Akibat Pengerjaan Drainase di Jermal 17, Warga tak Leluasa Keluarkan Kendaraan

Warga kawasan Jermal 17 Kecamatan Medan Denai mengeluhkan pengerjaan proyek drainase milik Pemko Medan.

Tribun Medan/Anisa Rahmadani
PENGERJAAN proyek drainase milik Pemko Medan yang tak kunjung selesai, Kamis (24/8). Akibatnya proyek drainase ini membuat air rumah warga setempat tak hidup dan sulitnya akses masuk ke rumah mereka. 

Anggota DPRD Soroti Metode
ANGGOTA Komisi IV DPRD Medan Dedy Aksyari Nasution mengaku telah berkali-kali menyoroti metode pengerjaan para kontraktor pengerjaan U-Ditch di Kota Medan.

"Jika pemasangan U-Ditch yang dilakukan oleh kontraktok salah maka manfaatnya tidak ada. Bahkan menimbulkan masalah baru," jelasnya.

Menurutnya, metode pemasangannya tidak main-main. U-Ditch dipasang berpasangan. "Jadi setiap pasang harus pas dan harus ditutup dengan benar. Tidak ada celah untuk air keluar atau merembes,” ujarnya.

Kemudian, terkait tanah galian drainase untuk pemasangan U-Ditch juga tidak boleh dibiarkan menumpuk di badan jalan. "Karena menjadi penyebab kemacetan. Seharusnya setelah digali, tanah langsung diangkat segera. Sehingga tanah sisa hasil galian tidak menumpuk di badan jalan," jelasnya.

Untuk itu, Dedy meminta kontraktor yang tidak memenuhi syarat dalam pengerjaan harus ditindak tegas. (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved