Kapolres Dairi Aniaya Anggota

Usai Digebuki Kapolres Dairi, Bripka David dan Bripka Hendrik Keluar dari Rumah Sakit

Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang kini keluar dari rumah sakit usai jalani perawatan di rumah sakit

IST
Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Nainggolan Memohon Maaf atas Tindakan Disiplin kepada Anak Buah Hingga Masuk Rumah Sakit TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI- Kapolres Dairi, AKBP Reinhard H Nainggolan, SH, SIK, MH memohon maaf atas tindakan disiplin kepada anak buahnya hingga masuk Rumah Sakit. Kejadian berawal pada Senin Dini hari Kapolres melakukan pengecekan terhadap Perwira Pengawas dan personil piket SPKT, piket Fungsi operasional dan piket RTP (Rumah Tahanan Polri), ditemukan petugas yang melaksanakan piket jaga, tidak meresfon panggilan radio HT (Handy Talkie). Kemudian Kapolres mengumpulkan Perwira pengawas dan petugas piket memberikan teguran lisan serta tindakan disiplin berupa hormat bendera, sambil Kapolres menuju ke barisan piket dan menanyakan kenapa tidak menjawab panggilan radio HT (Handy Talkie), dan dijjawab petugas piket Intelkam HT tidak berfungsi baik. Untuk memastikan Kapolres mengecek langsung ternyata HT tersebut berfungsi baik, dan kedua anggota yang menjawab itu diberikan teguran serta tindakan fisik. Setelah itu Kapolres, para Pejabat Polres, Perwira Pengawas serta seluruh petugas piket meninggalkan lapangan apel, sementara kedua petugas piket Intelkam dibawa ke ruang propam. Kapolres Dairi baru mengetahui kedua piket Intelkam yang diberikan teguran dan tindakan disiplin tersebut berobat ke RSUD Sidikalang setelah selesai pelaksanaan zoom meeting. Untuk memastikan anak buahnya dalam kondisi sehat Kapolres menjenguk dan diketahui memiliki penyakit bawaan yaitu syaraf terjepit dan hipertensi. AKBP Reinhard merasa bersalah karena akibat Tindakan yang diberikan mengharuskan anak buahnya masuk Rumah Sakit dan dia bertanggung jawab serta meminta maaf. “Saya meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi kembali,” ucap AKBP Reinhard. Sementara itu Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Agung Setya melalui Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi mengatakan atas Perintah Kapolda memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan Pemeriksaaan terhadap Kapolres Dairi, (28/8/2023). Keduanya Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang dari Satuan Intelkam Polres Dairi. "Terkait tindakan Kapolres, Propam Polda Sumut sudah melakukan Pemeriksaan dan klarifikasi itu Perintah Kapolda dan (itu) tindakan tegas," pungkas Hadi.(Jun-tribun-medan.com). Kapolres Dairi, AKBP Reinhard H Nainggolan, SH, SIK, MH menjenguk anggotanya dan memohon maaf atas tindakan disiplin kepada anak buahnya hingga masuk Rumah Sakit. 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIDIKALANG - Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang, dua personel Polres Dairi yang sempat digebuki Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan kini keluar dari rumah sakit.

Keduanya sudah dinyatakan pulih oleh pihak RSUD Sidikalang.

Humas RSUD Sidikalang, Jetra Bakkara mengatakan, kedua personel Polri itu sudah pulang sejak Selasa (29/8/2023) sekira pukul 18.00 WIB.

"Kedua pasien yang masuk pada hari Senin dan sudah diperbolehkan pulang pada hari Selasa kemarin sekitar pukul enam (18.00 WIB) sore," kata Jetra, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Kompolnas Minta Kapolda Sumut Nonaktifkan Kapolres Dairi, Bripka David Tolak Permintaan Atasan

Jetra mengungkapkan, saat ini kondisi kedua pasien tersebut sudah mulai membaik.

"Kondisinya sudah mulai membaik, dan sudah diperbolehkan pulang," terang Jetra.

Meski begitu, Bripka Davis Sitompul yang sempat diwawancarai Tribun-medan.com mengaku kepalanya masih pusing usai dianiaya sang komandan.

Ia pun menolak biaya rumah sakit yang rencananya akan dibayarkan oleh AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.

Baca juga: CCTV Perlihatkan Kapolres Dairi Aniaya Anggota di Depan Anggota Provost, Klarifikasi Sarat Rekayasa

Selama 17 tahun dirinya berdinas sebagai anggota kepolisian, baru kali ini David mengaku dianiaya atasannya.

David pun heran, kenapa komandannya itu bisa begitu sadis menganiaya dirinya.

Padahal, ia hanya bertanya, apa kesalahannya sehingga harus ditampar sedemikian rupa.

Baca juga: KOMPOLNAS Tegas Minta Kapolres Dairi Dinonaktifkan Buntut Aniaya 2 Anggota

Tidak hanya ditampar, David mengaku dijambak dan ditonjok keningnya oleh sang komandan.

Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan menjadi sorotan publik setelah ketahuan menganiaya anggotanya.

Dari penelusuran Tribun-medan.com di data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK, bahwa Kapolres Dairi punya harta yang cukup banyak.

Pada laman LHKPN tersebut, harta kekayaan yang dilaporkan Kapolres Dairi mencapai Rp 5 miliar.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Rute Jakarta-Medan Alami Turbulensi Hebat, Penumpang Panik hingga Menangis

Dia memiliki tanah dan bangunan di Kota Medan, serta harta bergerak lainnya seperti mobil.

Di sisi lain, sampai saat ini Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Nainggolan belum dipenjarakan Propam Polda Sumut.

Keberingasan Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan kepada anggotanya terungkap berkat rekaman CCTV.

Dalam rekaman CCTV yang diterima Tribun-medan.com, terekam bagaimana pemukulan terhadap personel Polres Dairi dilakukan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.

Baca juga: ANIES BASWEDAN Singgung Istilah ‘Konoha’ dan ‘Wakanda’, PDIP Beri Tanggapan Menohok

Sebelum rekaman CCTV ini beredar, Kapolres Dairi sempat diperiksa Propam Polda Sumut pada Senin (28/8/2023) kemarin.

Sejak diperiksa Propam Polda Sumut, pada Selasa (29/8/2023), Reinhard tak kelihatan di kantornya.

Begitu juga pada Rabu (30/8/2023) kemarin, ia masih belum berdinas di kantor.

Belum jelas apakah Reinhard ditempatkan di sel khusus atau tidak.

Propam Polda Sumut masih belum mau membeberkan hasil pemeriksaan Reinhard, meski rekaman CCTV sudah beredar luas di masyarakat.

Baca juga: Pelakor Kena Batunya, Niat Bikin Istri Sah Cemburu malah Harus Bayar Uang Denda

Tribun-medan.com masih berupaya menemui AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan, pascavideo rekaman CCTV yang menunjukkan dirinya memukul anggota beredar di media sosial. 

Dalam rekaman CCTV yang ada di Polres Dairi, terlihat adanya dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan kepada anggotanya, masing-masing Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.

Dalam rekaman CCTV yang diperoleh Tribun-medan.com, tampak Kapolres Dairi saat kejadian menggunakan kaus kutang warna biru dan celana pendek.

Ia terlihat mendaratkan tangannya ke arah kanan wajah Bripka David Sitompul.

Bahkan, aksi penganiayaan itu disaksikan petugas Provost baret biru.

Tidak hanya disaksikan Provost, aksi dugaan penganiayaan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan itu juga disaksikan personel lain, terdiri dari Unit Lantas dan satuan lainnya.

Dalam CCTV juga terlihat, ada dua personel diminta mengambil posisi push up.

Kedua personel yang mengambil posisi push up itu terlihat menggunakan seragam dinas lengkap.

"Setelah saya tanyakan apa salah saya, disitu lah saya ditarik Provost," kata Bripka David Sitompul, saat ditemui Tribun-medan.com di rumah sakit.

Tidak hanya itu, David mengaku dirinya dianiaya di ruang Provost.

Dia dijambak, ditampar, lalu ditonjok keningnya oleh Kapolres Dairi.

Meski sudah terekam kamera CCTV, tapi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan sempat tidak mengaku.

Saat mengumpulkan sejumlah awak media untuk klarifikasi, diduga keterangan tersebut sarat rekayasa.

Reinhard sempat tidak mengaku ada menganiaya anak buahnya.(cr7/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved