Mata Lokal Memilih

Jamu Rapidin, Syekh Ali Akbar Marbun Cerita Napak Tilas Marbun Betapa Dimanjakan Simbolon di Samosir

Ibarat mengulang napak tilas Marga Marbun dan Marga Simbolon yang ternyata memiliki tali persaudaraan yang erat, begitulah kesan yang ditangkap.

Editor: Arjuna Bakkara
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Tokoh Nahdlatul Ulama di Sumatra Utara, Syekh Ali Akbar Marbun dan Ketua DPD PDI Perjuangan Rapidin Simbolon, Oloan Paniaran Nababan Wakil Bupati Humbang Hasundutan cerita napak tilas Marga Simbolon dan Marga Marbun dalam balutan kekeluargaan penuh keakraban di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Jalan Pelajar Timur Kota Medan, Selasa (5/9/2023). 

Jamu Rapidin Simbolon, Tuan Syekh Ali Akbar Marbun Cerita Napak Tilas Marga Marbun Dimanjakan Simbolon di Samosir

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Ibarat mengulang napak tilas Marga Marbun dan Marga Simbolon yang ternyata memiliki tali persaudaraan yang erat, begitulah kesan yang ditangkap saat Syekh Ali Akbar Marbun Tokoh Nahdlatul Ulama di Sumatra Utara menjamu kedatangan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Jalan Pelajar Timur, Kota Medan, Selasa (5/8/2023).

Rapidin dijamu di Lantai II Gedung Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Jalan Pelajar Timur, Kota Medan Syekh Ali Akbar Marbun menjamu Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Selasa (5/8/2023). Pada pertemuan itu juga ada Wakil Bupati Humbang Hasundutan Oloan Paniaran Nababan yang beristrikan boru Simbolon.

"Horas Amang Borukku (Horas amang boruku (suami bibi dari saudari perempuan ayahku),"bilang Rapidin saat tiba di Kediaman Syekh Marbun.

"Bah naung ro do hamu Tulanghu, Horas ma hapetulanghu, (Sudag datang ternyata Pamanku, Selamat datang paman saya yang terhormat),"kata Syek Marbun menyambut Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon sambil memeluk erat mantan Bupati Samosir ini.

Pertemuan kedua tokoh ini tampak mengulang kembali eratnya pertalian Marga Marbun dari Desa Bakkara Humbang Hasundutan dengan Marga Simbolon di Pulau Samosir. Syekh Ali Akbar Marbun merupakan pendiri sekaligus pengasuh di Ponpes Al Kautsar Al Akbar. Syekh Ali Akbar Marbun seorang ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama di Sumatra Utara, dan nggota Pengurus Harian Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2015–2020.

"Sayang do Marga Simbolon on tu boruna. Dilehon tanona, dilehon boruna tu Marga Marbun Banjar Nahor (Begitu sayangnya dulu marga Simbolon ke Marga Marbun Banjar Nahor. Dinikahkan dengan putrinya lalu diberikan lagi tanah kepada menantunya Marbun ini,"kata Syek  Ali Akbar Marbu kelahiran 17 Mei 1942 di Siniang, Pakkat, Humbang Hasundutan ini berbincang dengan Rapidin. 

napak tilas si,bolon mdan marbun
Tokoh Nahdlatul Ulama di Sumatra Utara, Syekh Ali Akbar Marbun dan Ketua DPD PDI Perjuangan Rapidin Simbolon, Oloan Paniaran Nababan Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Sultan Marbun (Pengurus Ponpes Ak-Kautsar) diabadikan usai silaturahmi cerita napak tilas Marga Simbolon dan Marga Marbun di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Jalan Pelajar Timur Kota Medan, Selasa (5/9/2023).

Syekh Marbun bilang, pada masa yang lampau, dua leluhur mereka datang dari Perkampungan Bakkara ke Puau Samosir. Keduanya adalah Marbun Lumban Batu dan Marbun Banjar Nahor.

"2 Oppung nami najolo lao tu Samosir, sada Lumban Batu Sada nai Banjar Nahor. Marbun Lumban Batu dang leleng di Samosir, jala mulak tu Humbang Hasundutan daerah Pancur Batu (ada dua kakek moyang kami pada saat itu yang datang ke Pulasu Samosir, dia Lumban Batu dan yang satunya lagi Banjar Nahor, satu diantaranya yakni Lumban kembali ke Humbang Hasundutan, dan Banjar Nahor menetap di Pulau Samosir),"ucap Syekh Marbun anak dari pasangan Buyung Marbun dan Hj Chadijah boru Nainggolan ini.

Ketika itu, di Samosir awalnya Marbun Banjar Nahor ini diangkat menjadi anak angkat Marga Naibaho. Kemudian, bertemu dengan tetua Marga Simbolon. 

"Marbun Banjar Nahor on ma dibaen gabe hela ni Marga Simbolon, dilehon boruna. Dibahen Oppung Simbolon i ma Gabe Helana Oppung Nami Marbun Banjar Nahor on (Marbun Banjar Nahor inilah yang dijadikan menantu dan diberikan tanah "tano pauseang" oleh mertuanya Marga Simbolon. Jadi memang, begitu baikknya dulu Oppung Simbolon itu kepada Oppung kami Marbun Banjar Nahor ini),"terang Tuan Syekh Marbun.

Bagi Syekh Ali Akbar Marbun, ini bagian dari napak tilas serta sejarah penting yang tak terlupakan oleh Marga Marbun dimana pun tenang kebaikan Marga Simbolon.

"Nungga na dilehon tano, di lehon muse ma boruna muse (Sudahlah diberikan tanah, diberikan pula putrinya diperistri. Jadi Simbolon ini sangat sayang kepada menantunya. Karena itu Oppung kami tidak pulang lagi ke Bakkara dan tinggallah dia di Pulau Samosir. Alana dapot boru, dapot muse tano (Dapat Putrinya, dapat pula tanahnya). Itulah sejarahnya singkatnya,"terang Tuan Syekh Marbun.

Bersama Rapidin, Tuan Syekh Marbun juga membahas tentang upaya-upaya penguatan nilai-nilai Pancasila. Raidin Simbolon juga menyampaiak salam dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarno Putri yang mengutusnya menemui Tuan Syekh Marbun.

Syekh Ali Akbar Marbun juga menyempatkan diri membawa Rapidin diri melihat progres pembangunan lift yang sedang dibangunnya. Menurut Syekh Marbun lift ini dibangun untuk menyambut kedatangan Ketua Umum Megawati Sukarno Putri.

antar pulang
Tokoh Nahdlatul Ulama di Sumatra Utara, Syekh Ali Akbar Marbun hantarkaan Ketua DPD PDI Perjuangan Rapidin Simbolon, Oloan Paniaran Nababan Wakil Bupati Humbang Hasundutan pulang menuju mobil usai cerita napak tilas Marga Simbolon dan Marga Marbun dalam balutan kekeluargaan penuh keakraban di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Jalan Pelajar Timur Kota Medan, Selasa (5/9/2023).
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved