Viral Medsos
Terbukti Analisa Mantan Dubes AS tentang Amarah Putin ke Bos Wagner sejak Juni Lalu: Kini Tewas
Diketahui, Prigozhin berubah dari rekan dekat menjadi musuh Putin, setelah ia dan kelompok tentara bayarannya melakukan kudeta pada Juni lalu.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pada Juni 2023 lalu, kemarahan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap bos grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, diyakini belum usai. Padahal Yevgeny Prigozhin telah “dibuang” ke Belarusia. Pengamat intelijen AS meyakini, Putin bakal melakukan tindakan misterius terhadap Prigozhin. Kini terbukti, Yevgeny Prigozhin tewas.
Diketahui, Prigozhin berubah dari rekan dekat menjadi musuh Putin, setelah ia dan kelompok tentara bayarannya melakukan kudeta pada Juni lalu.
Prigozhin dan pasukannya bahkan sempat menduduki Rostov ketika dirinya kembali memasuki Rusia, Sabtu (24/6/2023).
Namun, upaya kudeta Prigozhin berhenti setelah tercapai kesepakatan dengan Pemerintah Rusia yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Prigozhin dipindahkan ke Belarusia dan dakwaan pemberontakan kepadanya dicabut.
Tetapi menurut pengamat internasional, mantan Duta Besar AS untuk Rusia, Michael McFaul, kebencian dan tindakan Putin terhadap Prigozhin tak akan berakhir begitu saja.
Apalagi mengingat perlakuan Putin terhadap pemimpin oposisi pemerintahan yang dipenjara hingga diasingkan ke negara lain.
“Meski kebuntuan antara Putin dan Prigozhin telah ditangguhkan, itu belum berakhir,” tulis McFaul di Journal of Democracy dalam analisanya yang dikutip dari Newsweek, Senin (3/7/2023).
“Menilik rekam jejak Putin mencari pembalasan terhadap pengkhianat, termasuk mereka yang diasingkan di luar negeri, Putin mungkin belum berhenti dengan Prigozhin. Jika Prigozhin mati misterius, itu akan menjadi pesan kuat bagi yang mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintahannya,” ujarnya.
McFaul merujuk pada sejumlah pembunuhan terhadap yang mengkritik Putin, di antaranya seperti Sergey Litvinenko di London, dan usaha pembunuhan Sergey Skripal di Salisburgm Inggris, serta Aleksandr Poteyev di Miami.
McFaul juga menegaskan Putin masih mengontrol Rusia dan rezimnya tidak hancur. Tetapi pemberontakan itu melemahkan gambarannya sebagai pemimpin yang kuat.

Terbukti analisa Michael McFaul
Kini analisa Michael McFaul terbukti. Bos Wagner tewas di hari yang sama dengan pemecatan Jenderal Sergey dari Panglima Angkatan Udara Rusia.
Jet pribadi yang ditumpangi bos Wagner diduga keras ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia di Desa Kuzhenkino di Utara Moskow, Rabu malam.
Pesawat yang ditumpangi pemimpin kelompok tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan jatuh dan terbakar pada Rabu (23/8/2023) malam waktu setempat di dekat Desa Kuzhenkino, sekitar setengah jalan antara Moskow dan St Petersburg.
Dilansir AFP, Kementerian Situasi Darurat Rusia pada Rabu mengumumkan jatuhnya sebuah pesawat pribadi yang melakukan perjalanan antara Moskow dan Saint Petersburg itu ditumpangi 10 orang dan seluruhnya tewas, termasuk tiga awaknya.
Badan penerbangan Rusia Rosaviatsia mengatakan, pemimpin Wagner memang ada di pesawat tersebut.
“Menurut maskapai penerbangan, penumpang berikut berada di dalam pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ):… Prigozhin, Yevgeny,” kata Rosaviatsia, dikutip dari kantor berita AFP.
Mereka juga mencantumkan nama Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner dan diduga bertugas sebagai intelijen militer Rusia.
Kantor berita milik Pemerintah Rusia TASS yang dikutip BBC melaporkan, pesawat jenis Embraer Legacy yang jatuh ini adalah milik Prigozhin.
Kanal Telegram yang terkait dengan Wagner mengunggah video rekaman puing-puing pesawat terbakar di lapangan.
Namun, AFP tidak bisa mengonfirmasi kebenaran video tersebut. Rosaviatsia kemudian membentuk komisi khusus untuk menyelidiki jatuhnya pesawat milik MNT-Aero ini.
Komite Investigasi Rusia yang menyelidiki kejahatan serius mengatakan, pihaknya turut membuka penyelidikan atas kecelakaan itu.
Sejauh ini jasad 8 orang ditemukan di lokasi kecelakaan, menurut laporan kantor berita negara Rusia RIA Novosti mengutip layanan darurat. Salah satunya pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, dan Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner yang ditemukan tewas setelah berada di dalam pesawat yang jatuh pada Rabu (23/8/2023) waktu setempat. Namun, dalam laporan terbaru kantor berita pemerintah Rusia Interfax, sebanyak 10 jenazah telah ditemukan.
Saluran Telegram Gray Zone menyebut penduduk setempat telah mendengar dua ledakan sebelum kecelakaan dan melihat dua kepulan asap. Kantor berita Tass menyebutkan pesawat itu terbakar saat menghantam tanah. Pesawat itu telah mengudara selama kurang dari setengah jam, tambahnya.
Pada saat yang sama, Gray Zone melaporkan bahwa pesawat jet kedua milik Prigozhin telah mendarat dengan selamat di wilayah Moskow.
Insiden ini terjadi pada hari yang sama ketika jenderal senior Rusia, Sergei Surovikin, dilaporkan dipecat dari jabatan panglima angkatan udara. Jenderal Surovikin diketahui memiliki hubungan baik dengan Prigozhin dan tidak terlihat di depan umum sejak pemberontakan tersebut.
Kecelakaan ini terjadi dua bulan setelah Prigozhin melancarkan pemberontakan di Rusia, yang dipandang sebagai tantangan terbesar terhadap otoritas Presiden Rusia Vladimir Putin sejak ia berkuasa. Sejak itu, ketidakpastian menyelimuti nasib Wagner dan pimpinannya yang kontroversial hingga dirinya sempat berkumin di Belarusia.
Sementara itu, Putin memberikan pidato untuk peringatan 80 tahun Pertempuran Kursk pada Perang Dunia II. Namun, Putin tidak menyinggung kecelakaan itu dan memuji "semua tentara kami yang berjuang dengan gagah berani dan tegas" dalam operasi militer khusus di Ukraina.
Sebelumnya, Putin menegaskan, semua yang melakukan pengkhianatan terhadap negara dan dirinya akan mendapatkan konsekuensi.
Bagaimana tanggapan Presiden Amerika Serikat terkait jatuhnya pesawat yang ditumpangi bos Wagner tersebut?
"Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut," kata Presiden AS Joe Biden.
"Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh (Presiden) Putin. Namun saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya,"pungkasnya.
Namun, Ajudan presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan di media sosial bahwa kecelakaan pesawat itu adalah "sinyal dari Putin kepada elit Rusia menjelang pemilu 2024.
"Hati-hati! Ketidaksetiaan sama dengan kematian,"tulisnya.
Sementara, Svetlana Tikhanovskaya, pemimpin oposisi Belarusia di pengasingan - tempat beberapa pejuang Wagner pindah setelah pemberontakan singkat mereka di Rusia - mengatakan Prigozhin tidak akan dirindukan di negaranya. "Dia adalah seorang pembunuh dan harus diingat seperti itu," katanya di media sosial.
Selama serangan Rusia di Ukraina yang dilancarkan pada 24 Februari 2022, Prigozhin, yang sebelumnya beroperasi secara sembunyi-sembunyi, menjadi sorotan.
Dia mempelopori perebutan beberapa kota di Ukraina termasuk Bakhmut dan mengkritik keras kepemimpinan militer konvensional Rusia.
Terpantau di media sosial yang terkait dengan kelompok tentara bayaran Wagner mengatakan pesawat pribadinya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Prigozhin meninggal "akibat tindakan pengkhianat Rusia", sebut unggahan saluran Telegram, Gray Zone.
Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal melawan angkatan bersenjata Rusia pada bulan Juni lalu.
Namun, beberapa pakar di Rusia dan luar negeri berpendapat bahwa pemberontakan itu direkayasa setelah mendapat perintah langsung dari Presiden Vladimir Putin.
Sementara, sosok Komandan senior Wagner, Dmitry Utkin - yang mendirikan kelompok Wagner pada tahun 2014 - juga disebut ada dalam daftar penumpang.
Dimitry Utkin juga diduga bertugas sebagai intelijen militer Rusia. Kelompok tentara bayaran Wagner memiliki sekitar 25.000 personel.
Kelompok yang terkenal karena kebrutalannya ini aktif di Ukraina, Suriah, dan Afrika Barat.
Namun beberapa pengamat Rusia menggambarkan Prigozhin sebagai "mayat hidup yang berjalan" sejak pemberontakan pada Juni lalu.
Prigozhin memimpin pemberontakan pada 23-24 Juni, memindahkan pasukannya dari Ukraina, merebut kota Rostov-on-Don di Rusia selatan, dan mengancam akan menyerang Moskow.
Langkah ini dilakukan setelah berbulan-bulan ketegangan dengan komandan militer Rusia mengenai invasi ke Ukraina yang dilancarkan oleh Presiden Putin pada tahun 2014.
Reaksi awal Presiden Putin terhadap aksi Prigozhin yang menantang militer Rusia sangat pedas.
Putin menyebut tindakan itu sebagai pengkhianatan dan tikaman dari belakang, sebagaimana tampak dalam pesan video pada 24 Juni.
Belakangan pemberontakan itu berakhir begitu saja dalam hitungan jam melalui kesepakatan yang memungkinkan pasukan Wagner pindah ke Belarus atau bergabung dengan tentara Rusia.
Prigozhin sendiri setuju untuk pindah ke Belarus - namun tampaknya ia bisa bergerak dengan bebas, tampil di depan umum di Rusia dan merilis video dirinya yang konon berada di Afrika.
Balas dendam
Akan tetapi, menurut sejumlah analis, bukan berarti dia aman. "Balas dendam", kata direktur CIA William Burns, "adalah hidangan yang disukai Putin disajikan dingin".
Tentu saja jatuhnya pesawat yang diyakini mengangkut Prigozhin bukan bukti bahwa Prigozhin dan rombongannya sengaja menjadi sasaran.
Meski demikian, jika memang benar Prigozhin sengaja ditargetkan bukanlah kejutan bagi banyak orang.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia "tidak terkejut" dengan berita mengenai dugaan kematian Prigozhin.
Bentuk Milisi Swasta Melindungi Putin dari Kelompok Wagner
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin membentuk milisi-milisi swasta di seluruh Rusia.
Mereka menjadi pertahanan terhadap kemungkinan kudeta terhadap pemimpin Rusia.
Pemberontakan Kelompok Wagner, yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, membuka celah serius dalam pertahanan Putin.
Putin pun memutuskan membentuk jaringan perusahaan militer swasta misterius di seluruh Rusia untuk melindungi dirinya dari pemberontakan Wagner lainnya.
Perusahaan militer swasta, atau "perusahaan khusus", tercantum dalam undang-undang baru yang menaikkan usia wajib militer Rusia.
Dilansir dari Yahoo News, langkah ini bertujuan untuk melawan sabotase dan ancaman internal, menurut pernyataan ketua komite pertahanan Duma, Andrey Kartapolov.
Daily Beast pertama kali melaporkan amandemen tersebut. Ini terjadi beberapa minggu setelah pemberontakan oleh kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, yang mengekspos celah dalam pertahanan Putin.
Para pejuang dari kelompok ini hanya mendapat sedikit perlawanan ketika mereka menguasai kota Rostov-on-Don pada 23 Juni, lalu maju ke Moskwa sebelum para pemimpin pemberontak menengahi kesepakatan dengan Kremlin dan menghentikan pemberontakan.
Meskipun Putin belum menghukum Yevgeny Prigozhin, pemimpin pemberontakan, ia telah meluncurkan pencarian terhadap para pengkhianat yang dicurigai dalam militer Rusia dan tampaknya takut akan ancaman internal di masa depan terhadap kekuasaannya.
Menurut laporan tersebut, milisi Putin akan berada di bawah komando gubernur regional, beroperasi atas perintah Putin, dan akan dipersenjatai oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Barents Observer, sebuah media Norwegia, mengatakan bahwa tugas unit-unit ini adalah untuk melindungi perbatasan negara, memerangi kelompok-kelompok bersenjata ilegal, dan memerangi sabotase asing serta formasi intelijen, serta menumpas ancaman-ancaman dari dalam negeri.
Bagaimana milisi-milisi itu akan berinteraksi dengan cabang-cabang militer dan aparat intelijen lainnya masih belum jelas.
Rusia sudah memiliki garda nasional, dan Putin dilindungi oleh berbagai lapisan keamanan.
Nikolai Sokov, mantan pejabat Kremlin, mengatakan kepada bahwa undang-undang tersebut ditujukan untuk memperkuat pertahanan Putin.
"Ini adalah alat untuk meningkatkan keamanan (penting mengingat aksi klandestin yang sangat aktif oleh intelijen militer Ukraina), dan dapat, jika diperlukan, membantu melawan pemberontakan baru," kata Sokov.
Fungsi utama lain dari milisi ini adalah untuk mempertahankan diri dari serangan internal setelah serangkaian serangan pesawat tak berawak Ukraina di kota-kota Rusia.
Invasi Rusia yang goyah ke Ukraina telah mengungkap bahwa cengkeraman Putin pada kekuasaan mungkin tidak sekuat yang diyakini secara luas.
Mantan pejabat intelijen mengatakan kepada Insider bahwa kemunduran serius lebih lanjut di Ukraina dapat mengakibatkan Putin disingkirkan dari kekuasaan.

Berikut sejumlah nama yang mati misterius dan diasingkan setelah berlawanan dengan Putin:
Putin merupakan mantan Letnan Kolonel KGB dan mantan kepala FSB, diduga membunuh para kritikus.
Dikutip dari Businessinsider.com, berikut daftar orang-orang yang mengkritik Putin hingga mati misterius.
1. Pavel Antov
Pada Desember 2022, taipan Rusia dilaporkan jatuh dari jendela hotel di Rayagada, India, pada 25 Desember hari setelah ulang tahunnya yang ke-65.
Politikus dan jutawan itu mengkritik perang Putin terhadap Ukraina setelah serangan rudal di Kyiv.
Kiritikan itu dilayangkan via WhatsApp. Tetapi dengan cepat Pavel Antov menghapus pesan kritikan itu dan mengklaim bahwa orang lain yang menulisnya, lapor BBC.
Stelah kritikan itu, tidak begitu lama, Pavel Antov, ditemukan meninggal dunia. Taipan Rusia itu dilaporkan jatuh dari jendela hotel di Rayagada, India.
"Rekan kami, seorang pengusaha sukses, dermawan Pavel Antov meninggal dunia," kata Wakil Ketua Parlemen Daerah Vyacheslav Kartukhin di saluran Telegramnya , outlet media Rusia TASS melaporkan . "Atas nama deputi faksi Rusia Bersatu, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada kerabat dan teman."
2. Ravil Maganov
Ketua Lukoil Ravil Maganov secara terbuka mengkritik invasi Rusia ke Ukraina, CNBC melaporkan .
Tak lama setelah perang dimulai, perusahaan minyak menyerukan "penghentian konflik bersenjata secepatnya," menurut laporan tersebut.
Maganov, mirip dengan Antov, meninggal secara misterius dengan jatuh dari jendela rumah sakit Moskow pada September 2022, lapor outlet itu.
Namun, pernyataan Lukoil yang sekarang sudah dihapus mengatakan bahwa pria berusia 67 tahun itu meninggal "setelah sakit parah".
3. Dan Rapoport
Pengusaha kaya raya Dan Rapoport secara terbuka mengutuk perang Rusia-Ukraina di media sosial beberapa kali dan menekankan dukungannya untuk Ukraina, Daily Beast melaporkan.
Setelah kritikan itu, Dan Rapoport ditemukan tewas di depan sebuah gedung apartemen di Washington, DC, AS, pada Agustus 2022, menurut laporan tersebut.
Polisi mengatakan dia memiliki SIM Florida, topi hitam, lebih dari $2500, dan sandal jepit oranye ketika dia ditemukan.
4. Michael Lesin
Menteri Pers Rusia Mikhail Lesin ditemukan tewas karena "terkena benda tumpul di kepala" di kamar hotel Washington, DC, pada November 2015.
Mikhail Lesin yang mendirikan jaringan televisi berbahasa Inggris Russia Today (RT) pergi ke Amerika Serikat.
Lesin sedang membuat kesepakatan dengan FBI untuk melindungi dirinya dari tuduhan korupsi dari pemerintahan Putin, sebelum kematiannya, menurut Daily Beast.
Diketahui, selama bertahun-tahun sebelum meminta perlindungan ke FBI, Lesin telah menjadi jantung kehidupan politik di Rusia.
Dia akan tahu banyak tentang cara kerja orang kaya dan penguasa di Rusia.
5. Boris Nemtsov
Boris Nemtsov adalah mantan wakil perdana menteri Rusia di bawah Boris Yeltsin yang kemudian menjadi kritikus besar Putin - menuduhnya dibayar oleh oligarki.
Setelah menjadi kritikus Presiden Putin, Boris Nemtsov ditembak empat kali di belakang hanya beberapa meter dari Kremlin saat berjalan pulang dari sebuah restoran pada tahun 2015.
6. Boris Berezovsky
Boris Berezovsky adalah seorang oligarki Rusia yang melarikan diri ke Inggris setelah berselisih dengan Putin.
Selama pengasingannya ke Inggris, dia mengancam akan menjatuhkan Presiden Putin dengan paksa.
Setelah mengancam akan menjatuhkan Putin dari kekuasan, Boris Berezovsky ditemukan tewas di rumahnya di Berkshire pada Maret 2013.
Menurut laporan, Boris Berezovsky disebut bunuh diri. Namun, pemeriksaan atas kematiannya masih misterius.
Berezovsky ditemukan tewas di dalam kamar mandi yang terkunci dengan pengikat di lehernya.
Koroner tidak bisa menjelaskan bagaimana dia meninggal.
Polisi Inggris, dalam beberapa kesempatan, menyelidiki dugaan upaya pembunuhan terhadapnya.
7. Natalia Estemirova
Natalia Estemirova adalah seorang jurnalis investigasi yang terkadang bekerja untuk mengungkap kematian Jurnalis Anna Politkovskaya.
Dia berspesialisasi dalam mengungkap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh Rusia di Chechnya.
Setelah melakukan investigasi, Natalia Estemirova diculik pada tahun 2009 dari luar rumahnya.
Tak berapa lama kemudian, Natalia Estemirova kemudian ditemukan di hutan terdekat dengan luka tembak di kepalanya .
Hingga saat ini, tidak ada yang dihukum atas pembunuhannya.
8. Stanislav Markelov dan Anastasia Baburova
Pengacara hak asasi manusia (HAM) Stanislav Markelov mewakili Politkovskaya dan jurnalis lain yang mengkritik Putin.
Dia ditembak oleh seorang pria bersenjata bertopeng di dekat Kremlin pada tahun 2009.
Sementara, Wartawan Anastasia Baburova, yang sedang berjalan bersamanya, juga ditembak saat mencoba membantunya.
9. Alexander Litvinenko
Alexander Litvinenko adalah mantan agen KGB yang meninggal tiga minggu setelah minum secangkir teh pada tahun 2006 di sebuah hotel di London, Inggirs.
Di dalam teh tersebut telah dicampur dengan polonium-210 yang mematikan.
Penyelidikan Inggris menemukan bahwa Litvinenko diracuni oleh agen FSB Andrei Lugovoi dan Dmitry Kovtun.
Tindakan itu diduga atas perintah yang "mungkin disetujui oleh Tuan Patrushev dan juga oleh Presiden Putin."
Alexander Litvinenko diketahui sangat kritis terhadap Putin.
Alexander Litvinenko dan Putin merupakan sama-sama mantan anggota KGB.
Dari Inggris, Alexander Litvinenko, mengungkap sejumlah kejahatan yang diduga dilakukan Putin.
Di antaranya meledakkan sebuah blok apartemen dan memerintahkan pembunuhan jurnalis Anna Politkovskaya.
10. Anna Politkovskaya
Anna Politkovskaya adalah seorang jurnalis Rusia yang mengkritik Putin.
Dalam bukunya "Putin's Russia", dia menuduh Putin mengubah negaranya menjadi negara polisi.
Dia dibunuh pada tahun 2006 oleh pembunuh bayaran yang menembaknya dari jarak dekat di lift di luar flatnya.
Lima pria dihukum atas pembunuhannya, tetapi hakim menemukan bahwa itu adalah pembunuhan kontrak, dengan $150.000 dibayar oleh "orang yang tidak dikenal".
11. Paul Klebnikov
Paul Klebnikov adalah pemimpin redaksi Forbes edisi Rusia.
Dia telah menulis tentang korupsi di pemerintahan Presiden Putin dan menggali kehidupan orang kaya Rusia.
Dia terbunuh pada tahun 2004 dalam penembakan di jalan dalam pembunuhan kontrak yang jelas, menurut Komite untuk Melindungi Wartawan .
12. Sergey Yushenkov
Sergei Yushenkov adalah seorang politikus Rusia yang berusaha membuktikan bahwa negara Rusia berada di balik pengeboman sebuah blok apartemen.
Dia terbunuh pada tahun 2003 dalam sebuah pembunuhan dengan satu tembakan di dada.
Penembakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah organisasi politiknya, Rusia Liberal, diakui oleh Kementerian Kehakiman sebagai sebuah partai, lapor BBC .
12. Pemimpin oposisi Rusia dipenjara
Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny dan istrinya Yulia, dipenjara dan diasingkan ke negara lain.
Mereka ditangkap dan dipenjara setelah demonstran selama pawai tahun 2020 untuk mengenang kritikus Kremlin yang terbunuh, Boris Nemtsov di pusat kota Moskow.
Pemimpin oposisi ini mengenang kematian Boris Nemtsov menderita keracunan yang mengancam jiwa beberapa bulan kemudian, pada Agustus 2020.
Kini, Alexei Navalny turt mengomentari pemberontakan Wagner Grup.
Alexei Navalny mengira bahwan orang-orang bercanda tentang pemberontakan tersebut dan itu hanya 'meme internet'.
Gambar-gambar dari Rusia yang secara luas dilihat sebagai tuduhan palsu "terorisme," terhadap tindakan bos Wagner Yevgeny Prigozhin benar-benar lelucon.
"Aku terus berharap seseorang tiba-tiba berteriak 'Kamu jadi bajingan,"tulisnya dalam secarik kertas.
Dari dalam tahanan, Navalny menulis Selasa dalam serangkaian posting di media sosial, menceritakan bagaimana dia pertama kali mendengar berita dari pengacaranya.
"Jadi, bagaimana keadaan darurat militer untukmu?" tanya pengacaranya kepadanya.
Menurut Navalny, yang mendapatkan ketenaran di Rusia dengan berkampanye melawan korupsi pejabat.
"Saya pikir itu semacam lelucon baru atau meme internet yang belum sampai ke saya,"ujarnya.
Setelah komentar pemimpin Oposisi ini, setelahnya pengadilan tertinggi Rusia memutuskan bahwa Navalny - dihukum karena "penipuan" setelah kembali ke Rusia dari pengasingan negara lain dan upaya yang akan disponsori negara atas hidupnya kini dapat terus ditolak.
Kemudian, pada hari Selasa, dia "dituduh membentuk sebuah organisasi untuk menggulingkan Presiden Putin dengan cara kekerasan. Namun, Alexei Navalny membandingkannya dengan bos Wagner, Prigozhin, yang dalam waktu 48 jam kasus pidana terhadapnya dibatalkan.
Ketika bos Wagner, Prigozhin, yang tentara bayarannya menembak jatuh lebih dari setengah lusin pesawat militer Rusia pada hari Sabtu, membunuh anggota dinas, kasus pidana terhadapnya dibatalkan dalam waktu 48 jam setelah melancarkan pemberontakan bersenjata, meskipun secara terbuka mengancam nyawa menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.
"Putin secara pribadi yang melakukan ini," kata Navalny, mencatat bahwa pemberontakan dipimpin oleh mantan sekutu dan bahwa Putin sendiri "mengampuni semua narapidana yang sedang dalam perjalanan untuk membunuh Shoigu dan siapa pun yang ingin mereka bunuh."
Pelajarannya, lanjutnya, adalah bahwa perubahan dalam bahasa Rusia tidak dapat dilakukan melalui cara kekerasan – stabilitas juga tidak dapat diberikan oleh seorang otokrat – melainkan melalui komitmen terhadap pemilu yang bebas dan adil.
Kontes presiden Rusia berikutnya dijadwalkan pada Maret 2024, bahkan ketika Navalny menghadapi dakwaan baru yang dapat memperpanjang hukumannya selama beberapa dekade.
"Bukan demokrasi, hak asasi manusia, dan parlementerisme yang membuat rezim lemah dan menyebabkan kekacauan. Diktator dan perebutan kekuasaanlah yang menyebabkan kekacauan, pemerintahan yang lemah, dan kekacauan," kata Navalny. "Selalu begitu."
Baca juga: Panglima Angkatan Udara Rusia Dipecat, Bos Wagner Tewas, Presiden AS Joe Biden: Saya Tidak Terkejut
Baca juga: PESAWATNYA JATUH: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Tewas Bersama Dmitry Utkin Intelijen Militer Rusia
Baca juga: FAKTA BARU Bos Wagner Tewas Bersamaan dengan Pemecatan Jenderal Sergey dari Panglima AU Rusia
Baca juga: PENGAMAT: Bos Wagner Diyakini Bisa Mati Misterius, Berikut Daftar Orang yang Diduga Dibunuh Putin
(*/tribun-medan.com/Businessinsider)
analaisa mantan dubes as
Amarah Putin ke Bos Wagner Grup
Kemarahan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap b
bos wagner tewas
Pemimpi Wagner Yevgeny Prigozhin Tewas
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Tewas
Yevgeny Prigozhin
daftar nama yang dihabisi putin
orang yang dihabisi putin
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.