Breaking News

Pencurian Mobil

Bingung Penuhi Keperluan Anak Berkebutuhan Khusus, Seorang Ayah Nekat Mencuri Mobil

Seorang pria nekat mencuri mobil demi memenuhi keperluan anaknya yang berkebutuhan khusus. Saat ini pelaku ditahan Polrestabes Medan

|
Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Seorang ayah bernama Budi Wijaya (41), terpaksa mendekam di sel tahanan setelah mencuri satu unit mobil di stau yayasan Jalan Pandau Hulu, Kecamatan Medan Kota.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, aksi pencurian yang dilakukan pelaku berlangsung pada Selasa (29/8/2023) kemarin.

Ketika itu, pelaku sedang berjalan kaki dan menggendong anak perempuannya yang memiliki kebutuhan khusus melintas di depan yayasan tersebut.

Lalu, pelaku melihat mobil tersebut sedang terparkir di dalam gudang dan kuncinya tergantung.

Baca juga: PENJELASAN Kapolda Sumut Copot Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan Buntut Gebuk Anggota

Kemudian, muncul niat pelaku untuk mencuri mobil tersebut dan membawanya pergi.

"Mobil yang dicuri jenis minibus merk Wuling warna putih. Pelaku saat itu bersama dengan anaknya berumur 4 tahun," kata Fathir kepada Tribun-medan.ocm, Jumat (1/9/2023).

Ia menyampaikan, setelah mendapatkan laporan tentang aksi pencurian itu. Pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku.

"Tim melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku, juga ditemukan mobil di daerah Kecamatan Medan Timur," sebutnya.

Dijelaskan Fathir, saat diinterogasi kepada petugas pelaku mengaku terpaksa mencuri mobil tersebut lantaran terdesak ekonomi dan kebutuhan untuk susu anaknya.

Baca juga: Rapidin Simbolon Bukan Orang Pantai Barat Tapi Mampu dan Mau Giring Dana 50 Milliar dari Pusat

Pelaku juga mengaku, baru saja diberhentikan dari pekerjaannya dan ditinggalkan oleh istrinya yang saat ini berada di Riau.

"Motif dari pelaku melakukan pencurian ini dari keterangannya, dia ini mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan si anak," ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam kasus ini pihaknya mengedepankan Restorative Justice jika kedua belah pihak sepakat.

Mengingat, anak pelaku yang memiliki kebutuhan khusus dan butuh pendampingan orangtuanya.

Baca juga: Soal Isu Cawapres Anies, Cak Imin Memilih Bungkam, Waketum PKB Jazilul Fawaid: Itu Masih Wacana Saja

"Dari pemeriksaan tim kesehatan kami juga ditambah lagi keterangan dari orangtuanya (pelaku), anaknya ini memiliki kebutuhan khusus," ujarnya.

Mantan Kapolsek Medan Baru ini juga menjelaskan, saat ini pihak kepolisian bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan & Anak (UPT PPA) Kota Medan dan juga Dinas Sosial melakukan pendampingan terhadap anak pelaku.

"Terhadap anak pelaku ini sudah kita asuh bersama-sama, kami juga sudah berkoordinasi dengan keluarga dari pelaku. Rencananya anak ini akan di asuh oleh ibunya yang sekarang sedang berada di Riau," pungkasnya.(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved