Bisnis Pergadaian Semarak, Budi Gadai Indonesia Salurkan Pinjaman Capai Rp 95,8 M hingga Juli 2023

PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut) membukukan penyaluran pinjaman mencapai Rp 95,8 miliar hingga Juli 2023

DOK.BUDI GADAI INDONESIA
Budi Gadai Indonesia yang berada di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Simpang Pasar Baru, Kota Medan. Bisnis pergadaian swasta kian semarak. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Industri pergadaian di Tanah Air menunjukkan tren yang terus berkembang. Hal ini terbukti dengan antusias masyarakat yang mendirikan perusahaan gadai.

Di bulan Agustus 2023 ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin usaha untuk tiga perusahaan pergadaian di wilayah Jakarta, Kepulauan Riau, dan Medan.

Perusahaan tersebut masing-masing, PT Gadai Top Indonesia, PT Gadai Sehati Bersinergi dan PT Abank Gadai Sumut.

Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Holilur Rohman mengatakan, sampai dengan bulan Agustus jumlah perusahaan gadai sebanyak 139 perusahaan termasuk PT Pegadaian.

“Bisnis Pergadaian akan terus berkembang terbukti masih banyak warga masyarakat yang antusias mendirikan perusahaan gadai karena layanan yang cepat mudah dan aman,” ujarnya.

Banyaknya jumlah perusahaan pergadaian ini juga seiring dengan penyaluran pinjaman industri ini yang tampak meningkat.

Menilik data OJK, jumlah penyaluran pembiayaan dan pinjaman industri pergadaian meningkat 16,27 persen year on year (YoY) menjadi Rp 63,94 triliun per Mei 2023, dibandingkan Mei 2022 sebesar Rp 54,99 triliun.

Holil menuturkan bahwa peningkatan pinjaman yang disalurkan oleh industri pergadaian karena literasi dan inklusi keuangan yang gencar dilaksanakan oleh perusahaan.

“Peningkatan pinjaman yang disalurkan di industri Pergadaian karena literasi dan inklusi keuangan yang gencar dilaksanakan oleh perusahaan pergadaian serta ditunjang promosi dan pemasaran yang tepat sasaran,” tuturnya.

Holil tak memungkiri bahwa segmen yang dilayani pergadaian mayoritas masih berasal dari masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bahwa.

Namun, kata dia, saat ini juga sudah mulai merambah ke masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.

“Ada beberapa perusahaan yang mengambil segmen khusus golongan atas, dengan jaminan barang-barang mewah dan mobil mewah,” terangnya.

Lebih lanjut Holil menambahkan, bisnis usaha pergadaian ke depan masih positif dan akan terus berkembang memenuhi kebutuhan masyarkat. Dia bilang, PPGI akan mendorong pembukaan perusahaan gadai di luar pulau Jawa yang relatif masih kecil.

“Data menunjukkan 72 % perusahaan gadai ada di Pulau Jawa sedang sisanya 28 % di luar Jawa, di samping itu mendorong perusahaan gadai agar terus melakukan literasi kepada masyarakat agar produk-produknya banyak dikenal dan digunakan masyarakat,” pungkasnya.

Salah satu pemain, PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut) membukukan penyaluran pinjaman mencapai Rp 95,8 miliar hingga Juli 2023, meningkat 28,94 % yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved