Sumut Terkini
Panen Raya Picu Bawang Merah Jadi Penyumbang Deflasi Tertinggi Sumut pada Agustus 2023
Kepala BPS Nurul Hasanuddin mengatakan deflasi komoditas bawang merah tersebut terjadi hampir di seluruh kota di gabungan lima kota di Sumatera Utara.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) melaporkan, bawang merah menjadi komoditas penyumbang deflasi terbesar pada Agustus 2023 dengan catatan deflasi Sumut sebesar 0.07 persen month-to-month (mtm)
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanuddin mengatakan bahwa deflasi komoditas bawang merah tersebut terjadi hampir di seluruh kota di gabungan lima kota di Sumatera Utara.
"Bawang merah menyumbang deflasi sebesar -0.06 persen," Ungkapnya.
Menurutnya, deflasi yang terjadi pada Agustus 2023 ini dikarenakan kondisi di seluruh daerah sentral produksi bawang merah terjadi panen raya.
"Dimana saat ini daerah sentralnya sedang panen raya sehingga hampir di semua kota untuk bawang merah ini terjadi deflasi yang cukup besar," Paparnya.
Dikatakan Nurul, deflasi yang terjadi di bulan Agustus ini merupakan pola yang sudah terjadi sejak tiga tahun berturut-turut.
"Nah untuk indikator mtm ini besaran 0.07 persen, ini memang polanya dalam tiga tahun terakhir di bulan Agustus selalu terjadi deflasi dimana kita lihat di Agustus 2022 lalu pun terjadi deflasi yang lebih tinggi yaitu 0.31 persen," Ungkapnya.
Secara umum, yang memberikan andil deflasi yang cukup dalam adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil besar -0.12 persen.
"Kita lihat di sana ada daging ayam ras, ikan, bawang merah dan juga angkutan udara di dalam transportasinya yang terjadi cukup dominan," Tuturnya.
Sedangkan untuk penyumbang inflasinya ada pada kelompok pendidikan dengan besaran 0.67 persen dengan ambil andil sebesar 0.04 persen.
"Dimana secara nasional kelompok pendidikan kita lihat cukup tinggi, untuk Sumut terjadi inflasi sebesar 0.67 persen dengan ambil sebesar 0.04 persen, ini cukup menjadi perhatian kita karena memang pada periode ini biaya masuk sekolah dan perguruan tinggi mengalami kenaikan," Katanya.
Adapun lima komoditas penyumbang inflasi yakni cabai merah 0.20 persen, beras 0.09 persen, tomat 0.08 persen, cabai rawit 0.04 persen, dan shampo 0.02 persen
"Sedangkan komoditas penyumbang deflasi ada daging ayam ras -0.13 persen, ikan denci -0.09 persen, bawang merah -0.06 persen, kemudian ikan tongkol -0.05 persen dan angkutan udara -0.04 persen," Pungkasnya
(cr10/Tribun-Medan.com)
Pelaku Pungli yang Bikin Resah Masyarakat di Jalinsum Medan-Aceh Diringkus Polisi di Simpang Iblis |
![]() |
---|
Menteri PKP Kunjungi Perumahan Subsidi di Deli Serdang, Pastikan Hunian Layak untuk MBR |
![]() |
---|
Mendagri Soroti MPP di Sumut Baru Ada di 6 Kab/Kota: Bukan Nyalahi Pak Bobby |
![]() |
---|
Siswi di SMAN 1 Gunung Sitoli Dilarang Ujian karena Nunggak SPP, Disdik Sumut Beberkan Kronologinya |
![]() |
---|
Anggaran Pemkab Pakpak Bharat Tahun 2026 akan Dipotong 60 M, Dampak Efisiensi dari Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.