Berita Nasional

Sebut Alasan Kuli Bangunan Bunuh Dosen UIN Solo Tak Masuk Akal, Tangis Keluarga Pecah Minta Diusut

Sebut alasan kuli bangunan membunuh dosen UIN Solo Wahyu Dian Silviani tak masuk akal, keluarga minta kasus didalami hingga

Tribun Medan
Dosen UIN Raden Mas Said, Wahyu Dian Silviani, terwas dibunuh kuli bangunan yang sedang merenovasi rumahnya di Sukoharjo.   

TRIBUN-MEDAN.COM – Sebut alasan kuli bangunan bunuh dosen UIN Solo Wahyu Dian Silviani (34) tak masuk akal, keluarga minta kasus didalami.

Adapun tangis keluarga Wahyu Dian Silviani pecah saat mengiring pemakanan dosen UIN Solo tersebut.

Seperti diketahui, Dosen UIN Raden Mas Said, Wahyu Dian Silviani, terwas dibunuh kuli bangunan yang sedang merenovasi rumahnya di Sukoharjo.  

Dian ditemukan meninggal di rumah temannya sesama dosen di Perumahan Graha Sejahtera, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023).

Korban tinggal di sana lantaran rumahnya sedang direnovasi.

Dikutip dari Kompas.com, ratusan orang terlihat mengantar jenazah Dian menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Umum Lingkungan Sejahtera Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Sabtu (26/8/2023).

Di antara pengantar jenazah, terlihat Nabila, adik sulung Dian, yang menangis bersama ibunya.

Sementara sang ayah hanya tertunduk diam.

Baca juga: TEGAS! Polisi Ancam Hukuman Mati ke Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Solo : Pembunuhan Berencana

Baca juga: LICIKNYA Kuli Bangunan Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Solo, Sakit Hati Hingga Pakai Kasur Tutupi Korban

Suparman (35), paman Dian mengungkapkan keraguannya atas motif pelaku pembunuh Dosen UIN Raden Mas Said Kota Solo itu.

Menurutnya, Dian dikenal santun dan tidak pernah memiliki masalah selama tinggal di Lingkungan Abian Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Mataram.

"Tidak ada sama sekali dia pernah ada masalah di sini. Dia kalau ngomong santun dan memang tidak suka banyak ngomongnya," kata Suparman.

Pelaku pembunuhan terhadap WDS, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta telah ditangkap pada Jumat (25/8/2023).
Pelaku pembunuhan terhadap WDS, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta telah ditangkap pada Jumat (25/8/2023). (Istimewa)


Karenanya, tidak mungkin keponakannya itu mengatai pelaku DF (23), mengingat sosok Dian yang ramah, santun, dan terpelajar.

"Tidak masuk akal, itu pasti pelakunya fitnah itu.  Dian itu sangat sederhana. Ngomong tidak terlalu. Apalagi sampai ada yang bilang dia mengatai pelaku. Itu pasti tidak benar, dia itu orang terpelajar pasti bisa jaga omongannya," kata Suparman.

Apa yang disampaikan pelaku kepada polisi, sambung Suparman, janggal.

Baca juga: Pecinta MotoGP di Medan Bisa Nonton Langsung di Mandalika, Ada 5 Tiket VIP Gratis

Baca juga: Netizen Heboh Bahas Ernando Ari Gagal Eksekusi Penalti, Ternyata Ini Alasan STY Pilih Dia

Meski demikian, ia menyerahkan semuanya kepada polisi untuk mengungkap kasus ini dengan terang benderang.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved