Viral Medsos
SBY Tak Pernah Bayangkan Anies-Nasdem Berkhianat, Paloh: Saya Ini Ada Bakat Pengkhianat atau Tidak
SBY Terkejut Tak Pernah Bayangkan Anies-Nasdem Berkhianat, Surya Paloh: Model Saya Ini Ada Bakat Pengkhianat atau Tidak
Padahal, dalam nota perjanjian pembentukan KPP yang ditandatangani oleh Ketua Umum Nasdem, PKS, Demokrat disampaikan bahwa penentuan bacawapres ada di tangan Anies sendiri.
Partai Demokrat menggelar rapat Majelis Tinggi Partai (MTP) untuk memutuskan secara resmi keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di kediaman Ketua MTP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Puri Cikeas, Bogor pada Jumat (1/9/2023) sore.
Baca juga: Sindiran Telak Surya Paloh pada Demokrat: Baperan. . .
Sebelumnya, Sekretaris MTP Demokrat Andi Mallarangeng menjelaskan, seuai AD/ART partai, penarikan dukungan pencapresan ke Anies Baswedan dan keputusan keluar dari Koalisi Perubahan harus diputuskan lewat rapat MTP.
"Nanti diputuskan dengan baik. Setelah kemudian ada keputusan, baru resmi kita Partai Demokrat tidak lagi bersama Koalisi Perubahan karena memang sudah ditinggal secara otomatis, sudah bubar secara otomatis," jelas Andi sebelum rapat MTP.
Andi mengatakan, Demokrat tak mungkin mendukung Anies karena sudah meninggalkan kawan lama yang sudah dilamar.
Bahkan, lanjutnya, dia meninggalkan Demokrat ketika sedang menentukan waktu deklarasi bersama Anies-AHY.
"Tiba-tiba dia kawin dengan orang lain, kira-kira begitu. Masa kita masih mau berjalan bersama dengan orang-orang semacam itu," ujar Andi.
SBY Minta Kader Demokrat Tetap Tenang
Dikutip dari YouTube Demokrat, Rapat MTP ini dipimpin langsung oleh SBY bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam kata sambutannya, SBY meminta semua kader Partai Demokrat untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini.
Dengan begitu, pengambilan keputusan setelah prahara ini terjadi bisa lebih mantap.
"Mari tenangkan hati kita, saya melihat wajah Majelis Tinggi cool, tenang, saya juga makin senang dengan ini semua sehingga insyaallah dalam waktu yang tidak lama sudah bisa mengambil sikap dan pilihan kita,"ujar SBY.
SBY juga memberikan isyarat bahwa Demokrat akan memiliki koalisi baru.
"Intinya sangat mungkin kita punya rumah baru, tempat baru, tapi melanjutkan yang sudah baik tetap kita bisa diskusi, perbaikan seperti apa yang bisa kita lakukan dengan mitra koalisi kita yang baru nanti, semuanya terbuka untuk itu," kata SBY saat membuka rapat majelis tinggi partai di Cikeas, Jumat (1/9/2023).
Meski begitu, Ia menitipkan pesan kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap menjaga semangat perubahan.
"Jangan sampai dengan kejadian ini semangat itu luntur,"ujarnya.
SBY juga meminta semua kader Partai Demokrat untuk bersabar menunggu keputusan majelis tinggi soal arah dukungan Partai Demokrat setelah ini.
"Jadi saya mohon pengertiannya, tidak mungkin dalam satu dua hari ini langsung kita ambil keputusan apa gitu, kita diskusikan secara bersama,"ucap SBY.
Surya Paloh: Model saya ini ada bakat sebagai penghianat atau tidak?
Sementara, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menghormati langkah Partai Demokrat jika memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Saya hormati. Apalagi yang harus saya katakan," kata Surya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.