Berita Sumut

Kenang Arist Merdeka, Bupati Poltak Sitorus: Ia Lahir untuk Memerdekakan Anak-anak

Ia mengenang sosok Arist Merdeka sebagai sosok yang memerdekakan hak anak-anak Indonesia, khususnya di Kabupaten Toba

Penulis: Maurits Pardosi |

Kenang Arist Merdeka, Bupati Poltak Sitorus: Ia Lahir untuk Memerdekakan Anak-anak

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE – Jenazah Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait dimakamkan di kampung halamannya, Desa Bius GU, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, kemarin, Selasa (29/8/2023).

Dalam proses persemayaman di Gereja HKBP Hasahatan dan pengantaran jenazah ke makam keluarga, Bupati Toba tetap setia menemani.

Di hadapan keluarga, ia menyampaikan masih banyak programnya bersama Arist Merdeka Sirait belum terlaksana.

Program yang dimaksud perihal menanggulangi terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Toba. Sebelum pemakaman, ia senantiasa menghibur istri almarhum bersama keluarga.

Ia mengenang sosok Arist Merdeka sebagai sosok yang memerdekakan hak anak-anak Indonesia, khususnya di Kabupaten Toba. Menurutnya, terlahir pada tanggal 17 Agustus, bukanlah tanggal yang kebetulan. Tanggal yang sarat makna, apalagi diperlihatkan dengan upaya Arist Merdeka selama ini.

“Bukan kebetulan, ia lahir pada tanggal 17 Agustus. Ia lahir memperjuangkan hak anak-anak. Dan, kita akan melanjutkan perjuangan beliau supaya anak-anak jangan lagi dijajah oleh kekerasan seksual,” ujar Bupati Toba Poltak Sitorus, Selasa (29/8/2023).

“Beliau lahir untuk memerdekakan anak-anak kita. Dan, itu sudah diwujudnyatakannya dalam seluruh hidupnya,” terangnya.

Ia yakini, Arist Merdeka sebagai saluran kebaikan bagi banyak orang, khususnya korban pelecehan seksual di Kabupaten Toba. Ia selalu hadir pada setiap kasus. Kini, sejumlah simpatisan yang kemudian membentuk kelompok untuk melanjutkan perjuangan Arist Merdeka Sirait.

“Dia punya kekuatan luar biasa untuk menyalurkan kebaikan, untuk memperjuangkan anak-anak,” tuturnya.

“Saya percaya, beliau sudah bahagia sekarang. Duduk bersama Yesus Kristus yang berkata ‘bawalah anak-anak itu kepadaKu’. Bertemu dengan Allah, sang penciptanya,” tuturnya.

Pada akhir penuturannya, ia berharap, istri dan keluarga almarhum Arist Merdeka tetap kuat dan bangga akan perjalanan hidup Arist Merdeka.

“Kami berdoa agar ibu yang ditinggalkan kuat, Yesus yang akan menemanimu. Ikhlaskan kepergiannya dan perbuatan baiknya akan tetap hidup di hati kita,” pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved