WNI Tewas di Jepang

Terungkap, WNI Asal Sumbar yang Tewas di Jepang Ternyata Sering Dapat Ancaman dari Kekasihnya

Dasmawati menyebut anaknya menjalani hubungan yang tidak baik dengan warga Jepang ini.

Editor: Satia
Tribunpadang
Keiichiro Kajimura warga Maebashi, Jepang dan WNI asal Sumbar. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ibu Josi Putri Cahyani, WNI yang ditemukan meninggal dunia di Jepang angkat bicara menyoal hubunganya dengan terduga pelaku yang membunuh putrinya.

Diketahui, kekasih anaknya itu bernama Keiichiro Kajimura warga Maebashi, Jepang.

Warga Padang Pariaman, Sumatera Barat menjadi korban pembunuhan di Jepang, Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Dikutip dari Tribunpadang.com, Dasmawati menyebut anaknya menjalani hubungan yang tidak baik dengan warga Jepang ini.

"Perkenalan Josi dengan pria tersebut tidak berjalan bagus," terang Dasmawati.

Baca juga: Korban Hanyut di Sungai Siponot Rahelifa Malau Telah Dimakamkan, Keluarga: Sosok Penurut dan Rajin

Ia mengungkapkan, pasca berkenalan, Josi pernah cerita pada adik kandungnya, ia mendapat ancaman dari pria tersebut.

Bahkan ancaman serupa juga diterima seorang guru tempat Josi belajar melalui nomor telepon private, diduga dari pria yang sama.

Dasmawati menduga anaknya diculik sehingga tidak pulang lagi ke asrama.

"Saya menduga karena ada ancaman tersebut, Josi diculik oleh pria itu," jelas Dasmawati yang saat dihubungi berada di Malaysia.

Baca juga: Sosok Keiichiro Kajimura Warga Jepang yang Bunuh WNI Asal Sumbar Ternyata Pegangguran

Dugaan itu diperkuat Dasmawati melalui pengakuan dari teman satu asrama Josi, sewaktu tidak pulang Josi sempat menelfonnya dan meminta tolong.

Hanya saja temannya tidak berani mengambil tindakan, karena masih baru berada di Jepang.

Dasmawati memperkirakan penculikan terjadi pada Kamis (17/8/2023) malam seusai Josi sempat menelepon keluarganya untuk pergi bekerja, pagi hari.

Kemudian sampai keesokan harinya hingga jenazah Josi ditemukan polisi (Selasa), ia tidak pernah kembali ke asrama sekolah.

"Saya sempat telfon pihak sekolah dan teman satu asramanya, mereka bilang Josi tidak tahu keberadaannya," jelas Dasmawati.

Itulah sebabnya ia melapor kepada pihak kepolisian melalui sejumlah teman Josi di Jepang.

Baca juga: Cabang Softball dan Baseball di Porkot Medan 2023 Berlangsung Sukses

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved