Kapolda Sumut Diminta Tranparan Kasus Upeti Judi, Dibongkar Kodam I Bukit Barisan

Irjen Agung juga didesak menindak tegas semua anak buahnya apabila terbukti menerima setoran dari bisnis perjudian

HO
Petugas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan saat menyerahkan tersangka Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang ke Polres Langkat 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi diminta transparan menindak Kanit Pidum Polres Langkat Iptu Herman Sinaga, Kapolsek Stabat dan Kapolsek Secanggang lantaran dituding menerima setoran judi togel.

Irjen Agung juga didesak menindak tegas semua anak buahnya apabila terbukti menerima setoran dari bisnis perjudian.

Hal ini diungkapkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, menanggapi pejabat Polres Langkat yang diduga disuap bandar judi.

"Kapolda Sumatera Utara yang baru harus bekerja keras menekan dugaan pelanggaran-pelanggaran ini. Oleh karena itu Kapolda Sumatera Utara harus bertindak tegas pada anggotanya," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso.

Menurut IPW, apa yang dilakukan Kodam I Bukit Barisan menangkap bandar judi dan personel Polri diduga ingin mempermalukan institusi tersebut. Meskipun, semua orang berhak menangkap lalu menyerahkan kepada penegak hukum.

Di satu sisi, ini juga dinilai kegagalan Polda Sumut dalam mengungkap praktek perjudian di wilayah hukumnya.

"Jangan sampai lagi TNI, melalui Intel menangkap dan menyodorkannya lagi ke ruang publik adanya judi togel yang ditangkap dan dibekingi Polisi. Ini peringatan keras"

Kapolda Sumut sendiri, Irjen Agung Setya Imam Effendi memilih bungkam saat ditanya dugaan keterlibatan anggotanya.

Dia cuma melempar senyum saat dicecar pertanyaan seputar dugaan kenakalan personel Polres Langkat yang diungkap Kodam I Bukit Barisan.

Sebelumnya, heboh pernyataan Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat mengaku rutin setoran Rp 25 juta setiap dua minggu ke Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu HS.

Selain itu, dia juga ngaku setor ke Polsek Stabat dan Polsek Secanggang. Kemudian dia juga sempat ngaku beri upeti ke Koramil setempat sebesar Rp 1,5 juta.

Pengakuan koordinator togel itu disampaikan di hadapan anggota Deninteldam I/Bukit Barisan yang menangkap Supriatin.

Sebelumnya, heboh pernyataan Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat mengaku rutin setoran Rp 25 juta setiap dua minggu ke Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu HS.

Selain itu, dia juga ngaku setor ke Polsek Stabat dan Polsek Secanggang. Kemudian dia juga sempat ngaku beri upeti ke Koramil setempat sebesar Rp 1,5 juta.

Pengakuan koordinator togel itu disampaikan di hadapan anggota Deninteldam I/Bukit Barisan yang menangkap Supriatin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved