Oli Palsu

Inilah Daftar Oli Palsu yang Diduga Sudah Beredar di Sumut, Catut Merek Ternama

Polda Sumut membeberkan daftar oli palsu yang mencatut nama merek ternama. Diduga sudah lama beredar di Sumut

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Direskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Teddy Jhon S Marbun (kiri) mengambil barang bukti saat rilis pengungkapan produsen oli palsu di Percut Seituan, Deliserdang, Senin (28/8/2023). Ditreskrimsus Polda Sumut mengungkap produksi oli palsu dengan menangkap empat orang tersangka dan menyita sejumlah barang bukti mesin produksi, botol kemasan, tong penampung oli dan ratusan kardus oli siap edar. 

Satu kardus oli AHM Oil MPX 2 sebanyak 24 botol masing-masing seberat 0,8 liter.

Satu kotak oli merk Federal Ultratec 20W-50 sebanyak 24 botol berat 800 mililiter.

Satu kotak oli merk Oem Oil HMX 1 dengan total 24 botol berisi 0,8 liter.

Kuat dugaan, berbagai oli palsu yang mencatut merek ternama ini sudah lama beredar di Sumut.

Dua Tahun Beroperasi

Pabrik oli palsu di kompleks pergudangan Cemara Cahaya Mas Jalan Ps Melintang, Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang ternyata sudah dua tahun beroperasi.

Setelah digerebek penyidik Subdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Dit Reskrimsus Polda Sumut, pabrik oli palsu itu pun disegel.

Para pekerja yang biasa melakukan aktivitas di dalam gudang tak ada yang nampak lagi.

Menurut Panji, petugas keamanan di lokasi pergudangan tersebut, pemilik pabrik atau gudang itu berinisial O.

Baca juga: Bikin Malu, Kepala Desa ini Tiduri Binik Orang Hingga Hamil, Sempat Minta Korban Gugurkan Kandungan

O adalah pria keturunan Tionghoa.

"Sudah lumayan lama itu beroperasi, hampir dua tahun kurang lebih," kata Panji kepada Tribun-medan.com, Selasa (29/8/2023).

Panji mengatakan, O, si pemilik pabrik oli palsu atau gudang jarang datang ke lokasi.

O datang jika ada masalah di gudang. 

"Pemilik bos besarnya kurang tau, karena jarang datang, setahun sekali kadang datangnya kadang pun enggak pernah datang. Kalau ada masalah aja dia datang. Terakhir terlihat itu sekitar empat bulan yang lalu," kata Panji.

Baca juga: Jelang Habis Jabatan, Edy Rahmayadi Mulai Keliling Daerah, Gelontorkan Bantuan Masjid

Panji juga membeberkan, aktivitas di gudang tersebut selalu tertutup dan tidak diketahui. 

Ia hanya mengetahui tempat tersebut merupakan lokasi penampung botol - botol bekas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved