Berita Nasional
Gibran Rakabuming Diperiksa Imbas Video Ajakan Pilih Ganjar, PDIP Beri Pembelaan : Cuma Sosialisai!
Buntut video ajakan pilih Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bakal diperiksa. Ia pun mengaku bahwa video tersebut dibuat saat dirinya me
TRIBUN-MEDAN.COM – Buntut video ajakan pilih Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bakal dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Menanggapi hal ini, Gibran Rakabuming mengaku siap dipanggil untuk menjelaskan terkait video menyerukan dukungan untuk bakal capres Ganjar Pranowo.
Gibran Rakabuming pun mengatakan bahwa video tersebut dibuat saat dirinya mengikuti sekolah partai di Jakarta.
Dia juga tidak tahu pasti kapan video tersebut diungah dan dihapus.
"Saya tidak tahu, kapan meng-upload, kapan takedownnya. Saya tidak tahu. (Pengambilan video) saat Sekolah Partai," kata Gibran saat di DPRD Solo, dikutip Tribun-Medan.com, Rabu (30/8/2023).
Gibran mengaku siap diperiksa oleh Bawaslu.
Baca juga: Dinilai Curi Start Kampanye Ajak Pilih Bacapres, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Siap Diperiksa
Baca juga: TANGGAPAN GIBRAN Usai Sindir Pedas Budiman Sudjatmiko Sebelum Dipecat dari PDIP
Gibran juga menyampaikan permohonan maafnya.
"Silakan diperiksa ya,”
“Biar Bawaslu saja yang menilai. Belum (ada surat). Saya tunggu saja suratnya. Kalau ada apa-apa, pemeriksaan kami siap. Kami mohon maaf," ujar Gibran.

Seperti diketahui, dalam video tersebut ada kader lain yang juga menyerukan ajakan memilih PDI-P dan Ganjar Pranowo.
Di antaranya Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, serta Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo, FX Rudi, juga merekam video dengan konten yang sama.
Diketahui dari video beredar yang berisi ajakan memilih PDI-P dan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo pada pemilu 2024 oleh sejumlah kader berlambang banteng itu.
Salah satu kader yang ada di video tersebut adalah Gibran.
Dalam video itu Gibran tampak lantang menyerukan dukungan untuk Ganjar Pranowo.
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar. Terima kasih," kata Gibran dalam video yang diunggah PDI-P dan dikutip pada Senin (21/8/2023), pagi.
Video ajakan ini sebelumnya sempat tersiar dalam akun resmi PDI-P pada platform media sosial Twitter/X sejak 10 hari terakhir.
Namun video tersebut telah dihapus DPP PDI-P usai menuai kontroversi.
Baca juga: 7 Teka-teki Kematian Imam Masykur, Mulai Motif, Kesamaan Latar Belakang hingga Korban yang Dibuang
Baca juga: Terungkap Alasan MA Anulir Hukuman Mati Ferdy Sambo: Berjasa Tegakkan Hukum di Tanah Air
PDIP Beri Pembelaan
Terkait hal tersebut, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat membantah soal tudingan yang mengatakan partainya mencuri start kampanye Pemilu 2024.
Ia mengatakan aksi tempel stiker dan video ajakan memilih bakal calon presiden (bacapres), Ganjar Pranowo, hanya sosialisasi.
"Bukan kampanye. Bukan, itu kan cuma sosialisasi, kan boleh," kata Djarot saat ditemui Kompas.com, Selasa (29/8/2023).

Soal aksi menempel stiker, Djarot menegaskan sudah dilakukan dengan meminta izin ke pemilik rumah.
"Nempel stiker, itupun dengan izin. Misalkan rumah kamu, hei boleh nggak saya tempel stikernya Pak Ganjar," imbuh dia.
Djarot pun kembali menegaskan, aksi PDIP tersebut sama dengan pihak lain yang memasang baliho gambar caleg ataupun bacapres.
Ia menilai hal sedemikian rupa sah-sah saja asalkan tidak ada unsur pemaksaan.
"Sosialisasi kan boleh. Sama dengan yang lain, gambar dipasang di mana-mana."
"Asalkan apa, asalkan itu tidak ada unsur paksaan," tegasnya.
Tetapi, saat disinggung mengenai video ajakan memilih Ganjar yang sudah dihapus, Djarot mengaku tak tahu.
"Nggak tahu saya kalau itu (video dihapus)," ujar dia sambil berlalu.
Sebagai informasi, aksi PDIP menempel stiker dan membuat video ajakan memilih Ganjar yang melibatkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, hingga Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjadi sorotan.
PDIP dianggap mencuri start lantaran kampanye akan dilakukan secara serentak pada 28 November 2023 mendatang.
Hal ini termuat dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024, dikutip dari Indonesia Baik.
Pakar hukum kepemiluan Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini, turut membenarkan soal aturan tersebut.
"Sudah jelas (PDIP curi start kampanye). Masa kampanye itu kan baru 28 November," tukas Titi.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Grace Natalie Beberkan Alasan PSI Mengundang Gibran Rakabuming Raka di Acara Kopdarnas
Baca juga: Usai Kaesang, Kini Gibran Digoda PSI buat Maju Pemilu, PDIP Sumut : Sayang Mereka Tak Berhasil
Baca juga: Dinilai Curi Start Kampanye Ajak Pilih Bacapres, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Siap Diperiksa
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
7 Teka-teki Kematian Imam Masykur, Mulai Motif, Kesamaan Latar Belakang hingga Korban yang Dibuang |
![]() |
---|
VIRAL Video Wanita Protes Dapat Jajanan Receh dari Posyandu untuk Cegah Stunting: Ada Nilai Gizinya? |
![]() |
---|
Dinilai Curi Start Kampanye Ajak Pilih Bacapres, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Siap Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.