Pemakaman Arist Merdeka Sirait

Parlin Sianipar Sahabat Arist Merdeka Sirait, Kenang Pertemuan Pertama

seorang sahabatnya Parlin Sianipar bercerita pertemuan pertamanya sekaligus ketertarikannya menemani Arist Merdeka dalam perjuangan.

Penulis: Maurits Pardosi |

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Pascapenguburan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, seorang sahabatnya Parlin Sianipar bercerita pertemuan pertamanya sekaligus ketertarikannya menemani Arist Merdeka dalam perjuangan.

"Saya bertemu beliau saat enam tahun lalu, saya pulang dari Jakarta ke Toba ini dan mendampingi seorang korban pelecehan seksual di saat Bupati Darwin Siagian menjabat," ujar Parlin Sianipar, Selasa (29/8/2023).

Lalu, ia kisahkan kesan terakhir bersama Arist Merdeka Sirait saat bertemu di Balige.

"Sekitar dua atau tiga minggu yang lalu, kami bertemu di Balige. Seminggu sebelumnya, kami baru saja gelar seminar soal pelecehan seksual terhadap anak di HKBP Balige," tuturnya.

Ia mengaku mendapatkan banyak kesan berharga dari Arist Merdeka Sirait.

"Tak bisa saya lupakan beliau. Karena dialah, sampai sekarang bahkan sampai mati, saya akan tetap di Toba karena masalah pelecehan seksual," sambungnya.

Selama ia bersama Arist Merdeka Sirait, hampir 100 kasus cabul anak dibawah umur terjadi di Kabupaten Toba.

"Selama 5 hingga 6 tahun ini di Toba, saya mendampingi hampir 100 orang korban. Terakhir, dua minggu lalu, kita baru saja berikan penghargaan kepada jajaran Polres Toba soal pengungkapan kasus cabul anak di bawah umur," sambungnya.

"Saya sudah berpesan agar dia tak banyak lagi bergerak karena saya ragu bahwa ia sudah merasa sakit. Lalu, setelah dari Toba, ia berangkat ke Jakarta dan langsung dirawat di rumah sakit," terangnya.

"Kita kehilangan anak Batak yang punya perhatian terhadap kasus pelecehan seksual," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved