosiolog, Musni Umar.
Pendukung Anies Baswedan itu menyebut kepergian Anies ke Tanah Suci senyatanya untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Selain itu, Anies juga akan menghadiri undangan langsung dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Hal tersebut disampaikan Musni Umar lewat status twitternya @musniumar pada Senin (26/6/2023).
Dalam postingannya berjudul 'ANIES BUKAN TUKANG NGIBUL: ITU FITNAH', Musni Umar menegaskan Anies bukanlah seorang pembohong.
"Pagi ini tersebar luas di medsos poster foto Anies pakai baju ihram dengan tulisan Tulang Ngibul Naik Haji. Saya kecam keras karena ini fitnah dan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan," tulis Musni Umar.
"Kapan Anies bohongi anda? Selama jadi Mendikbud & Gub. DKI dia berusaha mewujudkan janjinya," jelasnya.
Musni Umar pun menegaskan Kerajaan Arab Saudi selalu mengundang Anies ketika musim haji setiap tahunnya.
Namun, diakuinya, Anies tidak dijemput oleh Raja Salman atau Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman al-Saud.
Alasannya karena Anies bukanlah seorang presiden atau perdana menteri.
"Anies diundang kerajaan Arab Saudi untuk haji tahun ini. Tidak dijemput Raja Salman atau Putra Mahkota karena Anies bukan Presiden atau Perdana Menteri," ungkap Musni Umar.
"Setiap musim haji, Raja Arab Saudi selalu mengundang para tokoh dan pimpinan Ormas Islam dari seluruh dunia untuk menunaikan haji di Makkah," tukasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Pengakuan Norma Risma Usai Ibu Kandung dan Suami Resmi Tersangka, Viral Kasus Perzinaan
Baca juga: Aset Ratu Narkoba Aceh Bakal Disita, BNN Curigai Ada Pencucian Uang Imbas Gaya Bak Sosialita
Baca juga: Istri Ferdy Sambo Pindah Lapas, Gaya Baru Putri Candrawathi Jadi Sorotan, Pakaian Serba Mahal?
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.