Viral
Bikin Mewek, Bocah SD Tak Punya Tangan dan Kaki Disuapi Makan Oleh Teman Sekelasnya
Reski sendiri merupakan siswa kelas 1 di SD Inpres Saluttowa yang memiliki keterbatasan fisik.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bikin mewek melihat seorang bocah SD yang tidak punya tangan dan kaki disuapi makanan oleh teman sekelasnya.
Bocah penyadang disabilitas ini membuat heboh dunia maya, di mana ia terekam sedang disuapi oleh teman sekelasnya.
Diketahui, bocah ini bernama Reski dan bersekolah di SD Inpres Saluttowa, Gowa, Sulawesi Selatan.
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, para guru di SD sempat khawatir muridnya, Reski, jadi korban perundungan atau bullying siswa lain.
Hal ini diungkap oleh Wali kelas Reski, Sukiati saat menceritakan kepada TribunJakarta.com, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Beredar Rekaman CCTV saat Kapolres Dairi Pukul Anggotanya di Lapangan hingga Masuk Rumah Sakit
Reski sendiri merupakan siswa kelas 1 di SD Inpres Saluttowa yang memiliki keterbatasan fisik.
Ia tidak memiliki kaki dan tangannya pun tak sempurna.
Namanya mulai dikenal setelah video aktivitas Reski disuapi teman sekelas, viral di media sosial.
Dan Reski sendiri jadi siswa baru di sekolah tersebut pada awal pekan lalu.
Baca juga: Bus BKB Sumut Buka Layanan Pengobatan Penyakit Dalam hingga Operasi Bibir Sumbing di Madina
Sehingga menjadi hal yang wajar jika para guru memiliki kekhawatiran seperti itu.
"Awalnya, kami khawatir, awalnya kami takut ada yang bully toh.
Anak-anak di SD saya menerima dengan senang. Jadi, kami guru-gurunya juga senang," ucap wali kelas 1, Sukiati, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Dua Ibu Rumah Tangga Ditangkap, Lakukan Penipuan Lelang Mobil Memakai Nama Kasat Reskrim
Begitu Reski diterima di sekolah tersebut, para guru sudah memberitahukan kepada siswa lainnya mengenai kondisi fisik bocah tujuh tahun itu.
Para guru meminta siswa lain untuk tetap merangkul Reski tanpa membeda-bedakan.
Baca juga: Tiap Pulang Sekolah Bocah TK ini Nangis dan Keluhkan Sakit, Orang Tua Syok Saat Tahu Ulah Gurunya
"Akhirnya anak-anak senang setiap hari ada yang jajan berikan uang.
Kalau seumpama orang tuanya ndak ada di kelas dia sudah istirahat ibu guru dengan anak-anak yang lain yang angkat kan dia tidak bisa turun di kursinya harus diangkat," pungkasnya.
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
(tribunmedan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.