Viral

Tiap Pulang Sekolah Bocah TK ini Nangis dan Keluhkan Sakit, Orang Tua Syok Saat Tahu Ulah Gurunya

Bocah itu memegangi kepalanya erat-erat dan mengeluh, bahkan ingin memotong rambut di kepalanya.

Editor: Satia
tribunnewsmaker.com
Orang Tua dan Bocah 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Suami dan istri ini berang melihat kelakukan seorang guru Taman Kanak-kanak yang kerap melakukan tindakan yang buruk kepada anaknya.

Di mana, anaknya yang berusisa 3 tahun kerap menangis seusai pulang dari Taman Kana-kanak.

Bahkan, si anak tidak mau lagi masuk ke tempat tersebut.

Mendengar hal ini, pasangan Pasutri ini terkejut dan geleng kepala saat anaknya tidak mau lagi untuk mengenyam pendidikan di usia dini.

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, anak balita usia 3 tahun di Tiongkok sudah masuk Taman Kanak-kanak (TK) hingga mereka menginjak usia 5 tahun.

Di usia ini, orang tua terpaksa harus memercayakan pada guru-guru di TK tersebut untuk menjaga dan mendidik buah hati mereka.

Akan tetapi apalagi tiba-tiba sang anak pulang dengan perasaan tidak senang apalagi mengeluh sakit, paniklah para orang tua.

Baca juga: Viral Protes Mahasiswa UI ke Anies Baswedan Soal Utang Gaji PNS yang Dipotong: Belum Bapak Lunasi

Inilah yang dialami oleh Truong, dia kaget mendengar pengakuan putrinya, Zhang, yang tak menyukai sekolah.

Zhang sering mengatakan bahwa ia tidak suka bersekolah, bahkan melakukan protes keras ketika ia harus bangun setiap pagi untuk berangkat ke sekolah.

Truong tahu pasti ada sesuatu yang salah di sekolah, jadi dia mengamati putrinya lebih dekat.

Pada suatu hari saat menjemput anaknya dari taman kanak-kanak, Truong merasa khawatir ketika anaknya terus-menerus mengeluh sakit.

Baca juga: BREAKINGNEWS Seorang Wanit Tewas Terpanggang di Dalam Bengkel Motor di Marelan

Bocah itu memegangi kepalanya erat-erat dan mengeluh, bahkan ingin memotong rambut di kepalanya.

Karena terlalu khawatir, Truong datang untuk memeluk dan menepuk kepala putrinya.

Ketika saat itulah sang ibu menemukan banyak rambut yang rontok dari kepala putrinya.

Dia buru-buru melepas ikatan rambut di kepala anak itu, dan bahkan lebih banyak lagi rambut yang jatuh ke karet elastisnya.

"Biasanya, ketika putri saya pulang, dia menarik ikat rambutnya, sehingga dia tidak memperhatikan sampai hari ini untuk memahami mengapa dia terus memegangi kepalanya dan mengeluh sakit." ujarnya.

Ternyata karena guru di kelas sering membantu anak-anak mengikat rambut dan mengepangnya dengan rapi setiap sore.

Akan tetapi karena diikat terlalu kencang oleh anak perempuan menyebabkan sakit kepala bahkan rambut rontok.

Baca juga: SIARAN Langsung Live Streaming Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Selatan Jam 19.00 WIB

Truong memutuskan untuk segera kembali ke taman kanak-kanak untuk berbicara dengan guru anaknya.Dia menangis karena kasihan pada anaknya yang ternayat selama ini menahan rasa sakit karena ikatan rambut sang guru.

Saat menemui guru, Truong menunjukkan ikat rambut putrinya yang masih ada rambut rontok.

Dia mengungkapkan harapannya agar dia tidak mengikat rambutnya dengan erat agar rambutnya tidak rontok lagi.

Rupanya, sang guru juga mengutarakan unek-uneknya 

“kamu mengikat rambutmu dengan longgar, dia hanya perlu bermain sedikit dan akan langsung panas berkeringat.

Makanya kita harus mengikat dan mengepangnya dengan indah.

Tidak ada ibu guru yang mau menggendong anak dengan rambut acak-acakan.

Demi kenyamanan sebaiknya potong pendek saja rambut anakmu." ujar sang guru.

Pernyataan guru itu malah membuat si ibu semakin marah, karena merasa anaknya tidak dipahami dengan baik.

Baca juga: IMPORTA Furniture, Produk Furniture Lemari Pakaian Berbahan Besi Kini Hadir di Kota Medan!

Oleh karena itu, Truong pilih memindahkan anaknya ke sekolahan lain.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved