Tewas Dianiaya Oknum Paspampres
Sempat Minta Tebusan Rp 50 Juta, Warga Aceh Dibunuh Oknum TNI, Ini Rekam Jejak Praka Riswandi Manik
Korban yang tewas dianiaya ini bernama Imam Masykur (25), warga Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh yang baru merantau setahun di Jakarta.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Praka Riswandi Manik, seorang oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga menyiksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas.
Korban yang tewas dianiaya ini bernama Imam Masykur (25), warga Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh yang baru merantau setahun di Jakarta.
Diketahui, pelaku menyiksa korban dengan memukul bagian belakang tubuh korban secara sadis.
Dikutip dari Serambinews.com, terduga Praka Riswandi Manik menjadi viral usai videonya diduga sedang menyiksa Masykur sambil meminta uang Rp 50 juta ke keluarga korban.
Baca juga: Dikatai Maling Rp 100 Juta, AKBP Josua Tampubolon Laporkan Roida Tampubolon
Praka Riswandi Manik berdasarkan informasi berasal dari Aceh Singkil, kelahiran 10 Juni 1994.
Pria yang dikenal dengan inisial Praka RM ini merupakan anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.
Berdasarkan Nomor Register Pokok (NRP), Praka Riswandi dilantik pada Juli 2013 lalu sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (AD) usai menjalani pendidikan tamtama.
Baca juga: Buntut Bayi Tertukar, RS Sentosa Makin Sepi, 300 Karyawan Mulai Was-was, Terancam Tutup?
Kemudian ia mendapat kepercayaan menjadi anggota Polisi Militer (POM) dan menjalani pendidikan.
Selanjutnya Praka Riswandi bertugas di Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres.
Dalam sejumlah video yang beredar, Praka Riswandi menikah di Masjid Raya Baiturrahman pada 17 November 2018.

Masykur Minta Tolong Dikirimi Uang Rp 50 Juta saat Disiksa
Imam Masykur (25), Warga Gandapura, Bireuen, Aceh ini menghembuskan napas terakhir diduga saat disiksa oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres).
Oknum Paspampres diduga berinisial Praka RM dkk (dua orang) itu tega menghabisi nyawa Masykur dengan luka bekas penyiksaan.
Terduga pelaku meminta uang sebanyak Rp 50 juta ke Masykur sebelum dibunuh.
Baca juga: Ditelantarkan dan Tak Sekolah, Bocah Penjual Peyek Keliling ini Berhasil Bangun Rumah di Kampung
Video penyiksaannya dalam mobil sambil korban meminta tolong ke keluarga agar segera mengirim uang, beredar cepat di grup WhatsApp masyarakat Aceh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.