Sumut Memilih
Relawan Anies Baswedan Nasihati Wali Kota Bobby Nasution Soal Video Ajakan Pilih Ganjar Pranowo
Pembina Relawan Anies Pemimpin 2024 (AP24) Sumatera Utara, Hasrul Hasan menilai jika hal tersebut sah-sah saja jika ditujukan kepada kader partai.
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Video sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan, termasuk di dalamnya Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengajak memilih bakal calon presiden Ganjar Pranowo ditanggapi oleh relawan Anies Baswedan.
Pembina Relawan Anies Pemimpin 2024 (AP24) Sumatera Utara, Hasrul Hasan mengatakan, sebagai kepala daerah sekaligus kader partai pendukung calon bakal presiden, Bobby harus bersikap profesional dan proporsional.
Baca juga: Dinilai Curi Start Kampanye Ajak Pilih Bacapres, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Siap Diperiksa
"Terkait Pilpres, selaku kepala daerah Bobby Nasution punya double function baik selaku kader dari partai pendukung maupun sebagai penyelenggara Pemilu. Jadi rawan conflic of Interest, artinya butuh tokoh Walikota yang benar benar bermartabat, profesional dan proporsional sehingga bisa berperan sebagaimana semestinya," kata Hasan kepada Tribun Medan, Kamis (31/8/2023).
Soal video ajakan memilih Ganjar oleh Wali Kota Medan, Hasan menilai jika hal tersebut sah-sah saja jika ditujukan kepada kader partai.
Yang jadi soal, lanjut Hasan, ketika video tersebut akhirnya menjadi konsumsi publik sehingga seolah ada ajakan kepada masyarakat untuk memilih Ganjar Pranowo.
Padahal dalam aturan KPU sendiri lanjut Hasan, belum memperbolehkan kampanye secara terbuka dengan mengajak untuk memilih salah satu calon presiden.
"Di dalam aturan KPU kan juga sudah jelas ya, kampanye presiden belum diperbolehkan yang sifatnya mengajak masyarakat untuk memilih. Itukan disampaikan tidak di kalangan sendiri, yang diajak itu masyarakat itu sudah pelanggaran karena itu sudah kampanye, tujuan mengajak," kata dia.
Baca juga: Jokowi Turut Hadiri Deklarasi Relawan Bobby Nasution, Pengamat Politik: Keberhasilan Kepala Keluarga
Hasan pun meminta agar semua pihak mematuhi aturan yang ada. Untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dalam pemilihan umum, setiap kepala daerah juga mesti bijaksana dalam meletakan diri.
"Kita liat demokrasi akan tumbuh sehat jika pestanya sukses. Jika bebas, rahasia dan jurdil, selalu kepala daerah punya peran ganda, kepala daerah sebagai penyelenggara tapi sebagai peserta juga sebagai pendukung. Kalau tidak proporsional dan profesional, tau kapan sebagai kepala daerah dan sebagai kader parpol," tutup Hasan.
Sebelumnya cuplikan sejumlah kepada daerah dari PDI Perjuangan yang mengajak memilih Ganjar Pranowo beredar di media sosial.
Dalam cuplikan video tersebut, ada juga wajah Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengajak memilih calon Presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Bawaslu Sumut Belum Terima Laporan Soal Video Wali Kota Medan Bobby Nasution Kampanye Ganjar Pranowo
Dalam video 38 menit tersebut, Bobby mengenakan baju merah berlambang Banteng. Dia kemudian menceritakan sosok Ganjar Pranowo yang track record kepemimpinan yang jelas.
Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI pun mulai mengusut dugaan pelanggaran ketentuan kampanye yang dilakukan sejumlah kepala daerah dari PDIP tersebut.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Relawan Anies Baswedan
Bobby Nasution
Ganjar Pranowo
Relawan Anies Nasihati Bobby Nasution
Sumut Memilih
Tribun Medan
Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
![]() |
---|
Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
![]() |
---|
Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
![]() |
---|
KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.