Sumut Terkini

Bus BKB Sumut Buka Layanan Pengobatan Penyakit Dalam hingga Operasi Bibir Sumbing di Madina

Bus BKB Sumut mengunjungi Kabupaten Mandailingnatal, untuk memberikan layanan kesehatan pengobatan penyakit dalam, operasi bibir sumbing hingga sunat.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Wakil Bupati Mandailingnatal, Atika Azmi Nasution meninjau pelaksanaan Bus Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Mompang, Desa Mompang Jae, Kecamata Penyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (30/8/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MANDAILINGNATAL - Bus Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) Sumatra Utara mengunjungi Kabupaten Mandailingnatal, untuk memberikan layanan kesehatan pengobatan penyakit dalam, operasi bibir sumbing, hingga sunatan pada Rabu (30/8/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, Bus BKB beroperasi di beberapa wilayah di Sumut untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Sebelumnya, salah satu bus BKB juga melayani masyarakat di Labuhanbatu.

"Satu ada di Ulu Pungkut dan satu di sini, sebelumnya mereka dari Rantauprapat melayani masyarakat," kata Alwi Mujahit Hasibuan.

Baca juga: Bobby Nasution Angkat Bicara soal Perempuan Pelempar Sendal pada Mertuanya, Presiden Jokowi

Baca juga: Gudang Oli Palsu dengan Merek Terkenal Digerebek di Percut Seituan, Ditemukan Mesin Cetakan Botol

Kegiatan yang dilaksanakan di UPT Mompang, Jalan Lintas Sumatera, Mandailingnatal ini ditinjau langsung Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Edy Rahmayadi berharap melalui kunjungan Bus BKB, masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan.

"Bus ini terus berjalan dan tujuannya untuk mengobati dan screening penyakit yang diderita masyarakat, tetapi yang paling penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat soal kesehatan," kata Edy Rahmayadi usai meninjau kegiatan Bus BKB.

Pada kesempatan ini Bus BKB melayani 90 pengobatan penyakit dalam, mengkhitan 180 anak nan mengoperasi 3 bibir sumbing. Edy Rahmayadi berharap kehadiran Bus BKB bisa mengurangi beban masyarakat.

"Kita ingin negara hadir mengurangi beban masyarakat, saya harap ini bisa meringankan beban masyarakat," kata Edy Rahmayadi.

Seorang warga yang memanfaatkan layanan Bus BKB, Liswan Batubara mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan ini. Pria 48 tahun ini merasa dilayani dengan baik dan juga teredukasi.

"Diajari sama dokter cara perawatan sakit gula, diberi obat yang bagus, merawat luka, apalagi jempol kaki saya juga sudah di potong (amputasi) dokter karena udah infeksi katanya," kata Liswan Batubara.

(cr14/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved