Rapidin Simbolon Bukan Orang Pantai Barat Tapi Mampu dan Mau Giring Dana 50 Miliar dari Pusat

TRIBUN-MEDAN.COM, MANDAILING NATAL -Tak disangka-sangka, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon baru-baru ini membuktikan kekuatan politiknya di tingkat nasional.

Rapidin Simbolon mantan Bupati Samosir ini 'menggedor' pemerintah pusat untuk menyentuh lapisan masyarakat desa terisolir di Pedesaan Mandailing Natal.

Aksi lobby politik Rapidin Simbolon ini terlontar dari penduduk di Madina, Mazli Lubis. 

"Bukan tidak banyak selama ini pejabat yang asalnya dari Desa terisolir Pantai Barat Madina ini, baik di tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan tingkat pusat. Namun bagaimana, sampai hari ini desa-desa kita itu dan desa tetangga kita itu belum bisa mendapatkan jalan yang baik,”ujar Hazli saat menyambut kedatangan Rapidin Simbolon di Pantai Barat Mandailing Natal ini.

Rapidin datang berbagi memberikan pendidikan politik kepada kader dan masyarakat di Desa tersebut. Rapidin Simbolon memperkenalkan dirinya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut yang dipercaya oleh Ketum Megawati Sukarno Putri juga saat ini Caleg DPR RI Pusat Dapil Sumut II.

Rapidin didampingin Ketua DPC Teguh W Hasahasatan, Ketua PAC Kecamatan Natal Asbulin dan Ketua PAC Muara Barang Gadis Jasnuddin Siregar, beserta Caleg Dapil IV PDI Perjuangan.

“Nah, hari ini kedatangan salah seorang tamu orang tua kita Bapak Rapidin Simbolon. Dia ini bukan orang pantai barat, bukan orang Mandailing Natal. Dia datang dari Medan sana menyentuh kita dengan ketulusan hatinya. Melepaskan kita dari belenggu ketertinggalan dan keterisoliran itu,”ucap Hazli.

Menurut Hazli, pembangunan jalan yang diusukan beberapa waktu lalu kini sudah sedang berjalan progresnya. Dua desa terisolir kini menjadi gampang ikteraksinya secara sosialnya maupun pengangkutan hasil bumi.

“Alhamdulillah, seperti yang kita usulkan beberapa waktu lalu agar jalan lintas yang menghubungkan desa-desa ini di tahun ini juga dengan tangan ringan dan tangan dingin Bapak Rapidin Simbolon, beserta kekuatan politik yangdia miliki dia bantu, dia gedor pemerintah pusat, dan hari ini tahun 2023 yang alhamdulillah syukur sudah berjalan pengerjaanya,”sebutnya.

Kata Hazli, dalam dua minggu terakhir sudah 11 Kilo Meter sedang dalam proses pengaspalan.

“Itu 11 Kilo Meter itu sedang dibangun pengaspalan yang menghubungkan Desa Tabuyung ke desa lainnya menggunakan kekuatan plitiknya di Tingkat Pemerintah Pusat. Sebanyak 50 Miliar lebih dana yang dianggarkan. begitulah bentuk kepedulian Rapidin Simbolon ke Pantai Barat,”tuturnya.

Ditambahkan Mazli, jalan yang telah dibangun pada saat ini itu sudah berefek baik bagi warga Desa Tabayung dan aleh Bangun

Kata Hazli selama ini hasil bumi atau pertanian dari Desa Sale Bangun dan juga dari Banua Tonga tidak bisa dimanfaatkan dan busuk karena akses jalan yang tidak layak.

Namun belakangan ini pasca di bukanya jalan tersebut hasil tani tidak lagi terbuang sia-sia seperti busuk di pohon karena tidak ada pengangkutan.

"Busuk di kebun, busuk di batang karena tidak bisa dibawa untuk dijual ke pasar, Alhamdulillah syukur sebentar lagi itu sudah bisa kita manfaatkan. Dan juga, sebentar lagi habis bila banjir dimana kalau musim hujan dengan sendirinya hasil sawit masyarakat desa ketiga ini kalau panen terkedala penangkutan ke PKS akibat banjir panen, alhamdulillah dalam tahun ini semua itu tuntas,”ucapnya.