Kapolres Dairi Aniaya Anggota

Keberingasan Kapolres Dairi Terungkap dari CCTV, Menghilang di Kantor Usai Diperiksa Propam

Keberingasan Kapolres Dairi terungkap dari rekaman CCTV yang ada di Polres Dairi. Menghilang usai diperiksa Propam

Editor: Array A Argus
INTERNET
AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan tak bisa mengelak lagi setelah beredar rekaman CCTV yang menunjukkan dirinya menganiaya anggota 

"Setelah saya tanyakan apa salah saya, disitu lah saya ditarik Provost," kata Bripka David Sitompul, saat ditemui Tribun-medan.com di rumah sakit.

Tidak hanya itu, David mengaku dirinya dianiaya di ruang Provost.

Dia dijambak, ditampar, lalu ditonjok keningnya oleh Kapolres Dairi.

Meski sudah terekam kamera CCTV, tapi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan sempat tidak mengaku.

Saat mengumpulkan sejumlah awak media untuk klarifikasi, diduga keterangan tersebut sarat rekayasa.

Reinhard sempat tidak mengaku ada menganiaya anak buahnya.

Berdalih Mendisiplinkan

Saat mengumpulkan wartawan di Polres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan sempat tidak mengakui ada memukul anggotanya.

Reinhard bilang, dirinya tidak ada memukul ke arah badan anggota.

Baca juga: NASIB Kapolres Dairi Viral Siksa Bawahannya, Anggota Terkapar Opname di RS, Hartanya Jadi Sorotan

Baca juga: NASIB Kapolres Dairi Viral Siksa Bawahannya, Anggota Terkapar Opname di RS, Hartanya Jadi Sorotan

Namun, ia tidak menjelaskan soal tudingan tamparan ke wajah dan pemukulan ke kening Bripka David Sitompul.

"Tindakan disiplin saya tidak ada hubungannya ke badan. Ada enggak di sini yang menyaksikan (saya memukul), ada enggak saya memukul di bagian badan? Jujur jujur aja kita," kata Reinhard, Senin (28/8/2023).

Mendengar pertanyaannya itu, anak buahnya yang ikut dalam pertemuan serempak menjawab tidak.

"Siap tidak ada komandan," kata anak buahnya.

Dalam kesempatan itu, Reinhard pun mengancam akan memproses orang-orang yang menyebarkan berita hoaks.

Ia menganggap, kabar soal penganiayaan yang dituduhkan kepadanya itu tidak benar, meski anggotanya sudah terang-terangan mengaku dianiaya di ruang Propam.

"Saya sangat senang dikritik, saya sangat senang masukan yang membangun. Makanya saya mengundang agar menjadi clear agar tidak hoaks. Kalau hoaks, pak Kasat Reskrim, mainkan," ancamnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved