Breaking News

Berita Nasional

Sebut Alasan Kuli Bangunan Bunuh Dosen UIN Solo Tak Masuk Akal, Tangis Keluarga Pecah Minta Diusut

Sebut alasan kuli bangunan membunuh dosen UIN Solo Wahyu Dian Silviani tak masuk akal, keluarga minta kasus didalami hingga

Tribun Medan
Dosen UIN Raden Mas Said, Wahyu Dian Silviani, terwas dibunuh kuli bangunan yang sedang merenovasi rumahnya di Sukoharjo.   

Dedi Supriadi (35), tetangga Wahyu Dian menjelaskan, kebiasaan almarhumah selama di Mataram  kerap membeli nasi kuning ketika pulang dari Solo.

"Dia sering beli nasi kuning sama ibunya. Jadi kalau kemana-mana tidak pernah sendirian," kata Dedi.

Selain dikenal jarang keluar rumah sendirian, Dian dikenal cerdas karena sukses kuliah di Australia dan menjadi dosen UIN Raden Mas Said Solo.

"Dia dosen yang tugas di Solo. Kalau tidak salah hari Senin (28/8/2023) akan berangkat S3 ke Inggris," ungkap Dedi

Diberitakan sebelumnya, tim Polres Sukoharjo menangkap pelaku pada Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Adapun di TKP, Polisi menemukan bercak darah pada kasur dan selimut, sebuah laptop, abu bekas pakaian pelaku yang dibakar untuk menghilangkan jejak, telepon seluler milik korban, sandal jepit, bantal ada bercak darah, dan sepeda motor milik pelaku.

Baca juga: PENGAKUAN Pembunuh Dosen UIN Solo, Ternyata Rancang Pembunuhan 2 Hari Sebelum Aksi di Tengah Malam

Baca juga: GARA-GARA Salah Masuk Kelas, Siswa MTsN Tewas setelah Dianiaya Ramai-ramai di Dalam Kelas IX

Pengakuan Kuli Bangunan Dibikin Sakit Hati

Sebelumnya diberitakan, gegara disindir ‘tukang kok amatiran’, kuli bangunan D (23) nekat habisi nyawa dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani. 

Adapun pelaku dan motif pembunuhan dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani di dalam rumahnya di Sukoharjo terkuak.

Dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani dibunuh oleh pelaku yang merupakan kuli bangunan yang sedang merenovasi rumahnya.

Adapun motif D membunuh dosen UIN Solo itu lantaran sakit hati disebut tak becus kerja.

Hal itu bermula dari saat korban (Wahyu Dian) meninjau rumah miliknya.

Petugas mengevakuasi mayat W dari dalam rumah di sebuah perumahan di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023).
Petugas mengevakuasi mayat W dari dalam rumah di sebuah perumahan di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023). (HO)

Diketahui, rumah dosen UIN itu sedang dibangun oleh pelaku dan tiga orang temannya di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. 

"Pelaku sedang memasang batu bata di rumah tinggal korban tersebut pelaku D, bersama rekan kerjanya tiga orang," terang Polres Sukoharjo, AKBP Sigit, Jumat (25/8/2023).

"Dan saat itu, korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun oleh pelaku," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved