Pj Gubernur Sumut
Respons Gubernur Edy Rahmayadi Mantan Pangdam I/BB Jadi Pj Gubernur Sumut: Makin Takutlah Dia Samaku
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi turut memberikan statemen terkait penunjukan mantan Pangdam I/Bukit Barisan jadi Pj Gubernur Sumut
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi menanggapi terkait Mantan Pangdam I Bukit Barisan, Hassanudin yang ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Sumut menggantikan dirinya.
Sambil berkelakar, Edy Rahmayadi mengatakan, Hassanudin akan semakin takut padanya.
"Hassanudin yang mana ini? Mantan Pangdam, ha, makin takutlah dia sama aku," ujar Edy saat diwawancarai di depan rumah dinas gubernur, Jalan Sudirman Medan, Jumat (1/9/2023).
Lebih lanjut, Edy mengatakan, terkait penetapan Pj Gubernur bukan merupakan wewenangnya.

"Enggak perlu dengar-dengar, siapapun Pj itu karena sudah tak hakku. Bukan soal takut dan tidak takut. Itu soal wewenangnya pusat," katanya.
Menurut Edy Rahmayadi, dirinya tidak punya hak untuk mengajukan siapa yang layak menjadi Pj.
"Ngapain aku urusin itu? Aku ajukan pun nanti tak di acc. Makanya aku tak mau ngajuin, enggak mau ngajuin dan enggak mau mikir," ungkapnya.
Dikatakannya, tanggal 5 September 2023 masa jabatannya bersama dengan Wakil Gubernur Musa Rajekshah akan berakhir.
"Tanggal 5 aku berakhir tanggal 6 aku merdeka. Jangan kau kejar-kejar lagi aku," pungkasnya.
Sosok Hassanudin Pj Gubernur Sumut
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menujuk Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumut.
Diketahui, Pj Gubernur Sumut ini ternyata mantan Panglima Kodam I/Bukit Barisan dan Panglima Kodam Iskandar Muda.
Berikut ini adalah sosok Pj Gubernur Sumut Hassanudin.
Menurut informasi dilansir dari Serambinews.com, Hassanudin kehilangan sosok ayah ketika ia duduk di bangku kelas 3 SD.
Karena semasa kecil sudah kehilangan ayah, putra asli Palembang, Sumatera Selatan ini menjalani kerasnya kehidupan dengan menjadi pedagang asongan.
Baca juga: Aditya Hasibuan Harus Bayar Rp 52 Juta ke Ken Admiral, Hukumannya Cuma Satu Tahun dan Enam Bulan

Kisah bermula saat Hassanudin memberanikan diri masuk TNI melalui tes Akademi Militer (Akmil) tahun 1989.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.